Dimana pendapatan bersih setelah pajak dibandingkan dengan rata-rata total aktiva atau asset. Bank Indonesia mengisyaratkan tingkat ROA yang baik di atas
1,22.
Ketentuan tingkat ROA dari Bank Indonesia tampak pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7. Standar Pengukuran Tingkat ROA Tingkat
Predikat
ROA ≥ 1.215
Sangat Sehat
0.99 ≥ ROA 1.215
Sehat
0.765 ≥ ROA 0.99
Cukup Sehat
ROA 0.765
Tidak sehat
Sumber: Bank Indonesia
4.6.2. Pengukuran Variabel
4.6.2.1. Variabel independen bebas Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau
berubahnya variabel dependenvariabel terikat Sekaran, 2004:3. Variabel independen bebas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: Capital Adequacy
Ratio CAR, Loan Deposit Ratio LDR, Non Performing Loan NPL, Net Interest Margin NIM, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO,
Efficiency Ratio EFF dan Cost of Income Ratio CIR.
Universitas Sumatera Utara
4.6.2.2 Variabel moderating
Variabel moderating adalah variabel yang turut memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat Sekaran,
2004:16. Variabel moderating dalam penelitian ini adalah profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Assets ROA.
4.6.2.3 Variabel dependen terikat Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai pasar harga saham yang
dinilai dengan nilai pasar market value dari harga pasar rata-rata saham suatu bank. Definisi operasional dan metode pengukuran variabel yang digunakan dalam
penelitian ini disajikan dalam Tabel 4.8 berikut:
Tabel 4.8. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel
Nama Variabel
Indikator Variabel Definisi
Parameter Skala Ukuran
Variabel Independen
CAR Capital Adequacy Ratio
X
1
Rasio kecukupan modal bank atau merupakan kemampuan bank
dalam permodalan yang ada untuk menutup kemungkinan
kerugian di dalam perkreditan atau dalam perdagangan surat-
surat berharga. Equity CapitalTotal
Loan + Securities. Rasio
Variabel Independen
Loan to Deposit
Ratio X
2
Rasio untuk mengukur total kredit yang diberikan kepada
pihak ketiga tidak termasuk kredit kepada bank lain. Dana
pihak ketiga merupakan dana pihak ketiga yang berupa giro,
tabungan, dan deposito tidak temasuk antar bank.
Total KreditJumlah Dana Pihak Ketiga.
Rasio
Variabel Independen
Non Performing Loan X
3
Rasio untuk mengukur kredit yang kurang lancar, diragukan
dan macet dibandingkan dengan total kredit yang diberikan.
Kredit BermasalahTotal
Kredit. Rasio
Variabel Independen
Net Interest Margin X
4
Rasio pendapatan bunga dikurangi dengan beban bunga.
Total Pendapatan Bunga – Biaya BungaTotal
Aktiva. Rasio
Variabel Independen
Beban Operasional terhadap Pendapatan
Operasional BOPO X
5
Rasio untuk mengukur beban operasional dibandingkan dengan
pendapatan operasional. Total beban
operasionalTotal pendapatan operasional.
Rasio
Universitas Sumatera Utara
Variabel Independen
Efficiency Ratio EFF X
6
Perbandingan antara biaya operasional dengan labarugi
kotor operasi dalam jangka waktu tertentu.
Total biaya operasional dengan labarugi kotor
operasi dalam jangka waktu tertentu.
Rasio
Variabel Independen
Cost of Income Ratio CIR
X
7
Rasio untuk mengukur bagaimana biaya per assets berubah
dibandingkan dengan margin pendapatan.
Cost per AssetsInterest Margin.
Rasio
Variabel Moderating
ProfitabilitasROA Y
Adalah rasio yang
memperhitungkan laba setelah pajak dengan rata-rata total asset.
Net Income After TaxesAverage Total
Assets. Rasio
Variabel Dependen
Harga Saham Z Harga saham adalah harga yang
terkait dengan surat berharga tersebut stock berbasis nilai
pasar rata-rata. Harga saham dalam
penelitian ini diambil pada harga saham rata-
rata. Rasio
4.7.
Metode Analisis Data
Model yang menjadi dasar penelitian ini merupakan kombinasi dari beberapa penelitian sebelumnya. Untuk mengetahui pengaruh CAR, LDR, NPL, NIM, BOPO,
EFF dan CIR terhadap Harga Saham dengan ROA sebagai variabel moderating maka digunakan alat uji regresi berganda menggunakan variabel moderating dengan
metode stepwise regression. Model regresi ini menggunakan model Moderating Regression Analysis
menggunakan metode residual. Model ini menggunakan konsep lack of fit yaitu
hipotesis moderating diterima jika terdapat ketidakcocokan dari deviasi hubungan linear antara variabel independen. Langkahnya adalah dengan meregresikan dengan
variabel profitabilitas terhadap variabel independen dan dihitung nilai residualnya. Ghozali, 2005, 186
Pada program SPSS dengan klik Save pada regreesion, lalu klik pada usntandardized residual. Nilai residual kemudian diambil nilai absolutnya lalu
diregresikan antara absolut residual terhadap harga saham. Model ini terbebas dari
Universitas Sumatera Utara
gangguan multikolinieritas dibandingkan bila menggunakan metode MRA yang lain. Persamaan yang digunakan persamaan regresi berganda dengan model sebagai
berikut:
HS
it
= β
+ β
1
CAR
it
+ β
2
LDR
it
+ β
3
NPL
it
+ β
4
NIM
it
+ β
5
BOPO
it
+ β
6
EFF
it
+ β
7
CIR
it
+ β
8
absROA-CAR
it
+ β
9
absROA-LDR
it
+ β
10
absROA-NPL
it
+ β
11
absROA-NIM
it
+ β
12
absROA-BOPO
it
+ β
8
absROA-EFF
it
+ β
8
absROA-CIR
it
+ ε
Dimana:
it
Z = Harga saham
Y = Return On Assets.
Abs = absolut residual
β β
= Konstanta persamaan regresi
1
.... β
7
β = Koefisien regresi
1
CAR
it
β = Capital Adequacy Ratio
2
LDR
it
β = Loan Deposite Ratio
4
NIM
it
β = Net Interest Margin
3
NPL
it
β = Non Performing Loan
5
BOPO
it
β = Biaya Operasional Pendapatan Operasional
6
EFF
it
β = Effeciency Ratio
7
CIR
it
β = Cost of Income Ratio
8
absROA-CAR
it =
β Absolut Residu Moderator 1
8
absROA-LDR
it =
β Absolut Residu Moderator 2
8
absROA-NIM
it =
Absolut Residu Moderator 3
Universitas Sumatera Utara
β
8
absROA-NPL
it =
β Absolut Residu Moderator 4
8
absROA-BOPO
it =
β Absolut Residu Moderator 5
8
absROA-ER
it =
β Absolut Residu Moderator 6
8
absROA-CIR
it =
Sedangkan nilai Zscore merupakan nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan nilai absolute masing-masing variabel independen dengan variabel
moderating. Absolut Residu Moderator 7
4.7.1. Pengujian Asumsi Klasik 1.