Alat Alat dan Bahan

32 Adapun kalender kerja sebagai berikut : No Nama Kegiatan Bulan I II III IV 1 Membangun Mesin Pencetak Pelet 2 Penyiapan Bahan Baku 3 Pengujian Bahan Bakar 4 Menyusun Laporan

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

Peralatan-peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Termometer, digunakan untuk mengukur suhu air pada pengujian untuk menghitung nilai kalor dan mengukur suhu pada tahap pengujian. Cara penggunaan dari alat ini adalah dengan meletakannnya pada air sebagai bahan yang akan diukur suhunya, lalu didiamkan sampai jarum pada alat tersebut sudah stabil. Kemudian dicatat untuk digunakan sebagai perhitungan nilai kalori dan perhitngan performansi bahan bakar. Gambar 3.2 Termometer Universitas Sumatera Utara 33 2. Bom Kalorimeter, digunakan untuk menghitung nilai kalor bahan bakar sampel. Alat ini digunakan penulis di Laboratorium Motor Bakar Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Cara pengujian kualitas nilai bakar dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Tabung bomb dibersihkan terlebih dahulu sebelum dan sesudah pengujian dilakukan. 2. Pelet biomassa ditimbang sebesar 0,20 gram. 3. Siapkan kawat untuk penyala dengan menggulungnya dan memasangnya pada tangkai penyala yang terpasang pada penutup bomb. 4. Lalu tempatkan cawan berisi bahan bakar pada ujung tangkai penyala. 5. Kemudian tutup bomb dengan kuat, setelah dipasang ring-o dengan memutar penutup tersebut. 6. Lalu oksigen diisikan ke dalam bomb dengan tekanan 30 bar. 7. Kemudian tempatkan bomb yang telah terpasang didalam kalorimeter. 8. Setelah itu masukkan air pendingin sebanyak 1250 mL. 9. Kemudian tutup kalorimeter dengan alat penutupnya. 10. Pengaduk air pendingin dihidupkan selama 5 menit sebelum penyalaan dilakukan, baca dan catat temperatur air pendingin. 11. Kemudian hidupkan penyalaan gunakan tombol yang kanan, air pendingin terus diaduk selama 5 menit setelah penyalaan berlangsung. 12. Kemudian baca dan catat kembali temperatur akhir air pendingin, lalu matikan pengaduk. 13. Pengukuran dilakukan sebanyak 5 kali berturut-turut untuk suatu bahan bakar yang diuji dan diukur, dimana hasil pengujiannya adalah harga rata-rata dari hasil ketiga pengukuran yang dilakukan. Perhitungan : Universitas Sumatera Utara 34 Temperatur air pendingin sebelum penyalaan = T 1 Temperatur air pendingin setelah penyalaan = T 2 Dimana T 2 T 1 Gambar 3.3 Bom Kalorimeter Keterangan gambar : 1. Tombol on 2. Tombol off 3. Tombol pembakaran 4. Tempat tabung bom 3. Blender, digunakan untuk menghaluskan sampel bahan bakar. Alat ini mempunyai kecepatan motor sebesar 1450 rpm dan dengan daya 220 volt. Cara penggunaan alat ini adalah dengan menghidupkan motor lalu masukkan tandan kosong kelapa sawit kedalam corong sebanyak 50 gram per menit dan keluar dari bawah sudah dalam keadaan halus dengan ukuran 0,8 mm. Universitas Sumatera Utara 35 Gambar 3.4 Blender Keterangan gambar : 1. Sabuk 2. Motor 3. Corong 4. Timbangan digital, digunakan untuk menimbang bahan bakar. Alat ini memiliki ketelitian yang tinggi, mampu menimbang benda sampai batas 0,0001 gram. Timbangan digital ini sangat peka, karena itu harus secara halus dan hati-hati. Gambar 3.5 Timbangan Digital Universitas Sumatera Utara 36 5. Mesin pencetak pelet, digunakan untuk mencetak sample biomassa yang telah dihaluskan menjadi bentuk pelet. Mesin ini mempunyai kecepatan motor 1400 rpm dan menggunakan sabuk yang dihubungkan ke motor dalam penekanannya dengan screw press untuk menekan sample sehingga pelet biomassa yang dihasilkan mempunyai ukuran panjang 2-3 cm dan lebar 8 mm. Gambar 3.6 Mesin Pelet Keterangan gambar : 1. Corong 2. Motor 3. Sabuk 4. Gearbox 6. Kassa penyaring, digunakan untuk menyaring sampel biomassa yang sudah keluar dari mesin pencetak pelet karena hasil yang keluar dari mesin pencetak pelet itu tidak seutuhnya berbentuk pelet, ada juga sisa-sisa dari pencetakan yang berbentuk pasir. Oleh sebab itu, tahap ini diperlukan untuk memisahkan sisa-sisa pasir dengan pelet. Sisa-sisa pasir tersebut dimasukkan kembali kedalam mesin pencetak agar tidak Universitas Sumatera Utara 37 terbuang dengan sia-sia sehingga dapat menghasilkan ukuran 5 mesh 4 mm untuk digunakan. Gambar 3.7 Kassa Penyaring 7. Stopwatch, digunakan untuk menghitung waktu yang dibutuhkan dalam pengujian nilai kalor dan pengujian proses pembakaran dari bahan bakar sampel sampai menjadi abu. Alat ini memiliki batas ketelitian hingga 0,01 sekon. Gambar 3.8 Stopwatch Universitas Sumatera Utara 38 8. Kompor biomassa, digunakan untuk menghitung konsumsi bahan bakar, efisiensi bahan bakar dan laju pembakaran yang terjadi pada sampel yang digunakan. Kompor ini memiliki tinggi 60 cm dan diameter 25 cm. Gambar 3.9 Kompor Biomassa

3.2.2 Bahan