diambil dengan cara mencabut tanaman, selanjutnya tanah yang ada dalam poly bag dikeluarkan, dibersihkan dari sisa akar yang tertinggal, diaduk merata dan diambil
lebih kurang ½ kg. Kemudian dikering anginkan, diayak lolos ukuran 0,5 mm dan siap untuk dianalisis. Peubah yang diamati adalah ; N-total metode Kjeldahl, P-
tersedia metode Bray.I dan K-dd metode Ammonium Asetat 1 N pH 7.
3. Bobot Kering Tanaman
Bobot kering tanaman diamati dari kegiatan tahap pertama pada umur VI MST. Batang dipotong dari pangkal batang selanjutnya batang dan daun dipotong-
potong sepanjang lebih kurang 5 cm, dan dimasukan kedalam kantong kertas dikeringkan dalam oven pada suhu 70
o
C dan ditimbang.
4. Serapan Hara N, P, dan K
Total serapan hara NPK dianalisis dari contoh daun pada kegiatan tahap pertama VI MST. Contoh daun dari pengamatan bobot kering tanaman yang sudah
kering dihaluskan dengan grinder dan selanjutnya dianalisis terhadap serapan hara ; N metode Kjeldahl, P ekstrak Asam Nitrat Perklorat metode Spectrophotometry dan
K ekstrak Asam Nitrat Perklorat metoda AAS. Hasil analisis selanjutnya dikonfersikan dengan bobot kering tanaman. Cara kerja penetapan masing-masing
unsur disajikan pada Lampiran 15.
5. Derajat Infeksi CMA Pada Akar Tanaman
Musfal : Efektivitas Cendawan Mikoriza Arbuskula CMA Terhadap Pemberian Pupuk Spesifik Lokasi Tanaman…, 2008 USU e-Repository © 2008
Pengamatan kolonisasi CMA pada akar tanaman dilakukan dari kegiatan tahap pertama VI MST melalui teknik pembersihan dan pewarnaan akar staining
dengan metoda Kormanik dan Mc Graw 1982. Langkah selanjutnya disajikan pada Lampiran 16.
6. Hasil Pipilan Kering Jagung
Tongkol yang sudah dipanen dibersihkan dari kelobot yang menempel selanjutnya dikeringkan pada panas matahari selama 2 hari. Biji yang sudah kering
dipipil dari tongkolnya dan ditimbang. Dari biji yang dipipil ditetapkan kadar airnya untuk mengkonfersi bobot hasil pada kadar air 14.
100 – 14 Hasil g batang
-1
= bobot biji kering panen x --------------------- 100 – KA panen
Keterangan : KA = Kadar Air
Musfal : Efektivitas Cendawan Mikoriza Arbuskula CMA Terhadap Pemberian Pupuk Spesifik Lokasi Tanaman…, 2008 USU e-Repository © 2008
HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL
Hasil penelitian membahas : 1 sifat kimia tanah sebelum penelitian, 2 ketersediaan hara N, P dan K ditanah setelah perlakuan pada VI MST, 3 bobot
kering tanaman pada VI MST, 4 total serapan hara N, P dan K tanaman pada VI MST, 5 derajat infeksi CMA pada akar tanaman VI MST, 6 hasil pipilan kering,
7 hubungan serapan hara N, P dan K dengan hasil pipilan kering, 8 efisiensi agronomis.
1. Sifat Kimia Tanah Sebelum Perlakuan
Hasil analisis contoh tanah sebelum perlakuan memperlihatkan Tabel 1 rekasi tanah pH H
2
O digolongkan asam, C-organik sangat rendah, N-total sangat rendah, P-tersedia tinggi dan K yang dapat dipertukarkan digolongkan tinggi dan
Kapasitas Tukar Kation KTK digolongkan rendah. Tabel 1. Hasil analisis contoh tanah Tiga Binanga sebelum perlakuan
Laboratorium Tanah BPTP Sumatera Utara 2007 No Sifat
Kimia Nilai
1 2
3 4
5 6
pH H
2
O C-organik
N-total P-tersedia Bray.I ppm
K-dd me 100g
-1
KTK me 100g
-1
4.58 0.79
0.07 19.15
0.81 12.14
Musfal : Efektivitas Cendawan Mikoriza Arbuskula CMA Terhadap Pemberian Pupuk Spesifik Lokasi Tanaman…, 2008 USU e-Repository © 2008
2. Sifat Kimia Tanah Setelah Perlakuan 2.1 Nitrogen