22
di Kabupaten Cirebon ekonomi konversi lahan sawah.
3. Menganalisis faktor –faktor yang
berpengaruh terhadap konversi lahan sawah ke penggunaan non sawah di
kabupaten Cirebon. 4. Analisis Operasional
mengakibatkan kehilangan peluang produksi padi sebesar 42.209,08 ton
dengan nilai sebesar Rp 78.086.798.000 jika diasumsikan
harga 1 ton gabah kering giling sebesar Rp 1.850.000.
3. Faktor –faktor yang mempengaruhi
adalah kepadatan penduduk, produktivitas lahan sawah, kontribusi
PDRB non pertanian dan pertumbuhan panjang jalan aspal.
23
III. KERANGKA PEMIKIRAN
Permasalahan pembangunan sektor ekonomi dan pertumbuhan jumlah penduduk yang terjadi sangat mempengaruhi ketersediaan lahan pertanian yang
ada. Pembangunan sektor ekonomi yang ada dalam suatu wilayah, sangat berpengaruh terhadap perubahan penggunaan lahan salah satunya terjadi pada
sektor industri. Pertumbuhan sektor industri yang sangat cepat menyebabkan, permintaan akan kebutuhan lahan akan semakin meningkat. Sehingga, lahan yang
awalnya berupa lahan pertanian, khususnya sawah kini menjadi lahan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Selain itu, pertumbuhan penduduk yang semakin
meningkat, menyebabkan kebutuhan tempat tinggal serta sarana dan prasarana sehari-hari akan meningkat pula. Sehingga, lahan yang sifatnya relatif tetap,
dengan kebutuhan serta permintaan yang tidak terbatas, mengakibatkan adanya alih fungsi lahan pertanian ke non-pertanian.
Semakin sempitnya luas lahan pertanian, khususnya lahan sawah, akan memberikan dampak yang cukup besar terhadap hilangnya jumlah produksi dan
nilai produksi padi dan hilangnya nilai pendapatan rumah tangga petani. Dampak yang dirasakan petani akibat terjadinya alih fungsi lahan yaitu, petani yang pada
awalnya merupakan petani pemilik lahan, perlahan mereka mulai berubah kedudukkan menjadi petani penggarap dilahan orang lain, buruh tani, penggarap
ataupun beralih ke pekerjaan lain, sehingga nilai pendapatan rumah tangga mereka dapat mengalami peningkatan, penurunan atau bahkan lenyap. Hal tersebut
menunjukkan adanya transformasi dari sektor pertanian ke sektor non pertanian. Penurunan volume produksi padi akan menghilangkan nilai produksi pertanian
dan pendapatan petani. Selain itu, adanya alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian juga berpengaruh terhadap kondisi lingkungan secara fisik. Seperti
banjir, kekurangan air, pencemaran air yang akan berpengaruh terhadap kondisi lingkungan masyarakat.
Alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian didasari oleh adanya faktor- faktor tertentu, baik faktor yang mempengaruhi di tingkat wilayah maupun faktor
yang mempengaruhi di tingkat petani. Faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan di tingkat wilayah, merupakan faktor yang secara tidak langsung
mempengaruhi hasil keputusan petani melakukan alih fungsi lahan. Faktor yang