Berdasarkan hasil pengolahan data seperti yang terlihat pada tabel 4.12 kolom Unstandardized Coefficient bagian B diperoleh persamaan regresi linier sebagai berikut :
Y = 0.563 + 0.623X
1 +
0.070X
2
+ e Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Konstanta a = 0.563. Ini mempunyai arti bahwa apabila variabel penghargaan dan
aktualisasi diri nol maka prestasi kerja karyawan Y sebesar 0.563. b.
Koefisien X
1
b1 = 0.623. Variabel penghargaan terhadap prestasi kerja karyawan dengan koefisien regresi sebesar 0.623 mempunyai arti bahwa secara statistik setiap
terjadi peningkatan variabel penghargaan maka akan terjadi peningkatan prestasi kerja karyawan sebesar 0.623.
c. Koefisien X
2
b2 = 0.070. Variabel aktualisasi diri terhadap prestasi kerja karyawan dengan koefisien regresi sebesar 0.070 mempunyai arti bahwa secara statistik setiap
terjadi peningkatan variabel aktualisasi diri maka prestasi kerja karyawan akan meningkat sebesar 0.070.
4.3.2.1 Uji Signifikansi Parsial Uji-T
Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik uji-t. Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secara
individual terhadap variabel terikat. Nilai T
hitung
dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Hasil Uji Signifikansi Parsial Uji-T
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standa
rdized Coefficients
T Si
g. B
Std. Error
Beta 1
Constan t
.56 3
1.92 6
.2 92
.7 72
Pengharg aan
.62 3
.104 .748
5. 970
.0 00
Aktualis asi_Diri
.07 .150
.058 .4
65 .6
44 a. Dependent Variable: Prestasi_Kerja
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Berdasarkan tabel 4.10 dapat disimpulkan bahwa:
a. Variabel penghargaan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel
prestasi kerja. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.000 dibawah lebih kecil dari 0.05 . Dan nilai t
hitung 5.970
t
tabel 1.30
. Artinya secara statistik jika penghargaan mengalami kenaikan, maka prestasi kerja akan meningkat sebesar 0.623.
b. Variabel aktualisasi diri berpengaruh secara positif namun tidak signifikan terhadap
variabel prestasi kerja. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.644 lebih besar dari 0.05. dan nilai t
hitung 0.465
t
tabel 1.30
. Artinya walaupun secara statistik walaupun variabel aktualisasi diri mengalami kenaikan, variabel prestasi kerja tidak akan
meningkat sebesar 0.070.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2.2 Uji Simultan Uji F
Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik F uji F. Jika F
hitung
F
tabel
maka H diterima dan H
a
ditolak, sedangkan jika F
hitung
F
tabel
maka H ditolak dan H
a
diterima. Jika tingkat signifikansi dibawah 0.05 maka H ditolak
dan H
a
diterima. Ho : b1,b2 = 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh posititf dan
signifikan dari variabel bebas X1 dan X2 berupa penghargaan dan aktualisasi diri terhadap variabel terikat Y yaitu prestasi kerja.
Ha : b1,b2 ≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
dari variabel bebas X1 dan X2 berupa penghargaan dan aktualisasi diri terhadap variabel terikat Y prestasi kerja. Nilai F
hitung
dapat dilihat pada Tabel 4.11 Tabel 4.11
Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji F
ANOVA
b
Model Sum
of Squares D
f Mean
Square F
Si g.
1 Regr
ession 323.79
4 2
161.8 97
3 4.252
.0 00
a
Resi dual
198.51 7
4 2
4.727 Tota
l 522.31
1 4
4 a. Predictors: Constant, Aktualisasi_diri, Penghargaan
b. Dependent Variable: Prestasi_kerja Sumber : Hasil Pengolahan SPSS
Pada tabel 4.11 dapat dilihat bahwa nilai F
hitung
adalah 34.252 dengan tingkat signifikansi 0.000. Sedangkan F
tabel
dengan dfl = 2 dan df2 = 42 diperoleh F
tabel
2.825. Dimana jika F
hitung
lebih besar dari F
tabel
34.252 2.825 dengan Sig yang lebih kecil daripada alpha 0.000 0.05, maka hipotesis H
ditolak dan H
a
diterima. Dapat disimpulkan
Universitas Sumatera Utara
bahwa variabel bebas X
1
dan X
2
yaitu variabel penghargaan dan aktualisasi diri, secara serempak mempengaruhi variabel terikat Y yakni prestasi kerja.
4.3.3 Pengujian Koefisien Determinan R