Kadar Protein Karakteristik Kimia

commit to user 29 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Kimia

1. Kadar Protein

Protein merupakan suatu zat makanan yang amat penting bagi tubuh, karena zat ini disamping berfungsi sebagai bahan bakar dalam tubuh juga berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur Winarno,2002. Kadar protein total tempe dengan variasi berbagai jenis bahan pengisi dan konsentrasi bahan pengisi ditunjukkan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Kadar Protein Tempe Kedelai-Kulit Ari Kedelai, Tempe Kedelai- Millet, dan Tempe Kedelai-Sorgum Bahan Kadar Protein Kedelai 100 48.58 f Kedelaikulit ari kedelai 955 45.79 b Kedelaikulit ari kedelai 9010 45.46 a Kedelaimillet 955 46.72 d Kedelaimillet 9010 46.22 c Kedelaisorgum 955 47.16 e Kedelaisorgum 9010 46.70 d Keterangan: angka-angka yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji Duncan dengan taraf signifikansi α = 5 Berdasarkan Tabel 4.1. variasi perlakuan jenis bahan pengisi dan konsentrasi bahan pengisi pada tempe memberikan pengaruh yang bervariasi terhadap kandungan proteinnya yang dinyatakan sebagai N- total. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa kandungan protein tempe dengan variasi bahan pengisi dan konsentrasi bahan pengisi berkisar 45,46 - 47,16. Dari Tabel 4.1. dapat dilihat bahwa penggunaan bahan pengisi memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap kadar protein tempe kedelai, tempekulit ari kedelai, dan tempe kedelaimillet. Semua sampel menunjukkan saling berbeda nyata, kecuali pada tempe kedelaimillet 955 tidak berbeda nyata dengan tempe kedelaisorgum 9010. Tabel 4.1. menunjukkan bahwa kadar protein yang tertinggi yaitu pada tempe kedelai tanpa penambahan bahan pengisi. Penambahan kulit 29 commit to user 30 ari kedelai, millet, dan sorgum menyebabkan kadar protein dalam tempe menurun. Hal ini disebabkan karena perbedaan kadar protein awal yang terdapat di dalam kedelai, kulit ari kedelai, millet, dan sorgum dimana kandungan protein kedelai lebih tinggi daripada kulit ari kedelai, millet dan sorgum. Sedangkan kandungan protein sorgum lebih tinggi daripada kulit ari kedelai dan millet. Menurut Koswara 1992, kandungan protein pada kedelai sebesar 34,9, dan menurut Sutomo 2008, kandungan protein pada kedelai sebesar 46,2. Kandungan protein dalam sorgum sebesar 11,3 dan kandungan protein dalam millet sebesar 10,6 Andoko, 2001. Sedangkan kandungan protein pada kulit ari kedelai sebesar 8,8 Susanto, 1994. Menurut Wolf 1977, kandungan protein di dalam kotiledon kedelai sebesar 43 dan kandungan protein dalam kulit biji sebesar 8,8. Konsentrasi bahan pengisi yang digunakan juga berpengaruh terhadap kadar protein tempe. Pengaruh konsentrasi bahan pengisi terhadap kadar protein yaitu semakin banyak konsentrasi kedelai yang digunakan maka kadar protein pada tempe yang dihasilkan juga semakin meningkat. Sedangkan semakin banyak konsentrasi bahan pengisi yang digunakan maka kandungan proteinnya semakin menurun Tabel 4.1.. Hal ini terjadi karena kandungan protein pada kedelai lebih besar daripada kandungan protein pada kulit ari kedelai, millet, dan sorgum. Sehingga dengan penambahan kulit ari kedelai, millet, dan sorgum sebagai bahan pengisi dalam pembuatan tempe menyebabkan penurunan kadar protein pada tempe.

2. Kadar Serat Kasar