32
BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN
Letak Topografi dan Iklim Letak Topografi
Provinsi Sumatera Utara berada di bagian barat Indonesia,terletak pada garis 1
-4 Lintang Utara dan 98
-100
a. Sebelah Utara
: Provinsi Aceh Bujur Timur. Provinsi ini berbatasan
dengan daerah perairan dan laut serta dua provinsi lainnya :
b. Sebelah Timur
: Negara Malaysia di Selat Malaka c.
Sebelah Selatan : Provinsi Riau dan Sumatera Barat
d. Sebelah Barat
: Samudera Hindia Luas daratan Provinsi Sumatera Utara adalah 71.680,68 km
2
, sebagian besar berada di daratan Pulau Sumatera da sebagian kecil berada di Pulau Nias,
Pulau Batu, serta beberapa pulau kecil, baik di bagian barat maupun bagian tumur pantai pulau Sumatera. Provinsi Sumatera Utara secara administratif terbagi
dalam 25 kabupaten, 8 kota dengan 421 kecamatan yang meliputi 653 kelurahan dan 5.175 desa.
Iklim
Provinsi Sumatera Utara terletak dekat dengan garis khatulistiwa, provinsi Sumatera Utara tergolong ke dalam daerah beriklim tropis. Ketinggian daratan
Sumatera Utara sangat bervariasi, sebagian daerahnya datar, hanya beberapa meter dia tas permukaan laut, beriklim cukup panas bisa mencapai 30,1
C, sebagian daerah berbukit dengan kemiringan yang landai, beriklim sedang dan
Universitas Sumatera Utara
sebagian lagi berada pada daerah ketinggian yang suhu minimalnya bisa mencapai 21,4
Keadaan Penduduk
C. Sebagaimana provinsi lainnya di Indonesia, Provinsi Sumatera Utara mempunyai musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau biasanya
terjadi pada bulan November sampai dengan Maret dan musim penghujan biasanya terjadi pada bulan April sampai dengan bulan September, diantara kedua
musim itu diselingi musim pancaroba.
Sumatera Utara merupakan Provinsi keempat dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia setelah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Menurut
hasil pencacahan lengkap Sensus Penduduk SP 1990 penduduk keadaan tanggal 31 Oktober 1990 hari sensus berjumlah 10,26 juta jiwa, kemudian dari hasil
SP2000, jumlah penduduk Sumatera Utara sebesar 11,51 juta jiwa. Selanjutnya dari hasil Sensus Penduduk pada bulan Mei 2010 jumlah penduduk Sumatera
Utara 12.982.204 jiwa. Kepadatan penduduk pada tahun 1990 adalah 143 jiwa per km
2
kemudian pada tahun 2000 meningkat menjadi 161 jiwa per km
2
dan selanjutnya pada tahun 2010 menjadi 188 jiwa per km
2
Pada tahun 2013 penduduk Sumatera Utara berjumlah 13.326.307 jiwa yang terdiri dari 6.648.190 jiwa penduduk laki-laki dan 6.678.117 jiwa perempuan
atau dengan ratio jenis kelaminsex ratio sebesar 99,55. Pada tahun 2013 pendudukSumatera Utara lebih banyak tinggal di daerah pedesaan dibanding
daerah perkotaan. Jumlah penduduk yang tinggal di pedesaan adalah 6,77 juta . Laju pertumbuhan penduduk selama kurun waktu
tahun 1990-2000 adalah 1,20 persen per tahun, dan pada tahun 2000-2010 menjadi 1,22 persen per tahun.
Universitas Sumatera Utara
jiwa 51,83 dan yang tinggal di daerah perkotaan sebesar 6,55 juta jiwa 49,17.
Jumlah penduduk miskin di Sumatera Utara mengalami perubahan dari tahun 1999-2010. Akibat terjadinya krisis moneter pada pertengahan tahun 1997,
penduduk miskin pada tahun 1999 meningkat tajam menjadi 1,97 jiwa atau 16,74 persen dari total penduduk Sumatera Utara. Pada tahun 2003 terjadi penurunan
penduduk miskin secara absolut maupun secara persentase, yaitu menjadi 1,89 juta jiwa atau 15,89 persen, sedangkan tahun 2004 jumlah dan persentase turun
menjadi sebanyak 1,80 juta jiwa atau 14,93 persen, kemudian pada tahun 2005 penduduk miskin turun menjadi 1,84 juta jiwa 14,68 , namun akibat dampak
kenaikan harga BBM pada bulan Maret dan Oktober 2005 penduduk miskin tahun 2006 meningkat menjadi 1,98 juta jiwa 15,66.
Pada tahun 2007 jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 1,77 juta atau 13,90 persen. Angka ini menurun pada tahun 2008 menjadi 1,61 juta jiwa atau
12,55 persen. Pada tahun 2009 angka kemiskinan ini kembali turun menjadi 1,50 juta jiwa atau 11,51 persen. Selanjutnya pada bulan September 2013 jumlah
penduduk miskin menjadi 1,39 juta jiwa atau 10,39 persen. Jumlah penduduk yang merupakan angkatan kerja pada Agustus 2013
sebanyak 6,31 juta jiwa yang terdiri dari 5,90 juta jiwa terkategori bekerja dan sebesar 412,20 ribu jiwa terkategori pengangguran. Penduduk yang bekerja ini
sebagian besar bekerja pada sektor pertanian yaitu 43,45 persen. Sektor kedua terbesar adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 18,94 persen.
Universitas Sumatera Utara
Tabel. 3 Jumlah Penduduk Menurut KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009-2013
No. Kabupaten Regency 2009 Jiwa
2010 Jiwa 2011 Jiwa
2012 Jiwa 2013 Jiwa
1 Nias
444.502 131.377
132.605 132.860
133.388 2
Mandailing Natal 429.889
404.945 408.731
410.031 413.475
3 Tapanuli Selatan
265.855 263.815
266.282 268.095
268.824 4
Tapanuli Tengah 323.563
311.232 314.142
318.908 324.006
5 Tapanuli Utara
271.474 279.257
281.868 283.871
286.118 6
Toba Samosir 174.453
173.129 174.748
174.865 175.069
7 Labuhan Batu
417.584 415.110
418.992 424.644
430.718 8
Asahan 700.606
668.272 674.521
677.876 681.794
9 Simalungun
859.879 817.720
825.366 830.986
833.251 10 Dairi
273.851 270.053
272.578 273.394
276.238 11 Karo
370.619 350.960
354.242 358.853
363.755 12 Deli Serdang
1.788.351 1.790.431
1.807.173 1.845.615
1.886.388 13 Langkat
1.057.768 967.535
976.582 976.885
978.734 14 Nias Selatan
273.851 289.708
292.417 294.069
295.968 15 Humbang Hasundutan
158.070 171.650
173.255 174.765
176.429 16 Pakpak Bharat
42.814 40.505
40.884 41.492
42.144 17 Samosir
132.023 119.653
120.772 121.594
121.924 18 Serdang Bedagai
642.983 594.383
599.941 604.026
605.583 19 Batu Bara
389.510 375.885
379.400 381.023
382.960 20 Padang Lawas Utara
194.774 223.531
225.621 229.064
232.746 21 Padang Lawas
186.643 225.259
227.365 232.166
237.259 22 Labuhanbatu Selatan
280.562 277.673
280.269 284.809
289.655 23 Labuhanbatu Utara
351.620 330.701
333.793 335.459
337.404 24 Nias Utara
- 127.244
128.434 128.533
129.053 25 Nias Barat
- 81.807
82.572 82.701
82.854 Kota City
26 Sibolga 96.034
84.481 85.271
85.852 85.981
27 Tanjung Balai 167.500
154.445 155.889
157.175 158.599
28 Pematang Siantar 240.939
234.698 236.893
236.947 237.434
29 Tebing Tinggi 142.717
145.248 146.606
147.771 149.065
30 Medan 2.121.053
2.097.610 2.117.224
2.122.804 2.123.210
31 Binjai 257.105
246.154 248.456
250.252 252.263
32 Padangsidimpuan 191.912
191.531 193.322
198.809 204.615
33 Gunungsitoli 126.202
127.382 128.337
129.403
JumlahTotal 13.248.386
12.982.204 13.103.596
13.215.401 13.326.307
Sumber : BPS Provinsi Sumatera Utara,2014
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 3 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk pada tahun 2010 mengalami penurunan sebesar -2,01 persen, pada tahun 2011 mengalami
peningkatan sebesar 0,94 persen, pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 0,85 persen, dan pada tahun pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 0,84
persen. Ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk Provinsi Sumatera Utara mengalami fluktuasi. Dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Utara,
Kota Medan merupakan kota dengan jumlah penduduk paling tinggi, sedangkan daerah yang memiliki jumlah penduduk yang paling sedikit adalah kabupaten
Pakpak Bharat.
Karakteristik Sampel Penelitian Ketersediaan Kedelai
Keadaan ketersediaan kedelai di Sumatera Utara selalu mengalami fluktuasi. Di dalam rentang tahun 1998-2013 keadaan ketersediaan kedelai dapat
dikatakan mengalami peningkatan pemenuhan kebutuhan. Sejak tahun 2002 sampai 2013 selalu terjadi peningkatan di dalam pemenuhan ketersedian kedelai
Sumatera Utara. Ketersediaan kedelai Sumatera Utara terendah berada di angka 11.119 ton 2002 dan tertinggi berada di angka 119.394 ton 2013. Ketersediaan
didapatkan dari hasil penjumlahan jumlah produksi kedelai Sumatera Utara dengan jumlah impor kedelai Sumatera Utara di dalam kurun waktu 1998-2013.
Universitas Sumatera Utara
Grafik 2. Ketersediaan Kedelai Sumatera Utara tahun 1998-2013 Tabel 4.Ketersediaan Kedelai di Provinsi Sumatera Utara Tahun 1998-2013
Tahun Ketersediaan Ton
1998 54.770
1999 54.065
2000 21.583
2001 13.479
2002 11.119
2003 49.287
2004 24.608
2005 61.545
2006 41.487
2007 62.942
2008 77.096
2009 85.842
2010 92.697
2011 117.796
2012 115.495
2013 119.394
Sumber : BPS dan BKP Sumatera Utara,2014 20.000
40.000 60.000
80.000 100.000
120.000 140.000
1998 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012
Ketersediaan Kedelai Ton
Ketersediaan Ton
Universitas Sumatera Utara
Konsumsi Kedelai
Keadaan konsumsi kedelai di Sumatera Utara juga mengalami fluktuasi. Tetapi secara umum keadaan konsumsi kedelai Sumatera Utara mengalami
kenaikan. Konsumsi kedelai Sumatera Utara terendah berada di angka 27.034 ton 1998 dan tertinggi berada di angka 61.316 ton 2013. Dari tahun ke tahun mulai
dari 1998 sampai 2013 pada umumnya terjadi peningkatan
Grafik 3. Konsumsi Kedelai Sumatera Utara tahun 1998-2013
Tabel 5. Jumlah Konsumsi Kedelai di Provinsi Sumatera Utara Tahun 1998-
2013
Tahun Konsumsi Kedelai Ton
Ratio 1998
31.955 0,000
1999 32.179
0,007 2000
34.857 0,083
2001 40.088
0,150 2002
44.016 0,098
2003 31.199
-0,291 2004
41.412 0,327
2005 55.200
0,333 2006
56.580 0,025
2007 56.580
0,000 2008
57.314 0,013
2009 58.111
0,014 2010
56.613 -0,026
2011 59.993
0,060 2012
60.512 0,009
2013 61.316
0,013 Sumber : BPS dan BKP Sumatera Utara,2014
10000 20000
30000 40000
50000 60000
70000
1998 2000 2002 2004 2006 2008 2010 2012
Konsumsi Kedelai ton
Konsumsi Kedelai ton
Universitas Sumatera Utara
Dari tahun 1998 sampai dengan 2013 secara umum terjadi peningkatan di dalam konsumsi kedelai di Sumatera Utara. Terjadi penurunan yang signifikan
pada tahun 2003 yang mungkin diakibatkan berubahnya konsumsi kedelai masyarakat Sumatera Utara.
Luas Panen Kedelai
Keberadaaan luas panen kedelai Sumatera Utara mengalami fluktuasi. Luas panen kedelai Sumatera Utara terendah berada di angka 3.126 Ha 2013 dan
tertinggi berada di angka 42.242 Ha 1998.
Tabel 6.Luas Panen Tanaman Kedelai di Provinsi Sumatera Utara Tahun 1998-2013
Tahun Luas Panen kedelai Ha
Rasio 1998
42.242 0,00
1999 27.171
-0,55 2000
12.113 -1,24
2001 10.003
-0,21 2002
9.705 -0,33
2003 9.910
0,02 2004
11.706 0,15
2005 13.787
0,15 2006
6.311 -1,18
2007 3.747
-0,68 2008
9.597 0,61
2009 11.494
0,17 2010
7.803 -0,47
2011 11.413
0,32 2012
5.475 -1,08
2013 3.126
-0,75 Sumber : BPS Sumatera Utara,2014
Dari tahun 1998 sampai dengan 2013 secara umum terjadi penurunan luas panen tanaman kedelai di Sumatera Utara. Terjadi penurunan yang signifikan
pada tahun 2002 yang mungkin diakibatkan perubahan penggunaan lahan tanaman kedelai kepada sektor lain.
Universitas Sumatera Utara
Jumlah Tenaga Kerja di Bidang Pertanian
Keberadaaan jumlah tenaga kerja di bidang pertanian di Sumatera Utara mengalami fluktuasi. Jumlah tenaga kerja terendah berada di angka 2.608.706
jiwa 1998 dan tertinggi berada di angka 4.468.816 jiwa 2010
Tabel 7.Jumlah Tenaga Kerja di bidang pertanian di Provinsi Sumatera Utara Tahun 1998-2013
Tahun Tenaga Kerja Jiwa
1998 2.608.706
1999 2.679.078
2000 2.650.396
2001 2.749.214
2002 2.738.193
2003 4.421.093
2004 4.126.453
2005 4.249.699
2006 4.074.774
2007 3.987.998
2008 4.203.091
2009 4.255.602
2010 4.468.816
2011 3.845.341
2012 3.834.093
2013 3.880.703
Sumber : BPS Sumatera Utara,2014
Universitas Sumatera Utara
Pendapatan Penduduk
Keberadaaan pendapatan penduduk di Sumatera Utara mengalami fluktuasi. Pendapatan penduduk terendah berada di angka Rp. 4.361.485 1998
dan tertinggi berada di angka Rp.29.722.268 2013. Pendapatan penduduk tersebut diperoleh dari pendapatan perkapita PDRB konstan Sumatera Utara.
Dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 8.Pendapatan Penduduk di Provinsi Sumatera Utara Tahun 1998-2013
Tahun Pendapatan Juta
1998 4.361.485
1999 5.476.169
2000 5.928.518
2001 6.741.914
2002 7.482.946
2003 8.672.097
2004 9.741.566
2005 11.326.516
2006 12.684.532
2007 14.166.626
2008 16.813.290
2009 18.381.013
2010 21.236.780
2011 23.778.381
2012 26.184.746
2013 29.722.268
Sumber : BPS Sumatera Utara,2014
Universitas Sumatera Utara
Nilai Tukar
Keberadaaan nilai tukar mata uang di Indonesia mengalami fluktuasi. Nilai tukar terendah berada di angka 7.100 Rp 1999 dan tertinggi berada di
angka 12.250 Rp2013. Dapat dilihat dari tabel berikut :
Tabel 9.Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar di Indonesia Tahun 1998-2013
Tahun Nilai Tukar Rp
1998 11.750
1999 7.100
2000 9.725
2001 10.265
2002 9.260
2003 8.570
2004 8.985
2005 9.705
2006 9.200
2007 9.125
2008 9.666
2009 9.447
2010 9.036
2011 9.113
2012 9.718
2013 12.250
Sumber :BPS,Sumatera Utara,2014
Universitas Sumatera Utara
Harga kedelai impor
Keberadaaan harga kedelai mengalami fluktuasi, Harga kedelai terendah berada di angka Rp. 1.803.168ton 1998 dan tertinggi berada di angka Rp.
9.650.000ton 2013. dilihat dari tabel berikut :
Tabel 10.Harga Kedelai impor di Provinsi Sumatera Utara Tahun 1998-2013
Tahun Harga Kedelai Rpton
1998 5.604.727
1999 1.383.657
2000 9.058.959
2001 2.144.949
2002 2.376.306
2003 2.200.513
2004 3.349.364
2005 2.777.740
2006 2.468.816
2007 3.031.310
2008 5.233.083
2009 4.374.414
2010 4.204.958
2011 5.200.902
2012 5.732.582
2013 7.492.145
Sumber : BPS dan BKP Sumatera Utara,2014
Universitas Sumatera Utara
Jumlah Penduduk
Keberadaaan jumlah penduduk di Sumatera Utara mengalami fluktuasi. Jumlah penduduk terendah berada di angka 11.754.100 jiwa 1998 dan tertinggi
berada di angka 13.326.307 jiwa 2013.
Tabel 11.Jumlah Penduduk di Provinsi Sumatera Utara Tahun 1998-2013
Tahun Jumlah Penduduk Jiwa
1998 11.754.100
1999 11.955.400
2000 11.513.973
2001 11.247.958
2002 11.383.503
2003 11.591.182
2004 12.160.536
2005 12.326.678
2006 12.643.494
2007 12.834.371
2008 13.042.317
2009 13.248.386
2010 12.982.204
2011 13.103.596
2012 13.215.401
2013 13.326.307
Sumber : BPS Sumatera Utara,2014
Universitas Sumatera Utara
Jumlah Industri Tahutempe
Keberadaaan jumlah industri tahutempe di Sumatera Utara mengalami fluktuasi. Jumlah industri tahutempe terendah berada di angka 378 unit 2003
dan tertinggi berada di angka 469 unit 2010.
Tabel 12.Jumlah Industri Tahu-Tempe di Provinsi Sumatera Utara Tahun 1998-2013
Tahun Jumlah Industri Unit
1998 403
1999 396
2000 402
2001 385
2002 387
2003 378
2004 384
2005 398
2006 521
2007 525
2008 512
2009 458
2010 469
2011 460
2012 457
2013 413
Sumber : BPS Sumatera Utara,2014
Universitas Sumatera Utara
46
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN