Latar Belakang Implementasi Geographic Information System Sumber Daya Pendidikan Di Kabupaten Tapanuli Utara

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Georgaphic Information System GIS merupakan teknologi yang sangat diminati dalam hal pemetaan. GIS merupakan merupakan sistem informasi berbasis komputer dengan menggabungkan antara unsur geografis peta dengan informasi yang dapat dilihat dari peta tersebut, sistem ini dirancang untuk mendapatkan, mengolah dan meneliti permasalahan Mufidah, 2005. Kabupaten Tapanuli Utara merupakan kabupaten yang sedang dalam masa perkembangan termasuk dalam bidang pendidikan. Pemerintah dituntut untuk dapat meningkatkan sumber daya pendidikan dan pemerataan pendidikan. Sumber daya pendidikan yang dimaksud adalah: sarana prasarana, pengajar dan pegawai, siswa dan sekolah BPS dan BAPEDA, 2010. Sedangkan dalam pemerataan pendidikan, pemerintah sudah mengatur dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang indikator pemerataan pendidikan. Adapun indikator yang diatur didalamnya adalah Angka Partisipasi Kasar APK, Angka Partisipasi Murni APM, Rasio Guru Murid RGM, Rasio Kelas Murid RKM, Rasio Sekolah Murid RSM dan Angka Shift. Tapanuli Utara Taput sedang berusaha keluar dari masalah pendidikan seperti pemerataan pendidikan yang dipengaruhi oleh sumber daya pendidikan, hal ini ditunjukan dalam Visi TAPUT yaitu : “Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan dan lumbung Sumber Daya Manusia SDM yang berkualitas dan daerah wisata” dan pada Misi pertama Kabupaten Tapanuli Utara yaitu : “Meningkatkan akses pendidikan dan Universitas Sumatera Utara menyiapkan pendidikan yang berkualitas”. Dari visi dan misi tersebut kita melihat bahwa Pemerintah Kabupaten Taput diharapkan dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dengan pendidikan yang berkualitas juga. Untuk mewujudkan itu maka dibutuhkan sumber daya pendidikan yang memadai karena sumber daya pendidikan akan mempengaruhi indikator pemerataan pendidikan dan indikator pemerataan pendidikan ini lah yang akan menjadi acuan dalam penilaian mutu pendidikan. Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara bertanggung jawab atas sumber daya pendidikan. Selama ini penyajian informasi – informasi tentang sumber daya pendidikan seperti sarana prasarana, pengajar dan pegawai, siswa dan sekolah disajikan secara manual. Di Tapanuli Utara ada sekitar 514 sekolah yang telah dibangun dan 85.000 siswa yang tersebar di 15 kecamatan pada tahun 2013, dan banyaknya daerah terpencil sehingga informasi yang diketahui hanya bersifat atributik saja. Hal ini mengakibatkan kesulitan untuk mengetahui informasi Sumber Daya Pendidikan seperti sekolah dan penyebaran guru sehingga sulit bagi Dinas Pendidikan untuk memetakan kekuatan pendidikan di Kabupaten Tapanuli Utara BPS dan BAPEDA, 2013. Teknologi Geographic Information System GIS telah berkembang pesat. GIS dibuat dengan menggunakan informasi yang berasal dari pengolahan sejumlah data, yaitu data geografis atau data yang berkaitan dengan posisi obyek di permukaan bumi. Teknologi GIS mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis database yang biasa digunakan saat ini, seperti pengambilan visualisasi yang khas serta berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan analisis geografis melalui gambar-gambar petanya. GIS dapat disajikan dalam bentuk aplikasi desktop maupun aplikasi berbasis web. GIS juga dapat memberikan penjelasan tentang suatu peristiwa, membuat peramalan kejadian, dan perencanaan strategis lainnya serta dapat membantu menganalisis permasalahan umum seperti masalah ekonomi, penduduk, sosial pemerintahan, pertahanan serta bidang pariwisata Swastikayana, 2011. Penelitian tentang Geographic Information System GIS telah banyak digunakan dalam berbagai bidang seperti yang dilakukan oleh Jati 2011 yang melakukan penelitian di bidang SIG untuk memetakan industri kecil di daerah Kabupaten Bantul dengan aplikasi berbasis web. Selain itu Sistem informasi geografis untuk pemetaan daerah rawan gempa tektonik dan jalur evakuasi di Yogyakarta yang Universitas Sumatera Utara dilakukan oleh Iskandar 2012. Tampubolon dan Harseno 2007 juga telah membuat penelitian menggunakan SIG untuk pemetaan batas administrasi, tanah, geologi, penggunaan lahan, lereng, Daerah Istimewa Yogyakarta dan daerah aliran sungai di Jawa Tengah menggunakan software Arcview GIS. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengajukan penelitian dengan judul : “Implementasi Geographic Information System Sumber Daya Pendidikan di Kabupaten Tapanuli Utara”.

1.2 Rumusan Masalah