Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

commit to user 53 test yang diberikan dinyatakan dengan kriteria lulus dan tidak lulus. Dikatakan lulus apabila hasil prestasi belajar 68. Indikator yang dinilai : a. Persalinan Kala I b. Persalinan Kala II c. Persalianan Kala III d. Persalinan Kala IV Point yang dinilai meliputi : pengetahuan dan ketrampilan.

F. Instrumen Penelitian

1. Penyusunan instrumen a. Motivasi belajar Instrumen motivasi belajar disusun oleh peneliti dengan menggunakan kisi-kisi kuesioner sesuai indikator motivasi belajar. Bentuk kuesioner menyediakan empat pilihan alternative pilihan yang disediakan, terdiri : 1 Sangat setuju SS diberi skor 4 2 Setuju S diberi skor 3 3 Tidak setuju ST diberi skor 2 4 Sangat tidak setuju STS diberi skor 1 Kuesioner dibuat 2 pernyataan, yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif. Masing-masing pertanyaan diberi skor SS=4, S=3, TS=2, STS=1 untuk pernyataan positif dan SS=1, S=2, TS=3, STS=4 untuk commit to user 54 pernyataan negatif. Kisi - kisi kuesioner motivasi belajar terdapat dilampiran 4. b. Prestasi belajar Instrumen prestasi belajar berbentuk test. Tes ini berupa tes unjuk kerja yang merupakan metode pengumpulan data dengan memberikan ujian praktek dalam melakukan pertolongan persalinan sesuai standar 58 langkah Asuhan Persalinan Normal. Kisi - kisi dari tes di lampiran 4. 2. Uji instrumen Sebelum angket digunakan untuk mengumpulkan data dari subyek penelitian maka angket harus diuji coba terlebih dahulu. Uji coba instrument penelitian ini dilakukan pada mahasiswa kebidanan Stikes dian husada mojokerto yang tidak termasuk dalam sampel penelitian. Notoadmojo, 2002: 129-136 menyatakan bahwa agar diperoleh distribusi nilai hasil mendekati normal, maka sebaiknya jumlah responden untuk uji coba paling sedikit 20 orang. Pada penelitian ini responden yang digunakan untuk uji coba sebanyak 30 responden. Menurut Arikunto, 2006: 144 instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrument, sedangkan reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. commit to user 55 Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap instrument : 1 Kuesioner motivasi belajar a Uji validitas Uji validitas konstruksi kuesioner motivasi belajar dilakukan dengan menggunakan pendapat ahli judgment experts . Dalam hal ini, setelah instrument dikontruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Setelah pengujian kontruksi dengan ahli selesai, maka diteruskan uji coba instrument. Uji tersebut dilakukan dengan mengkorelasikan skor yang ada pada butir dengan skor secara keseluruhan skor total. Untuk menghitung korelasi diguanakan rumus koefisien korelasi Product moment, yaitu : arikunto, 2006:146 Keterangan : RXY : Koefisien korelasi antara variabel x dan y X : Skor masing-masing item Y : Skor total commit to user 56 ∑XY : Jumlah perkalian ∑X 2 : Jumlah kuadrat X ∑Y 2 : Jumlah kuadrat Y ∑N : Jumlah subyek b Uji realibilitas Dalam penelitian ini rumus yang digunakan untuk mencari realibilitas instrumen motivasi belajar adalah Coefisien Alpha. Rumus Alpha : Saifuddin Azwar, 2010: 185 Keterangan : α = Koefisienn reliabilitas Alpha k = Banyaknya belahan S 2 j = Varians skor belahan j S 2 x = Varians skor tes X Menurut Riwidikdo 2006 : 125 kuesioner atau angket dikatakan reliabel jika memiliki alpha minimal 0,7. 2 Test prestasi belajar a Uji validitas commit to user 57 Uji validitas ini dilakukan terhadap instrument test prestasi belajar dengan mengkonsultasikan butir pertanyaan kepada pakar yang mengetahui masalah yang sedang diteliti dengan melihat kisi-kisi. Teknik uji melalui pertimbangan logis teoritis blue print . Dengan menggunakan rumus Spearman Brown. Saifuddin Azwar, 2010: 184 Keterangan : r y1y2 = Koefisien korelasi antara skor belahan Y1 dan skor belahan Y2 b Uji realibilitas Uji reliabilitas instrumen test prestasi belajar dengan menggunakan rumus KR- 20. Saifuddin Azwar, 2010: 187 Keterangan : K = Banyaknya Item p = Indeks kesukaran item s 2 x = Variant skor test X commit to user 58 Namun dalam penelitian ini tes kompetensi tidak dilakukan uji validitas dan reliabilitas dikarenakan isi dari tes kompetensi diadopsi dari daftar tilik APN yang telah baku.

G. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN PERSALINAN NORMAL MATA KULIAH ASKEB II (Studi Eksperimen pada Mahasiswa Akademi Kebidanan Bhakti Nusantara Salatiga)

0 4 111

PENGARUH PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN MOTIVASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASKEB II MAHASISWA PRODI D III KEBIDANAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA

0 3 99

PENGARUH METODE MENGAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA KEBIDANAN PADA MATA KULIAH KESEHATAN REPRODUKSI DI STIKES DIAN HUSADA MOJOKERTO

0 2 89

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN METAKOGNISI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEBIDANAN PADA MATA KULIAH ASKEB IVA DI STIKES DIAN HUSADA MOJOKERTO.

0 0 13

Pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi belajar mata kuliah kesehatan reproduksi ditinjau dari motivasi belajar Cover Lengkap

0 0 14

Pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi belajar mata kuliah kesehatan reproduksi ditinjau dari motivasi belajar Jurnal Tesis

0 0 14

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA MATA KULIAH KOMUNIKASI DAN KONSELING DALAM KEBIDANAN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR.

0 0 8

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN HAMIL PADA MAHASISWA PRODI D-III KEBIDANAN STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA

0 0 10

PENGARUH PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN MOTIVASI DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASKEB II MAHASISWA PRODI D-III KEBIDANAN STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA Hutari Puji Astuti1

0 0 7

MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASKEB II MAHASISWI KEBIDANAN SEMESTER TIGA

0 0 6