1 Natrium Benzoat TINJAUAN PUSTAKA

Gula Sumber metabolisme karbohidrat untuk memberikan energi dalam tubuh. Antioksidan Mengurangi adanya radikal bebas. Kreatin Menyipan energi dalam otot. Babu, et. al., 2008 Minuman berenergi dibuat untuk memberikan suatu hentakan energi yang diakibatkan oleh adanya kombinasi stimulan dan penambahan energi yang diberikan. Kafein diketahui sebagai senyawa utama yang bertanggung jawab terhadap efek ini. Begitupun, tubuh manusia tidak memiliki kebutuhan akan kafein, meskipun dosis rendah kafein dapat merubah penampilan kognitif dan mood Malinauskas, et. al., 2007.

2. 2 Uraian Bahan

2. 2. 1 Natrium Benzoat Asam benzoat adalah salah satu dari pengawet kimia tertua yang digunakan pada industri kosmetik, obat, dan makanan. Natrium benzoat adalah pengawet kimia pertama yang diperbolehkan penggunaannya dalam makanan oleh FDA Food and Drug Administration Amerika Serikat. Keuntungan penggunaan asam benzoat dan garamnya adalah harganya yang murah, mudah dibuat, tidak berwarna, dan toksisitasnya relatif rendah sehingga asam benzoat menjadi salah satu pengawet yang paling banyak digunakan secara luas di dunia Davidson, et. al., 2005. Menurut Ditjen POM 1995, rumus struktur dari natrium benzoatadalah : Gambar 1. Natrium benzoat Universitas Sumatera Utara Menurut Ditjen POM 1995, rumus molekul natrium benzoat adalah C 6 H 5 NaO 2 , dengan berat molekul 144,12. Kandungan dari natrium benzoat tidak kurang dari 99,5 dan tidak lebih dari100,5 C 7 H 5 NaO 2 Pengawet adalah bahan tambahan makanan yang mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman atau peruraian lain terhadap makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme BSN, 1995. Zat pengawet organik lebih banyak digunakan daripada zat pengawet anorganik karena bahan ini lebih mudah larut. Bahan organik yang digunakan baik dalam bentuk asam maupun dalam bentuk garamnya Cahyadi, 2008. dihitung terhadap zatanhidrat. Pemeriannya yaitu granul atau serbuk hablur; putih; tidak berbauatau praktis tidak berbau; stabil di udara. Natrium benzoat mudah larut dalam air; agak sukar larut dalametanol, dan lebih mudah larut dalam etanol 96. Fungsi pengawet adalah untuk memperpanjang masa simpan suatu makanan. Sebagian besar kerusakan bahan makanan, khususnya hasil olahan, disebabkan oleh aktivitas mikroba yang memanfaatkan bahan makanan untuk metabolismenya. Bahan pengawet bersifat menghambat atau mematikan pertumbuhan mikroba penyebab kerusakan ini sehingga sering juga disebut dengan senyawa antimikroba. Namun demikian, penggunaan bahan pengawet tidak selalu menguntungkan, terutama apabila digunakan dalam jumlah yang berlebihan, karena bisa mengganggu kesehatan Saparinto dan Diana, 2006. Molekul asam benzoat yang tidak terdisosiasi adalah molekul yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antimikrobanya. Sifat antimikroba asam benzoat hampir 100 kali lebih efisien dalam larutan dengan pH asam yang kuat daripada dalam larutan netral, dimana hanya asam yang tidak terdisosiasi lah yang Universitas Sumatera Utara memiliki sifat antimikroba, sedangkan sifat toksik dari natrium benzoat merupakan hasil dari molekul asam benzoat yang tidak terdisosiasi. Oleh karena jumlah dari asam yang tidak terdisosiasi berkurang seiring dengan meningkatnya pH, maka penggunaan asam benzoat atau natrium benzoat sebagai bahan pengawet makanan harus dibatasi untuk produk-produk yang memang sudah asam secara alami Davidson, et. al., 2005. Natrium benzoat merupakan hasil turunan asam benzoat penting yang diperoleh dari netralisasi asam benzoat dengan penambahan larutan natrium hidroksida atau natrium bikarbonat. Kalsium benzoat, kalsium benzoat, dan garam-garam benzoat lainnya juga diproduksi. Asam benzoat dan natrium benzoat C 6 H 5 Benzoat membutuhkan pH dibawah 4,5 supaya efektif dan bekerja lebih baik seiring dengan penurunan pH. Garam-garam benzoat juga terbentuk secara alami pada beberapa buah dan jusnya. Pada awal tahun 1990-an, FDA Food and Drug Administration menemukan bahwa benzoat dan asam askorbat dalam minuman, dengan kondisi tertentu, dapat bereaksi dan menghasilkan benzen yang bersifat karsinogenik. Pada tahun 2005, FDA menemukan beberapa minuman mengalami kenaikan 5 parts per billion kadar benzen Myers, 2007. COONa digunakan sebagai bahan tambahan makanan dan ditambahkan ke dalam makanan, jus, dan minuman yang mengandung asam. Walaupun asam benzoat memiliki sifat antimikroba yang lebih baik daripada garamnya, natrium benzoat sekitar 200 kali lebih larut dalam air, sehingga natrium benzoat lebih sering dipilih untuk menjadi bahan pengawetMyers, 2007. 2. 2. 2 Vitamin B6