78
juga dapat berfungsi sebagai ritual ngeruwat desa atau yang dikenal dengan sebutan bersih desa. Masyarakat percaya bahwa ritual pertunjukan reogini dapat
memberi ketentraman hidup, jauh dari mara bahaya dan segala gangguan penyakit yang kemungkinan dapat terjadi.
3.2.3 Pendukung Pertunjukan Seni Reog 3.2.3.1 Kelompok PemainPenari
Pemain atau penarireogyang ada di Jawa Timur memainkan 5 penari, yaitu:jathilan,
warok, bujangganong,
barongan, dan
prabu Klono
Sewandono Fauzannafi, 2005. Sedangkan reog di desa Bangko Lestari sudah
berbeda dan digabung dengan kesenian lainnya. Para penarinya terdiri dari 4 penari yaitu: kuda kepang, hanoman kera putih, bujangganong, dan barongan.
Hal ini dilakukan agar penonton tidak bosan sehingga dipadukan dengan seni lainnya.
3.2.3.2 Kelompok Pemukul Gamelan
Kelompok ini berada di belakang kelompok penari. Jumlah anggotanya terdiri dari: satu orang penggendang, dua orang penyaron, satu orang pemukul
kethuk kenong , satu orang pemukul gong, satu orang pemukul demung, dua orang
pemukul bonang, dan satu orang pemuku kempulatau gong.
3.2.3.3 Kostum dan riasan
Dalam buku ―Reyog Ponorogo‖ tulisan Hartono, 1980 dikatakan bahwa Ponorogo mempunyai ciri khas pakaian daerahnya yang digunakan oleh semua
Universitas Sumatera Utara
79
peserta kesenian reog, baik pemain, maupun pemain gamelan mengenakan pakaian daerah tersebut. Diantaranya yaitu sebagai berikut:
a. Ikat kepala udheng, iket, blangkon.
b. Baju hitam potong gulon tak berleher. Cara memakainya: buah baju tidak
dikancingkan sehingga dadanya tampak jelas. Hal ini adalah lambang adanya sifat keterbukaan. Pakaian ini digunakan oleh pemain warok dalam
kesenian reog. c.
Celana panjang gombyok sampai tumit, berwarna hitam, bergombyok merah dan kuning dengan potongan ukuran besar.Atau celana hitam
dengan ukuran tanggung, sampai dibawah lutut yang dipakai oleh pembarong
, bujangganong dan pemain gamelan. Gombyok terbuat dari benang songket.
d. Koloran, yaitu celana yang dilengkapi dengan ikat pinggang yang
berwarna putih. Kedua ujungnya panjang dan menjulai yang digunakan oleh semua pemain dalam kesenian reog.
Sedangkan di desa Bangko Lestari,pakaian kostumyang digunakan para pemainseperti ciri khas dari pakaian daerah Ponorogo hanya sebahagian saja yang
memakainya. Kemudian para pemain gamelannya sudah tidak menggunakan pakaian khas daerah Ponorogo melainkan hanya menggunakan pakaian bebas
saja. Pakaian yang digunakan para pemain tersebut diantaranya sebagai berikut: a.
Ikat kepala b.
Celana panjang gombyok sampai tumit, berwarna hitam, bergombyok merah dan kuning dengan potongan ukuran tidak begitu besar yang
hanya dipakai oleh pembarong danBujangganong saja.
Universitas Sumatera Utara
80
c. Kostum tokoh hanoman berwarna putih dan memakai gelung supit
urang yang bermakna identitas hanoman kesatria.
3.2.3.4 Ilmu Mistik dalam Kesenian Reog