15
2.1.3 Indikator Kinerja
Kinerja karyawan mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi
kepada organisasi yang antara lain termasuk:
a. Kuantitas kerja, merupakan volume kerja yang dihasilkan di atas kondisi
normal. b.
Kualitas kerja, merupakan kerapian, ketelitian, dan keterkaitan hasil dengan tidak mengabaikan volume pekerjaan.
c. Pemanfaatan waktu, merupakan penggunaan masa kerja yang disesuaikan
dengan kebijaksanaan perusahaan. d.
Kerjasama, merupakan kemampuan menangani hubungan dalam pekerjaan.
2.1.4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Dua faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Variable Faktor Internal Timpe Dkk : dalam Dewantoro 2011 terdiri dari : a.
Sikap Merupakan kesiapsiagaan mental, yang diorganisasikan lewat mental, yang
di organisasikan lewat pengalaman, obyek dan situasi yang berhubungan dengannya. Definisi sikap ini memiliki pengaruh pada manajer. Sikap
orang juga mempengaruhi perilaku mereka dalam organisasi. Sikap attitudes adalah sekumpulan kepercayaan dan perasaan yang dimiliki oleh
sseorang mengenai ide dan situasi tertentu, atau mengenai orang lain. Sikap terbentuk melalui struktur sikap, afek, koginisi, intensi.
Universitas Sumatera Utara
16 b.
Kepribadian Kepribadian merupakan himpunan karakteristik dan kecendrungan yang
stabil serta menentukan sifat umum dan perbedaan perilaku seseorang. Kepribadian dipengaruhi oleh keturunan, budaya, dan faktor sosial.
Kepribadian adalah saling berhubungan dengan persepsi, sikap, belajar, dan motivasi setiap usaha untuk mengerti perilaku menjadi tidak lengkap
apabila kepribadian tidak diperhitungkan Gibson et al, 2008: 156-157. c.
Motivasi David McCelland dalam teorinya Mc.Clelland Achievment Motivation
Theory atau teori motivasi. Teori yang memfokuskan pad tiga kebutuhan yaitu kebutuhan akan prestasi Achievment, kebutuhan kekuasaan Power
dan kebutuhan Afiliansi d.
Pendidikan Pembelajaran Sekolah, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang
yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah
bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa,
atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan
kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang.
Universitas Sumatera Utara
17 e.
Hubungan kekuatan Keluarga Klein dan Smyrnios 2002: Djoko Dewantoro 2011 menegemukakan tiga
bagian kekuatan keluarga , yaitu Power kekuatan, Experience Pengalaman dan Culture Budaya. Kekutan keluarga termasuk pengaruh
keluarga atas kepemilikan, supervise, dan manajemen. Mc Conaughy et al 2001 : Djoko Dewantoro 2011 membuktikan bahwa pengendalian melalui
kepemilikan selalu dikaitkan dengan kinerja perusahaan yang lebih tinggi. Sedangkan untuk supervise, yang menjadi landasan adalah hubungan antara
pengendalian dengan orang yang dikendalikan, di mana penentuan tujuan perusahaan dan pengendalian berbeda di mana. hubungan keluarga dan yang
terkait dengan efek agency Schulze Lubatkin, Dewantoro 2011 dapat membiaskan penentuan tujuan dan pengendalian.
Variable Faktor Eksternal terdiri dari: a.
Pasar Tenaga Kerja Labor Market Pada umumnya timbul pendapat bahwa tenaga kerja sebaiknya tidak diatur
oleh kekuatan permintaan dan penawaran. Pada kenyataannya, apabila terdapat kesempatankerja penuh, upah dan gaji mungkin lebih tinggi untuk
menarik dan kecakupan tenaga yang berkualitas b.
Kondisi Ekonomi The Economy Kondisi perekonomian, terutama tingkat daya saing, memengaruhi
kemampuan organisasi membayar upah tinggi. Semakin tinggi situasi tingkat kompetitif, organisasi semakin kurang mampu membayar upah lebih
tinggi
Universitas Sumatera Utara
18 c.
Pemerintah The Government Pemerintah secara langsung memengaruhi kompensasi melalui pengendalian
upah, antara lain sebagai contoh apabila pemerintah menetapkan besaran upah minimum
d. Unions Perserikatan
Serikat Pekerja mempunyai pengaruh pada bayaran, tunjangan, dan perbaikan kondisi kerja.Pada umumnya cenderung mengakibatkan
meningkatnya tingkat bayaran.
2.1.5 Struktur organisasi