Daerah serapan pada bilangan gelombang 2893 cm
-1
dan daerah fingerprint 894 cm
-1
menunjukkan adanya serapan gugus C-H 1H atau alkana. Adanya daerah serapan pada 1064,71 cm
-1
Dalam thesis Kumar 2012, Spektrum FTIR α-selulosa yang diperoleh menunjukkan daerah serapan panjang gelombang yang hampir sama dengan spektrum
FTIR pada gambar 4.3. menunjukkan adanya gugus C-O-C dalam sampel. Serapan ini berasal
dari ikatan glikos ida yang terdapat pada struktur senyawa α-selulosa.
Tabel 4.1 Puncak FT IR pada α-selulosa dari tandan buah aren
Komponen Bilangan
Gelombang cm Gugus Fungsi
-1
Selulosa dari tandan buah
aren 3200-3441,01 cm
-1
1635,64 cm
-1
2893 cm 894 cm
-1
1064 cm
-1
C-H dan O-H streaching
-1
OH streaching yang mengikat air
C-H 1H C-H 1H
C-O-C
4.2.3.2. Analisa Gugus Fungsi dari ε-caprolactone
Analisa gugus fungsi dengan FTIR telah dilakukan dengan menggunakan alat shimadzu IRPrestige-
21. Sampel yang dianalisa yaitu ε-caprolactone. FTIR membantu karakterisasi struktur kimia dengan cara mengidentifikasi gugus fungsi yang muncul pada setiap
sampel.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.4. Spektrum FTIR ε-caprolactone
Hasil FTIR pada Gambar 4.4. menunjukkan bahwa adanya bilangan gelombang pada derah atau pada bilangan gelombang 2862 cm
-1
yang tumpang tindih menunjukkan adanya gugus aldehid. Pada bilangan gelombang 1728,22 cm
-1
menujukkan adanya gugus C-O bending, Serat pada panjang gelombang 1165,00 cm
-1
terdapat ikatan C-O-C dan pada daerah sidik jari atau fingerprint dengan bilangan gelombang 732,95cm
-1
terdapat gugus CH
2
SP
3
.
Tabel 4.2 Puncak FTIR pada ε-caprolactone
Komponen Bilangan
Gelombang cm Gugus Fungsi
-1
ε-caprolactone 2862 cm
1782,22 cm
-1
1165 cm
-1
732,95 cm
-1
C-H
-1
C-O bending C-O-C
CH
2
SP
3
Universitas Sumatera Utara
4.2.3.3. Analisa Gugus Fungsi dari Selulosa yang Tergrafting pada ε- Caprolactone
Analisa gugus fungsi dengan FTIR dilakukan dengan menggunakan alat shimadzu IR Prestige-
21. Sampel yang dianalisa yaitu selulosa yang tergrafting pada ε-caprolactone. FTIR membantu karakterisasi struktur kimia dengan cara mengidentifikasi gugus fungsi
yang muncul pada setiap sampel.
Gambar 4.5. Spektrum FTIR Selulosa yang Tergrafting pada ε-caprolactone
Pada Gambar 4.5. dapat dilihat bahwa puncak absorbsi pada bilangan gelombang 1728,22 cm
-1
terdapat gugus C=O bending, Yang didukung oleh ikatan C-H pada bilangan gelombang 2939,52 cm
-1
serta adanya ikatan C-O-C pada daerah bilangan gelombang 1165,00 cm
-1
, Sesuai dengan pernyataan Hanna lonberg dkk pada European Polymer Journal
bahwa keberhasilan pencangkokan antara selulosa dengan ε- caprolactone ditandai dengan adanya gugus C=O pada bilangan gelombang 1729 cm
-1
Lonberg et al, 2008.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.6. Puncak vibrasi streaching grafting selulosa dengan ε-caprolactone dalam
spektrum FT-IR
Tabel 4.3 Puncak FTIR pada selulosa yang tergrafting pada ε-caprolactone
Komponen Bilangan
Gelombang cm Gugus Fungsi
-1
Selulosa yang tergrafting pada
ε-caprolactone 2939,52 cm
1728,22 cm
-1
1729 cm
-1
1165 cm
-1
C-H
-1
C=O bending C=O
C-O-C
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan