3. Rumah Susun Mewah ApartemenCondominium, selain dijual kepada
masyarakat konsumen menengah ke atas juga kepada orang asing atau expatriate oleh Pengembang Swasta.
Namun semua pembangunan rumah susunapartemencondominium tersebut di atas, termasuk flat, town house, rukorukan, hotel, gedung-gedung
perkantoran, pembangunan secara vertikal semuanya mengacu kepada Undang- Undang Rumah Susun. Hal ini disebabkan dalam bahasa hukum semuanya disebut
Rumah Susun.
45
C. Perbedaan dan persamaan Bangunan Bertingkat Rumah Susun
hunian dan Bangunan Bertingkat Tempat Usaha Bersusun bukan hunian
Bila dibandingkan antara keadaan gedung rumah susun dan gedung tempat usaha bersusun, maka perbedaan yang terdapat antara keadaan keduanya pada
dasarnya ialah sebagai berikut. Fungsi gedung rumah susun ialah sebagai tempat tinggal warga
masyarakat penghuninyapemiliknya. Karena itu sebagai tempat tinggal, gedung rumah susun itu dalam waktu sehari-harinya tentu saja jauh lebih lama ditempati
oleh sang warga daripada ditinggalkan.
46
Berbeda dengan fungsi gedung tempat usah bersusun yakni sebagai tempat usaha bagi warga masyarakat pengguna. Oleh sebab itu, maka sebagai tempat
usaha, gedung tempat usaha bersusun itu dalam waktu sehari-harinya tentunya
45
Ibid, hlm. 71
46
A. Ridwan Halim, Hukum Kondominium dalam Tanya Jawab, Jakarta, Ghalia Indonesia, 1990, hlm. 106
Universitas Sumatera Utara
jauh lebih lama ditinggalditutup oleh sang warga daripada didiami, mengingat ia berada di situ hanya dalam waktu-waktu kerja atau waktu-waktu usaha saja.
47
Di samping dalam waktu sehari-hari gedung rumah susun itu lebih lama atau lebih banyak didiami daripada ditinggalkan ke tempat pekerjaan oleh
penghunipemiliknya. Pada umumnya gedung rumah susun itu jelas tidak pernah kosong. Dikatakan demikian karena meskipun orang yang menjadi
penghunipemilik itu pergi ke tempat kerja atau tempat usahanya, di rumahnya yang terdapat pada gedung rumah susun itu biasanya tetap saja ada orang lain,
paling tidak keluarganya atau sanak keluarganya yang ikut tinggal di situ dan tentu saja lazimnya mereka tidak ikut ke tempat kerja atau tempat usahanya,
melainkan sehari-harian tinggal saja di rumah untuk menjaga, mengurus, dan membenahi rumah.
48
Sedangkan gedung tempat usaha bersusun di samping dalam waktu sehari- hari lebih lama atau lebih banya ditutup daripada dibuka belum lagi terhitung bila
adanya hari libur. Karena itu bagi tiap satuan atau unit tempat usaha tentunya aka nada waktu kosongnya, yakni waktu-waktu tutup atau liburnya tempat usaha yang
bersangkutan, meskipun waktu tutup dan bukanya tempat-tempat usaha yang terhimpun dalam satu gedung itu tidak sama atau serentak.
49
Berdasarkan gambaran tersebut, maka dapatlah disimpulkan bahwa kesempatan dan kemungkinan para warga penghuni berikut keluarga mereka
untuk saling bertemu antara satu sama lain tentunya jauh lebih banyak, karena sebagaimana lazimnya orang hidup bertetangga itu pada tiap waktu tertentu perlu
47
Ibid, hlm 106
48
Ibid, hlm 107
49
Ibid, hlm 107
Universitas Sumatera Utara
untuk saling bergaul antara satu sama lain untuk menjaga dan memelihara keeratan persahabatan dan suasana kekeluargaan mereka.
50
Bagi gedung tempat usaha bersusun, berdasarkan gambaran yang telah dijabarkan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa kesempatan dan
kemungkinan para warga pemakai untuk saling bertemu dan berkumpul bersama sangatlah kecil, berhubung mereka masing-masing umumnya sudah sibuk bekerja
di tempat kerjanya sendiri-sendiri. Sedangkan sanak keluarga mereka tentunya pada umumnya tinggal di rumah mereka masing-masing dan dapat dikatakan
hamper tidak pernah menyertai mereka ke tempat kerja atau tempat usaha mereka itu.
Dengan perkataan lain, suasana kepaguyuban suasana gemeinschaft dalam keadaan yang seyogyanya lebih tercermin dan memang seyogyanya harus
lebih diikhtiarkan dan lebih dipelihara antarwarga penghuni gedung rumah susun ini. Akibatnya untuk itu pada gedung rumah susun diperlukan adanya serambi-
serambi bersama di bagian dalam dan taman-taman bersama di bagian luar sebagai tempat bagi para penghunipemilik danatau keluarga mereka untuk
bersama-sama berkumpul, bermainbergaul dan bersantai-santai sambil beramah- tamah antara satu sama lain, di samping tentunya berbagai fasilitas lainnya yang
harus tersedia lengkap sebagai penunjang kegunaan gedung rumah susun tersebut, yang semuanya juga dimiliki para warga penghunipemilik itu secara bersama.
51
Dengan perkataan lain, suasana kepatembayan suasana gesellschaft dala keadaan yang wajar akan lebih tercermin dalam sikap antarpemakai gedung
50
Ibid, hlm 107
51
Ibid, hlm 108
Universitas Sumatera Utara
tempat usaha bersusun ini. Akibatnya, gedung tempat usaha bersusun tidak memerlukan adanya serambi-serambi bersama atau taman-taman bersama seperti
halnya gedung-gedung rumah susun itu. Jadi yang perlu ada dan tersedia lengkap dalam gedung tempat usaha bersusun itu hanyalah berbagai fasilitas yang
menunjang kegunaannya, misalnya tangga-tangga atau lift, jalan-jalan keluar- masuk, tempat-tempat parker bagi kendaraan konsumen mereka dan sebagainya,
yang semuanya ini juga dimiliki para warga pemakaipemilik satuan-satuan tempat usaha bersusun itu secara bersama-sama.
52
Demikianlah garis-garis perbedaan yang nyata antara keadaan gedung rumah susun dengan gedung tempat usaha bersusun. Sedangkan beberapa
persamaan yang terdapat antara keduanya ialah:
53
1. Kedua-duanya merupakan bangunan kondominium, yakni bangunan yang
dalam bentuk suatu kesatuan yang utuh merupakan milik bersama dari para pemilik danatau penghuni atau pemakai satuan-satuan atau unit-unit bagian
yang ada di dalamnya, meskipun tiap-tiap satuan atau unit-unit bagian itu dimiliki secara tersendiri oleh pemiliknya masing-masing, terpisah dari hak
milik tetangga-tetangganya. 2.
Sebagai bangunan kondominium, kedua-duanya mempunyai bagian-bagian tertentu yang menjadi hak milik bersama dari para warga pemilik danatau
penghuni atau pemakai satuan-satuan atau unit-unit bagian yang ada di dalamnya tersebut, seperti:
52
Ibid, hlm 109
53
Ibid, hlm 109-110
Universitas Sumatera Utara
a. Jalan-jalan gang-gang umum yang menghubungkan tiap-tiap
satuanunit bagian bangunan kondominium tersebut dengan pintu masuk atau jalan masuk ke bangunan tersebut.
b. Tangga-tangga atau lift-lift
c. Kakus-kakus umum bila ada
d. Tempat-tempat parker kendaraan.
e. Berbagai fasilitas lainnya yang menunjang kegunaan dari kedua
bangunan kondominium itu. Kesemua bagian-bagian tertentu yang menjadi milik bersama itu merupakan
hak setiap warga yang berkepentingan untuk menggunakannya dan tentunya juga merupakan kewajiban mereka pula untuk secara bergotong-royong
memelihara, dan memperbaikinya bila seandainya ada kerusakannya.
Universitas Sumatera Utara
BAB III PEMBANGUNAN RUMAH SUSUNBANGUNAN BERTINGKAT DAN
PENGATURAN HUKUMNYA
A. Pembangunan Rumah SusunBangunan Bertingkat dan Perolehan Hak