Hipotesisnya adalah : H
: Tidak ada lack of fit H
1
: Ada lack of fit Hipotesis awal yang mengatakan tidak ada lack of fit berarti model yang
dibuat telah sesuai dengan data, sedangkan hipotesis alternatif berarti model yang telah dibuat belum mewakili data.
Daerah Penolakan Hipotesis
awal H
akan ditolak bila nilai p kurang dari nilai , sebaliknya, hipotesis awal akan gagal tolak apabila nilai p melebihi . Dari hasil analisis
statistika, diperoleh harga lack of fit bernilai 0. Apabila digunakan nilai sebesar 5, maka hal ini menunjukkan bahwa model yang dibuat telah dapat mewakili data.
Fit t e d Va lue R
e s
id u
a l
82.5 80.0
77.5 75.0
72.5 70.0
67.5 65.0
8 6
4 2
-2 -4
-6 -8
4.3.1 Uji Verifikasi Model Penelitian
Azhar Ramadhani Tarigan 067022002
Magister Teknik Kimia -USU Azhar Ramadhani Tarigan : Pembuatan Senyawa Epoksi Dari Metil Ester Asam Lemak Sawit Destilat Secara
Enzimatis, 2009 USU Repository © 2008
Gambar 22. Plot Residual Dengan Taksiran Model
Obse r v a t ion Or de r R
e s
id u
a l
20 18
16 14
12 10
8 6
4 2
8 6
4 2
-2 -4
-6 -8
Gambar 23. Plot Residual Dengan Order Model Untuk memeriksa kecukupan model, tidak hanya melihat data lack of fit
LOF saja, tetapi juga harus dilakukan analisa residual. Ada tiga hal yang harus dilalakukan dalam analisa residual, yaitu :
1. Membuat plot antara residual dengan taksiran model Gambar 22
2. Membuat plot antara residual dengan order model Gambar 23
3. Memeriksa kenormalan residual Gambar 24
Gambar 22 menunjukkan titik-titik telah membentuk sebuah pola yang acak, hal ini dapat menyimpulkan bahwa model regresi yang dibuat telah cukup tepat
dengan data. Gambar 23 digunakan untuk memeriksa residual dengan order model. Dalam analisa statistika Minitab 14, dapat dilakukan analisa terhadap unusual
Azhar Ramadhani Tarigan 067022002
Magister Teknik Kimia -USU Azhar Ramadhani Tarigan : Pembuatan Senyawa Epoksi Dari Metil Ester Asam Lemak Sawit Destilat Secara
Enzimatis, 2009 USU Repository © 2008
067022002 Magister Teknik Kimia -USU
Azhar Ramadhani Tarigan : Pembuatan Senyawa Epoksi Dari Metil Ester Asam Lemak Sawit Destilat Secara Enzimatis, 2009
USU Repository © 2008 Azhar Ramadhani Tarigan
P e
rs e
n
Mean 0.150
-1.37737E-15 StDev
1.131 N
2 KS
0.166 P-Value
observation . Unusual observation adalah kondisi dimana residual antara nilai
pengamatan dengan prediksi memiliki penyimpangan yang cukup besar dari pengamatan lainnya. Dengan adanya analisa terhadap besarnya nilai penyimpangan,
dapat dilakukan penajaman dan peninjauan pengamatan pada penelitian selanjutnya. Berdasarkan analisa statistika output ANAVA pada Lampiran 3 untuk penelitian
epoksidasi metil ester ALSD dengan menggunakan tiga variabel bebas ini, diketahui unusual observation
berada pada run order model 2, 11 dan 13. Berdasarkan analisa statistika terhadap taksiran model, konversi epoksi
oksiran yang diperoleh untuk run 2, 11 dan 13 secara berturut-turut adalah 78,914, 59,522 dan 62,075. Tahap selanjutnya untuk verifikasi model
persamaan adalah dengan menganalisa uji kenormalan residual. Interpretasi kenormalan dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov KS, sehingga
besarnya nilai yang digunakan adalah 0,05. Berdasarkan data statistika Kolmogorov Smirnov
pada lampiran 4 untuk = 0,05 dan jumlah pengamatan sebanyak 20 pengamatan diperoleh 0,294 uji dua arah. Nilai ini akan dijadikan pedoman dalam
pengambilan kesimpulan berdasarkan hasil uji kenormalan data penelitian.
Gambar 24. Plot Distribusi Normal Residual Model Regresi
Gambar 24 di atas menunjukkan bahwa titik residual yang dihasilkan telah sesuai atau mendekati garis lurus yang ditentukan berdasarkan data residual, maka
residual telah mengikuti distribusi normal. Sebaliknya, apabila residual tidak mengikuti garis lurus atau banyak penyimpangan, maka ada indikasi bahwa residual
tidak mengikuti distribusi normal. Keputusan bahwa suatu data telah mengikuti distribusi normal diperkuat oleh informasi rata-rata dan standar deviasi residual
sebesar -1,37737.10
-15
dan 1,131. Rata-rata residual sangat kecil karena mendekati 0. Nilai statistik Kolmogorov Smirnov pengamatan adalah 0,166 dan nilai p uji normal
residual grafik melebihi 15. Nilai statistik Kolmogorov Smirnov yang diperoleh dari
pengamatan kurang dari nilai statistik Kolmogorov Smirnov pada Lampiran 4, yaitu
0,294. Oleh karena itu, kesimpulan hasil uji kenormalan residual adalah residual model regresi linier yang dibuat telah mengikuti distribusi normal. Sehingga, asumsi
kenormalan residual pada suatu model regresi telah dipenuhi oleh model regresi linier sehingga model regresi yang dibuat telah sesuai dan dapat digunakan.
Azhar Ramadhani Tarigan 067022002
Magister Teknik Kimia -USU Azhar Ramadhani Tarigan : Pembuatan Senyawa Epoksi Dari Metil Ester Asam Lemak Sawit Destilat Secara
Enzimatis, 2009 USU Repository © 2008
Azhar Ramadhani Tarigan 067022002
Magister Teknik Kimia -USU Azhar Ramadhani Tarigan : Pembuatan Senyawa Epoksi Dari Metil Ester Asam Lemak Sawit Destilat Secara
Enzimatis, 2009 USU Repository © 2008
4.4 Analisa Bilangan Iod, Bilangan Hidroksi dan Bilangan Asam