Pengawasan Pelatihan dan pendidikan

Para pemimpin perusahaan sebaiknya menaruh perhatian besar terhadap kelompok karyawan dengan intensitas yang tinggi, Mardi 2007 misalnya dalam bentuk peraturan menggunakan alat pelindung pendengaran.

2.2.2. Pengawasan

Pengawasan merupakan kegiatan rutin dalam bentuk observasi harian terhadap penggunaan APP yang dilakukan oleh pengawas yang ditunjuk dan umumnya dirancang sendiri untuk melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan kerja bawahannya. Tenaga kerja harus diawasi pada waktu mereka bekerja untuk memastikan bahwa mereka terus menerus menggunakan secara benar Olishifski, 1988 Dalam fungsi pengawasan tidak kalah pentingnya adalah sosialisasi tentang perlunya disiplin, mematuhi segala peraturan. Sosialisasi perlu dilakukan terus menerus, karena usaha pencegahan bahaya yang bagaimanapun baiknya akan sia-sia bila peraturan diabaikan Slamet, S.S., 2007 Keharusan majikan menyediakan alat pelindung pendengaran dan mengawasi bahwa karyawan benar menggunakannya Meyer, S.F., 2002. Dan menurut Suhartanto 2009 menyatakan ada yang mengawasi pemakaian alat pelindung telinga agar semua tenaga kerja selalu memakai alat pelindung telinga selama jam kerja. Tana 2001 juga berpendapat pemberian APP kepada semua tenaga kerja yang bekerja ditempat bising serta melakukan pegawasan secara teratur pemakaian APP saat bekerja di tempat bising. Universitas Sumatera Utara

2.2.3. Alat pelindung telinga

Syarat-syarat alat pelindung telinga : 1. Kecocokan; alat pelindung telinga tidak akan memberikan perlindungan bila tidak dapat menutupi liang telinga rapat-rapat. 2. Nyaman dipakai; tenaga kerja tidak akan menggunakan APD ini bila tidak nyaman dipakai. Jenis-jenis alat pelindung telinga :

1. Sumbat telinga earplugsinsert deviceaural insertprotector

Dimasukkan ke dalam liang telinga sampai menutup rapat sehingga suara tidak mencapai membran timpani. Beberapa tipe sumbat telinga : a. formable type b. custom-molded type c. premolded type Sumbat telinga bisa mengurangi bising sd 30 dB.

2. Tutup telinga earmuffprotective capscircumauralprotectors

Menutupi seluruh telinga eksternal dan dipergunakan untuk mengurangi bising sd 40- 50 dB frekuensi 100 – 8000 Hz. Universitas Sumatera Utara

3. Helmet enclosure

Menutupi seluruh kepala dan digunakan untuk mengurangi maksimum 35 dBA pada 250 Hz sampai 50 dB pada frekuensi tinggi Pemilihan alat pelindung telinga : 1. Earplug bila bising antara 85 – 200 dBA 2. Earmuff bila di atas 100 dBA 3. Kemudahan pemakaian, biaya, kemudahan membersihkan dan kenyamanan Roestam, 2004 Merawat dan memelihara Ear PlugEar Muff: 1. Agar tetap dalam kondisi bagus, maka selalu bersihkan ear plug jika kotor dengan air hangat bila perlu dicampur dengan larutan pembunuh kuman atau jamur. 2. Jika ear muff ear plug tidak dipakai, simpan di dalam tempat penyimpanan yang kering atau tidak lembab atau tempat yang telah disediakan. 3. Jangan sekali-kali memodifikasi ukuran dan bentuk ear plug atau ear muff yang telah disediakan Achmadi, R.,dkk, 2008 Pedoman penggunaan APD yang sering digunakan adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2. Kriteria Penggunaan APD dBA Pemakaian APD Pemilihan APD 85 Tidak wajibperlu Bebas memilih 85 – 89 Optional Bebas memilih 90 – 94 Wajib Bebas memilih 95 – 99 Wajib Pilihan terbatas 100 Wajib Pilihan sangat terbatas Sumber: Roestam, 2004 APD ini harus tersedia di tempat kerja tanpa harus membebani pekerja dari segi biaya, perusahaan harus menyediakan APD ini. Cara terbaik sebenarnya bukan penggunaan APD tetapi pengendalian secara teknis pada sumber suara. Roestam, 2004

2.2.4. Pelatihan dan pendidikan

Bising adalah masalah yang sudah lama terjadi di negaran industri dan pegawai menyadari bahaya pendengaran yang berhubungan dengan hal ini. Namun, hal ini mungkin tidak terjadi dinegara berkembang. Pemberitahuan kepada pekerja mengenai kelainan pendengaran yang dapat timbul akibat pajanan terhadap bising penting untuk membantu keberhasilan program perlindungan pendengaran Rampal, 2010. Universitas Sumatera Utara Pelatihan dilakukan terutama tentang cara memakai dan merawat APD tersebut. Training pelatihan ini mencakup: a. tujuan alat pelindung telinga, b. Macam tipe alat pelindung telinga, c. Pemilihan, penggunaan serta perawatan alat pelindung telinga, d. Pemecahan permasalah yang timbul seputar penggunaan alat pelindung Adnan, 2008 Para pemimpin perusahaan menurut Mardi 2007 sebaiknya melakukan pelatihan keselamatan kerja menggunakan alat pelindung pendengaran terhadap karyawan yang bekerja pada intensitas yang tinggi untuk mencegah naiknya ambang pendengaran.

2.3. Landasan Teori Berbagai studi epidemiologi yang telah banyak dilakukan, diantaranya adalah

sebagai berikut : 1. Penelitian Adikusumo 1990, bahwa kebisingan 1ingkungan kerja berpengaruh terhadap gangguan pendengaran, masa kerja berpengaruh terhadap terjadinya gangguan pendengaran karena kebisingan lingkungan kerja, pemakaian alat pelindung telinga berpengaruh terhadap terjadinya gangguan pendengaran karena kebisingan lingkungan kerja. Dengan demikian untuk menanggulangi bahaya kebisingan di lingkungan kerja, perlu Universitas Sumatera Utara