BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
C. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bagian terdahulu, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut :
1. Dalam hal pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan PBB untuk Kota
Medan sejak diterbitkannya Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Pajak Bumi dan Bangunan Kelurahan dan Perkotaan, yang
ditanda tangani oleh Walikota Medan pada tanggal 1 Januari 2012 sudah menjadi tanggungjawab dan urusan Pemerintah Daerah Kota Medan.
Adapun yang menjadi dasar dan payung hukum dikeluarkannya Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2011 tersebut adalah :
a. Pasal 18 pada Bab VI UUD 1945 tentang Pemerintah Daerah.
b. Undang-Undang No. 12 Tahun 2008 tentang Perubahan terhadap
Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. c.
Undang-Undang No. 12 Tahun 1998 tentang Perubahan Undang- Undang No. 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan.
d. Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah, Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan. 2.
Kewajiban Pembyaran Pajak Bumi dan Bangunan dan Kelurahan dan Perkotaan, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
a. Wajib pajak, adalah orang pribadi atau badan yang memiliki kewajiban
membayar Pajak Bumi dan Bangunan sesuai SPPT Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang dan SPOP Surat Pemberitahuan
Objek Pajak b.
Petugas Pemungut Pajak yaitu pejabat dan tenaga ahli yang ditunjuk didalam melaksanakan tugasnya berkewajiban mempraktekan asas
yuridis dan kepastian hukum, asas keadilan dan kemanfaatan, sederhana dan tidak menggangu perekonomian, sehingga apabila wajib
pajak beserta petugas pemungutan pajak dapat menyadari dan menjalankan kewajibannya masing-masing sesuai dengan peraturan
perundangan-undangan, maka uangpajak PBB tersebut akan mempunyai kontribusi terhadap permasukan penerimaan negara.
3. Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pajak Bumi
dan Bangunan Kelurahan dan Perkotaan ditinjau dari hukum administrasi Negara adalah sangat positif, alasannya ialah:
a. Terciptanya ketertiban hukum dan keadilan yaitu dengan
diterbitkannya Perda No. 3 Tahun 2011 sudah ada payung hukum dalam hal pajak PBB Kota Medan, kemudian pihaj wajib pajak
maupun petugas pemungut pajak dapat diberi sanksi apabila tidak melakukan kewajibannya. Wajib pajak denda administrasi 2 juga
dapat ditunjuk sebagai pemungut Pajak PBB disamping dapat diberi sanksi pidana penjara 2 dua tahun juga denda Rp. 4.000.000,-
empat juta sampai dengan Rp. 10.000.000,- sepuluh juta
Universitas Sumatera Utara
b. Tercapainya suatu kemanfaatan yaitu dengan keluarnya Perda tersebut,
maka berapapun pajak PBB yang dipungut akan berkontribusi terhadap pemasukan uang negara khususnya untuk Pemerintahan Kota Medan.
D. Saran