Kelompok Perlakuan A. Telinga Kanan

APP dan pengawasan penggunaan APP dengan yang tidak diberikan perlakuan sebelum dan sesudah intervensi selama 3 bulan.

4.3.1. Kelompok Perlakuan A. Telinga Kanan

Tabel 4.16. Rata-rata Gangguan Pendengaran Kanan Sebelum dan Sesudah Variabel Rata-rata Sebelum intervensi 1,68 Sesudah intervensi 1,28 P value 0,002 Pada hasil pengukuran diatas maka rata-rata gangguan pendengaran telinga kanan pada kelompok perlakuan sebelum intervensi sebesar 1,68 dan mengalami penurunan setelah intervensi selama 3 bulan menjadi 1,28. Jika diuji dengan menggunakan uji t berpasangan hasilnya bermakna karena terjadi penurunan setelah diintervensi gangguan pendengarannya yaitu nilai p = 0,002 atau p value 0,05 artinya hal ini menjelaskan bahwa ada pengaruh intervensi kebijakanperaturan APP, pelatihan APP dan pengawasan APP terhadap gangguan pendengaran dengan kata lain intervensi dapat menurunkan gangguan pendengaran pekerja pada pabrik kelapa sawit P.T. A.T. di Kabupaten Langkat.

B. Telinga Kiri Tabel 4.17. Rata-rata Gangguan PendengaranKiri Sebelum dan Sesudah

Variabel Rata-rata Sebelum intervensi 1,72 Sesudah intervensi 1,24 P value 0,000 Universitas Sumatera Utara Dari hasil pengukuran diatas nilai rata-rata telinga kiri pada kelompok perlakuan sebelum intervensi sebesar 1,72 dan setelah intervensi mengalami penurunan menjadi 1,24. Jadi diuji dengan menggunakan uji t berpasangan hasilnya bermakna karena nilai p = 0.000 atau p 0,05 berarti dengan perlakuan kebijakanperaturan APP, pelatihan APP dan pengawasan APP dapat menurunkan gangguan pendengaran pekerja pada pabrik kelapa sawit P.T. A.T. di Kabupaten Langkat 4.3.2. Kelompok Kontrol

A. Telinga Kanan

Tabel 4.18. Rata-rata Gangguan Pendengaran Kanan Sebelum dan Sesudah Variabel Rata-rata Sebelum 1,80 Sesudah 1,88 Pvalue 0,161 Sedangkan untuk kelompok kontrol memiliki nilai rata-rata sebelum sebesar 1,80 dan setelah 3 bulan menjadi 1,88. Kelompok kontrol diuji dengan menggunakan uji t berpasangan dependen hasilnya tidak bermakna atau tidak ada beda karena nilai p = 0,161 atau p value 0,05. Karena kelompok kontrol, para pekerja tidak diberikan intervensi apapun sehingga pvalue 0,05 artinya tanpa intervensi menyebabkan meningkatnya gangguan pendengaran pekerja. Universitas Sumatera Utara

B. Telinga Kiri

Tabel 4.19. Rata-rata Gangguan Pendengaran Kiri Sebelum dan Sesudah Variabel Rata-rata Sebelum 2,00