1. Kultus
Kultus, amanat sirao yang pertama disebut foadu. Secara etimologis istilah foadu berasal dari kata adu patung. Foadu berarti penyembahan dan pemujaan kepada
patung. Patung merupakan benda yang sakral suci dalam kepercayaan tradisional masyarakat suku Nias. Foadu maksudnya berbuat hal-hal yang suci, murni, dan hikmat
sesuai dengan arti dan simbol yang terkandung dalam adu itu sendiri. Petung menjadi mediator untuk merealisir dan menghadirkan oknum gaib, suci, murni dan agung.
Masyarakat Nias kerap mengungkapkan ungkapan foadu ndraugo, ungkapan ini bertujuan agar seseorang bersikap baik, membuat dirinya tampak mempesona,
berwibawa, anggun, terhormat, dan disegani. Jadi foadu dimaksudkan sebagai cara untuk berbuat hal-hal yang terpuji dan baik dalam kehidupan seseorang serta berbakti
kepada satu zat yang dihormati dan dipuja.
2. Kekayaan
Dalam hoho amanat sirao, perihal pengadaan harta milik disebut fangaso atau foharato kekayaan. Hal itu mencakup cara bercocok tanam, beternak, dan hubungan
pinjam-meminjam. Semua hal di atas harus ditempuh dengan cara yang jujur dan meurut jalur hukumyang telah ditentukan.
3. Tata Krama
Fondrakho yang ketiga adalah fo’olo-olo tata krama berfungsi sebagai dasar
pelaksanaan amanat terhadap fondrakho. Fo’olo-olo menyatakan tinggi atau rendahnya
mental seseorang, dalam atau dangkalnya cita rasa seseorang untuk melaksanakan fondrakho, serta rapi atau kacaunya susunan kemasyarakatan dalam suatu kampung
Universitas Sumatera Utara
ori. Tata krama berperan penting dalam melaksanakan hal-hal yang menyangkut tata hidup sehari-hari, relasi sosial antar individu maupun antar keluarga. Dengan kata lain,
semua tata sopan santun dalam menghadapi segala situasi di dalam masyarakat berdasar pada amanat ini.
4. Tatanan Hidup Sosial
Tatanan hidup sosial dalam fondrakho adalah fobaharao. Istilah fobarahao berasal dari pokok kata bahafao yang berarti kelompok-kelompok atau pengelompokan
masyarakat. Dengan demikian, fobarahao berarti cara menyusun, menata, dan mengelompokkan masyarakat mulai dari kelompok yan besar hingga kelompok yang
kecil.
5. Kasih Mengasihi