BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional, yaitu penelitian yang digunakan untuk melihat hubungan antara variabel yang
diprediksi memiliki hubungan.
A. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN
Sesuai dengan sifat penelitian di atas, maka variabel yang terlibat dalam penelitian adalah sebagai berikut :
a. Variabel tergantung :
Semangat kerja b. Variabel bebas
: Persepsi terhadap rotasi kerja
B. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN 1. Semangat kerja
Menurut Davis 2000 semangat kerja adalah kesediaan perasaan maupun perilaku yang memungkinkan seseorang bekerja untuk menghasilkan kerja lebih
banyak dan lebih baik, serta merupakan suasana kerja yang positif yang terdapat dalam suatu organisasi dan terungkap dalam sikap individu maupun kelompok
yang mendukung seluruh aspek kerja termasuk di dalamnya lingkungan, kerjasama dengan orang lain secara optimal yang sesuai dengan kepentingan dan
tujuan perusahaan. Semangat kerja diukur dengan menggunakan skala semangat kerja yang
disusun berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Carlaw, Deming dan Friedman
2003 melalui delapan ciri individu yang memiliki semangat kerja tinggi, yaitu : tersenyum dan tertawa, memiliki inisiatif, berpikir kreatif dan luas, menyenangi
apa yang sedang dilakukan, tertarik dengan pekerjaannya, bertanggung jawab, memiliki kemauan bekerja sama dan berinteraksi secara informal dengan atasan.
Total skor yang diperoleh pada skala semangat kerja menggambarkan tingkat semangat kerja karyawan. Semakin tinggi skor skala semangat kerja yang
diperoleh pada karyawan, menunjukkan semakin tinggi tingkat semangat kerja karyawan. Sebaliknya, semakin rendah skor skala semangat kerja yang diperoleh
karyawan menunjukkan semakin rendah tingkat semangat kerja karyawan.
2. Persepsi terhadap rotasi kerja
Persepsi terhadap rotasi kerja merupakan cara seseorang memandang dan menilai rotasi kerja yang dilaksanakan secara fleksibel oleh perusahaan untuk
semua karyawan dan level pekerjaan apakah efektif atau tidak dalam mengembangkan keahlian serta pengalaman yang diperlukan karyawan untuk
setiap penempatan pekerjaan. Persepsi terhadap rotasi kerja diukur dengan menggunakan skala persepsi terhadap rotasi kerja yang disusun berdasarkan
karakteristik rotasi kerja yang dikemukakan oleh Noe dkk 2003, yaitu : pengembangan keahlian, karyawan memahami keahlian-keahlian khusus, berlaku
pada semua level, berhubungan dengan proses manajemen karir, fleksibel, memberi kesempatan yang sama pada setiap karyawan. Total skor yang diperoleh
pada skala persepsi terhadap rotasi kerja menggambarkan persepsi karyawan terhadap rotasi kerja. Semakin tinggi skor persepsi terhadap rotasi kerja yang
diperoleh karyawan, maka semakin positif persepsi karyawan terhadap rotasi kerja. Sebaliknya, semakin rendah skor skala persepsi terhadap rotasi kerja yang
diperoleh, maka semakin negatif persepsi karyawan terhadap rotasi kerja yang terdapat dalam perusahaan mereka.
C. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN 1. Populasi