Sianturi dan Sri Mulyani 2005 Erika Sekardewi 2008

Hasil penelitian : Hasil yang didapat dari kedua kelompok tersebut bahwa CCC berpengaruh negatif signifikan terhadap likuiditas pada perusahaan real estate and property, sedangkan pada perusahaan food and beverages, CCC tidak mempunyai pengaruh terhadap likuiditas.

3. Fauzan dan Bambang 2009

Penelitian berjudul “Rasio Keuangan sebagai Alat Evaluasi dan Prediksi Kinerja Keuangan Perusahaan”. Permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini, yaitu : “Manfaat Rasio Keuangan dalam Penggunaan Data Keuangan”. Hasil penelitian : Bahwa manfaat rasio keuangan selain dapat dijadikan evaluasi posisi keuangan dan kinerja perusahaan di masa lalu baik oleh manajemen maupun oleh pihak eksternal perusahaan guna dilakukan corrective action dan pengembangan.

2.2. Kajian Teori

2.2.1. Pengertian Modal

Usaha memajukan dan mengembangkan perusahaan serta meningkatkan hasil produksi, maka modal adalah faktor utama yang menunjang tujuan tersebut. Kebutuhan dana atau mengembangkan perusahaan dapat dipenuhi dengan menambahkan modal sendiri atau dengan modal asing dan dapat juga kombinasi antara kedua sumber tersebut, dari sumber manapun modal tersebut didapat harus diperhitungkan pula biaya yang akan timbul untuk mendapatkan modal tersebut. Secara sederhana modal adalah kelebihan nilai harta yang dimiliki perusahaan terhadap seluruh hutang-hutangnya. Menurut beberapa pakar ekonomi pengertian modal adalah sebagai berikut : a. Munawir 1998: 16 mengemukakan bahwa modal adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan yang ditunjukkan dalam pos modal, surplus dan laba ditahan, dapat juga dikatakan bahwa modal merupakan nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh hutang-hutangnya. b. Riyanto 2001: 19 menyimpulkan dari beberapa pendapat para ahli tentang modal, yaitu modal yang tercatat disebelah debet disebut modal konkret dan disisi kredit adalah modal abstrak atau dapat digambarkan sebagai modal aktif yang terletak disisi debet neraca, yang menggambarkan bentuk-bentuk dimana seluruh dana yang diperoleh perusahaan ditanamkan, sedangkan yang lainnya adalah modal pasif yang terletak disebelah kredit neraca yang menggambarkan sumber-sumber darimana dana diperoleh. Hal ini berarti modal adalah kelebihan aktiva atas utang yang mempunyai kekuasaan untuk menggunakan barang modal.