20
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah penelitian tersebut
akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis mengambil lokasi di daerah Riau tepatnya di Desa Kesumbo Ampai, Kec. Mandau Kab. Bengkalis.
Daerah ini merupakan daerah penutur-penutur asli bahasa Melayu Sakai. Peneliti menganggap  tempat  ini  layak  dijadikan  lokasi  penelitian  karena  bahasa  yang
digunakan  merupakan  bahasa  yang  masih  belum  tercampur  dengan  bahasa  lain dan didukung kondisi masyarakat yang masih asli.
3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan tanggal 7 Maret 2016- 7 April 2016.
3.2 Sumber Data
Sumber  data  dalam  penelitian  adalah  subjek  dari  mana  data  itu  diperoleh Arikunto,  1996:114.  Artinya  jika  peneliti  menggunakan  metode  wawancara
dengan pengumpulan data, maka subjeknya responden dan apabila menggunakan metode  observasi  dalam  pengumpulan  data,  maka  subjeknya  benda  atau  tempat.
Maka,  sumber  data  penulis  adalah  informan  yang  memenuhi  syarat  yang ditentukan. Kriteria informan terpilih menurut Mahsun, 1995: 21-22, adalah.
Universitas Sumatera Utara
21
a. Berjenis kelamin pria atau wanita
b. Berusia antara 25-65 tahun tidak pikun
c. Orang tua, istri atau suami informan lahir dan dibesarkan di desa tersebut
serta jarang atau tidak pernah meninggalkan desanya. d.
Berpendidikan minimal tamatan SD dan Sederajat e.
Berstatus sosial menengah tidak rendah atau tidak tinggi dengan harapan tidak terlalu tinggi mobilitasnya.
f. Memiliki kebanggaan terhadap isolek dan masyarakat isoleknya.
g. Pekerjaannya bertani atau buruh.
h. Dapat berbahasa Indonesia
i. Sehat jasmani dan rohani. Sehat jasmani maksudnya tidak cacat berbahasa
dan  memiliki  pendengaran  yang  tajam  untuk  menangkap  pertanyaan- pertanyaan dengan tepat. Sedangkan sehat rohani maksudnya sedang tidak
gila atau pikun.
3.3 Metode dan Teknik Pengumpulan data
Penelitian  ini  merupakan  suatu  penelitian  lapangan,  penulis  secara langsung  turun  ke  lapangan  dalam  upaya  memeroleh  data  yang  akan  digunakan
dalam  penelitian.  Penelitian  lapangan  dilakukan  di  desa  Kesumbo  Ampai  yang secara  administratif  terdapat  di  Kec.Mandau,  Kabupaten  Bengkalis,  Riau.  Lebih
rincinya, penelitian ini fokus pada pengobatan tradisional yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Kesumbo Ampai. Penelitian dilakukan pada saat ada pengobatan
atau  tidak  adanya  pengobatan  yang  berlangsung.  Metode  yang  digunakan  dalam penelitian
ini adalah
metode deskriptif
kualitatif dengan
ancangan
Universitas Sumatera Utara
22
Antropolinguistik  untuk  mendeskripsikan  kebudayaan  masyarakat  ditinjau  dari bahasa dalam konteks kebudayaan.
Metode penyediaan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak dan metode cakap sebagaimana yang diajukan oleh Sudaryanto 1993:131. Data
penelitian  yang  telah  diperoleh  diolah  menggunakan  teknik  padan  referensial. Penyajian  hasil  penelitian  ini  menggunakan  metode  penyajian  informal
Sudaryanto,  1993:145.  Data  yang  diperoleh  dalam  penelitian  ini  berupa  satuan lingual  yang terkandung dalam pengobatan tradisional  masyarakat  Melayu Sakai
yang  hampir  seluruh  satuan  lingual  tersebut  dalam  bahasa  Melayu  Sakai.  Oleh karena  itu,  langkah  kerja  yang  pertama  adalah  melakukan  identifikasi  bahasa
melalui  proses  penerjemahan.  Setelah  semua  data  teridentifikasi,  langkah  kerja selanjutnya  adalah  membuat  analisis  makna  dari  data  yang  ada.  Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut. 1.
Metode  kepustakaan,  yaitu  penulis  melakukan  penelitian  dengan  mencari data  dari  buku-buku  yang  berhubungan  dengan  penulisan  sebagai  bahan
acuan  dari  berbagai  referensi.  Teknik  ini  digunakan  untuk  mendapatkan dasar-dasar teori yang akan digunakan dan untuk mengkaji hasil penelitian
atau informasi yang mendukung penelitian. 2.
Metode observasi, yaitu penulis turun langsung ke lokasi penelitian untuk melakukan  pengamatan  terhadap  tempat,  dan  peran  pemakai  bahasa  serta
perilaku selama pelaksanaan pengguna bahasa berlangsung. 3.
Metode wawancara, data penelitian ini adalah data lisan dan tulisan. Data tulisan  diperoleh  dengan  menggunakan  metode  simak  Sudaryanto,
1993:13  yaitu  dengan  menyimak  pengguna  bahasa.  Metode  ini
Universitas Sumatera Utara
23
dikembangkan  teknik  sadap,  yaitu  meninjau  dan  mempelajari  secara langsung  kata-kata  yang  diperoleh  dari  studi  pustaka.  Selanjutnya
digunakan teknik catat dengan mencatat data-data tulis yang diperoleh dari bahan pustaka yang digunakan.
Tahapan  strategi  metode  pengumpulan  data  itu  berakhir  dengan  transkip  dan tataan data yang sistematis dan ditandai oleh transkip serta tertatanya data secara
sistematis Sudaryanto, 1986:36.
3.4 Teknik Analisis Data