Latar Belakang Penetapan Kadar Asam Lemak Bebas Pada CPO Dengan Metode Alkalimetri Di Pt Perkebunan Nusantara IV (PERSERO) Unit Usaha Adolina

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kelapa sawit merupakan tanaman komoditas perkebunan yang cukup penting di Indonesia dan masih memiliki prospek pengembangan yang cukup cerah. Komoditas kelapa sawit, berupa bahan mentah maupun hasil olahannya. Menduduki peringkat ketiga penyumbang devisa non-migas terbesar bagi negara Pardamean, 2008. Minyak yang berasal dari kelapa sawit terdiri atas dua macam. Pertama, minyak yang berasal dari daging buah mesocarp yang dihasilkan dari perebusan dan pemerasan press. Minyak jenis ini dikenal sebagai minyak sawit kasar atau Crude Palm Oil CPO. Kedua, minyak yang berasal dari inti sawit, dikenal sebagai minyak inti sawit atau Palm Kernel Oil PKO Pardamean, 2008. Crude Palm Oil CPO adalah suatu trigliserida, yaitu senyawa gliserol dengan asam lemak. CPO dapat digunakan sebagai bahan makanan antara lain, minyak goreng, margarin, bahan tambahan coklat dan pembuatan asam lemak. Kosmetik, shampo, lotion, Sebagai sumber provitamin A yang dapat mencegah kebutaan defisiensi Vitamin A dan pemusnahan radikal bebas yang selanjutnya juga bermanfaat untuk mencegah kanker, antioksidan alam dan juga sebagai sumber vitamin E Pardamean, 2008. Universitas Sumatera Utara Untuk memperoleh hasil produksi CPO dengan kualitas yang baik serta dengan rendemen minyak yang tinggi adalah dengan cara penentuan tingkat kematangan yang tepat, biaya panen, cara panen, frekuensi panen dan sistem pengangkutan yang digunakan. Dan dilakukan proses pengolahan untuk pemurnian minyak. Sebab mulai dari saat tandan dipanen sampai tandan diolah di pabrik, sering sekali minyak mengalami kerusakan Satyawibawa dan Widyastuti, 1992. Salah satu kerusakan yang terjadi pada CPO ditandai dengan adanya kandungan asam lemak bebas, yang dapat menimbulkan bau dan cita rasa minyak yang tidak enak. Asam lemak bebas sendiri merupakan asam – asam lemak yang terdiri dari oleat, linoleat, stearat dan lain – lain, yang tidak berikatan dengan molekul gliserin. Asam lemak bebas adalah hasil reaksi antara lemak dan air baik dalam temperatur pemanasan maupun tanpa pemanasan Lawson, 1985. Menyadari akan kerugian yang ditimbulkan oleh asam lemak bebas terhadap mutu CPO maka penulis tertarik untuk mengambil judul tugas akhir “Penetapan Kadar Asam Lemak Bebas Pada CPO Dengan Metode Alkalimetri”. Adapun pengujian ini dilakukan selama penulis melakukan praktek kerja lapangan di PT Perkebunan Nusantara IV PERSERO Unit Usaha Adolina. Universitas Sumatera Utara

1.2 Tujuan