5. Laporan Publikasi Lain, berupa :
a. Kerugian transaksi derivative yang melebihi 10 dari modal bank
beserta tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi selambat- lambatnya pada hari kerja berikutnya.
b. Laporan khusus mengenai setiap temuan audit yang diperkirakan
dapat mengganggu kelangsungan usaha bank yang ditandatangani direktur utama dan ketua dewan audit selambat-lambatnya 15 hari
kerja sejak adanya temuan audit. c.
Laporan atas setiap penyalahgunaan yang dilakukan melalui sarana teknologi sistem informasi.
d. Laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit intern , ditanda
tangani oleh direktur utama dan ketua dewan audit selambat- lambatnya 2 bulan setelah akhir Juni dan akhir Desember.
2.1.4 Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio merupakan cara pemrosesan dan penginterpretasianinformasi akuntansi yang menjelaskan hubungan tertentu
antara angka yang satu dengan angka yang lain dari suatu laporan keuangan. Menurut Wild et.al. 2012:40 “analisis rasiomerupakan salah satu alat
analisis keuangan yang paling populer dan banyak digunakan. Sebuah rasio
menyatakan hubungan matematis antara dua kuantitas”.
Dengan alat analisis berupa rasio akan dapat menjelaskan atau memberi gambaran tentang baik buruknya keadaan atau posisi keuangan
Universitas Sumatera Utara
suatu perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standar Munawir,2000.
Rasio keuangan diklasifikasikan menjadi empat macam yaitu:
1. Rasio likuiditas, yaitu rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya.
2. Rasio leverage, yaitu rasio yang digunakan untuk
mengukur seberapa banyak perusahaan menggunakan dana dari hutang pinjaman.
3. Rasio aktivitas, yaitu rasio yang digunakan untuk
mengukur efisiensi perusahaan dalam menggunakan aset-asetnya.
4. Rasio profitabilitas, yaitu rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dalam suatu periode tertentu.
Analisis rasio keuangan juga dapat mengungkapkan hubungan penting dan menjadi dasar perbandingan dalam menemukan kondisi dan tren yang
sulit untuk dideteksi dengan mempelajari masing-masing komponen yang membentuk rasio sehingga dapat menentukan apakah terdapat perbaikan atau
penurunan dalam kondisi keuangan dan kinerja suatu perusahaan.
2.1.5 Profitabilitas
Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk mendapatkan laba keuntungan dalam suatu periode tertentu. Menurut
Michelle Megawati 2005 “profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan menghasilkan laba profit yang akan menjadi dasar pembagian
dividen perusahaan”.
Profitabilitas suatu perusahaan akan mempengaruhi kebijakan para investor atas investasi yang dilakukan. Kemampuan perusahaan untuk
Universitas Sumatera Utara
menghasilkan laba akan dapat menarik para investor untuk menanamkan dananya guna memperluas usahanya, sebaliknya tingkat profitabilitas yang
rendah akan menyebabkan para investor menarik dananya. Sedangkan bagi perusahaan itu sendiri profitabilitas dapat digunakan sebagai evaluasi atas
efektivitas pengelolaan badan usaha tersebut.
MenurutBrigham1993:79 “profitabilitas perusahaan merupakan salah satu dasar penilaian kondisi suatu perusahaan, untuk itu dibutuhkan
suatu alat analisis untuk dapat menilainya. Alat analisis yang dimaksud adalah rasio-rasio keuangan. Rasioprofitabilitas mengukur efektifitas
manajemen berdasarkan hasil pengembalian yang diperoleh dari penjualan
dan investasi”.
Pada sektor perbankan, profitabilitas menjadi ukuran spesifik dari kinerjasebuah bank, dimana profitabilitas merupakan tujuan dari manajemen
perusahaan dengan memaksimalkan nilai dari para pemegang saham, optimalisasi dari berbagai tingkat return, dan meminimalisasi risiko yang ada.
2.1.6 Return On Equity ROE