Yohamir Syamsu, 2015 MUTU KINERJA PENGAWAS SEKOLAH MENENGAH
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
bimbingan kepada guru tentang penelitian tindakan kelas, baik perncanaan, maupun pelaksanaannya di sekolah. f Kompetensi Sosial dengan indikator-
indikator: 1 Bekerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan kualitas diri untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, 2 Aktif
dalam kegiatan asosiasi pengawasan satuan pendidikan.
4. Motivasi pengawas sekolah menengah
Motivasi merupakan dorongan untuk dengan rela berusaha seoptimal mungkin dalam mencapai tujuan organisasi yang dipengaruhi oleh kemampuan
usaha untuk memuaskan kebutuhan individu. Dimensi motivasi berprestasi adalah: a kebutuhan akan berprestasi, dengan indikator: 1 berusaha melakukan
pekerjaan dengan cara baru dan kreatif, 2 mencari feedback umpan balik atas pekerjaannya, dan 3 memilih resiko yang moderat sedang dalam melakukan
pekerjaannya; b kebutuhan akan berafiliasi, dengan indikator: 1 memerhatikan hubungan antar pribadi dalam melakukan pekerjaannya, 2 melakukan pekerjaan
yang lebih efektif apabila bekerjasama dengan orang lain dalam suasana lebih kooperatif, 3 mencari persetujuan atau kesepakatan dari orang lain; c
kebutuhan rasa aman, dengan indikator: 1 suasana tempat atau lingkungan kerja terasa nyaman, 2 merasa tenang pada waktu perjalanan menuju tempat kerja
maupun saat pulang di tempat kerja; d kebutuhan akan berkuasa, dengan indikator: 1 berusaha menolong orang lain walaupun pertolongan itu tidak
diminta, 2 aktif menentukan arah kegiatan oraganisasi sekolah tempat bekerja, 3 mendokumentasikan hasil pekerjaannya yang dapat mencerminkan prestise.
5. Kepuasan kerja pengawas sekolah menengah
Kepuasan kerja pengawas sekoalha menengah adalah perasaan pengawas yang menyenangkan atau tidak menyenangkan mengenai pekerjaannya atas sejauh
mana penerimaan dan nilai-nilai seorang pengawas terhadap aspek-aspek yang ada dalam pekerjaannya. Dimensi-dimensi kepuasan kerja pengawas meliputi a
Yohamir Syamsu, 2015 MUTU KINERJA PENGAWAS SEKOLAH MENENGAH
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
imbalan yang diterima; b kondisi organisasi; c pengakuan dari pimpinan; d dukungan rekan kerja; dan e keberhasilan menyelesaikan pekerjaan.
Dimensi-dimensi kepuasan kerja meliputi a imbalan yang diterima, yang meliputi indikator-indikator 1 besarnya gaji, 2 insentif yang diterima; b.
dimensi kondisi organisasi dengan indikator-indikator 1. kondisi fisik 2. Kondisi sosial; c Pengakuan dari pimpinan dengan indikator-indikator 1
pengakuan terhadap pekerjaan, 2 Prosedur pengawasan. d dukungan rekan kerja, dengan indicator-indikator 1 dukungan terhadap pekerjaan 2 kerjasama;
e keberhasilan
menyelesaikan pekerjaan,
dengan indicator-indikator
1 keberhasilan melaksanakan pekerjaan 2 kesempatan mengembangkan diri.
E. Kisi-kisi Penelitian