Validasi Terhadap Eksperimen HASIL DAN ANALISIS

Gambar 4.9 dapat menunjukkan bahwa coke drum yang tidak memiliki hot box memiliki nilai regangan aksial yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan coke drum yang menggunakan hot box, distribusi regangan pada saat terjadi regangan maksimum dapat dilihat pada Gambar 4.10. Hal ini disebabkan oleh perbedaan temperatur yang tinggi antara dinding dan skirt coke drum. Dikarenakan temperatur yang tinggi pada dinding akan membuat dinding mengalami tarikan ke arah postif jauh lebih besar. Hot box yang berfungsi sebagai pendistribusi temperatur dari dinding ke skirt tidak ada membuat perbedaan temperatur menjadi jauh lebih besar. Maka peran hot box dalam coke drum unit cukuplah penting dan tidak bisa dihilangkan. Gambar 4.10 Distribusi regangan aksial pada bagian sambungan shell skirt coke drum tanpa hot box pada regangan maksimal.

4.3 Validasi Terhadap Eksperimen

Validasi dilakukan dengan memabandingkan antara hasil dari analisa numerik dengan data dari ekperimen. Hal ini perlu dilakukan untuk mengatahui apakah hasil yang diperoleh dapat digunakan. 86 Universitas Sumatera Utara a b Gambar 4.11 Grafik perbandingan temperatur antara analisa numerik dan eksperimen pada beberapa titik di shell skirt junction a proses pemanasan awal hingga pengisian b proses pendinginan oleh uap air hingga air. Dengan adanya perbandingan temperatur 4.11 maka dapat dilihat hasil perhitungan numerik sudah cukup mendekati dengan hasil perhitungan secara eksperimen. Hasil eksperimen merupakan hasil dari siklus pada tanggal 26-04- 2009 siklus ke-13. Perbedaan yang terjadi bisa diakibatkan oleh kondisi operasional seperti faktor operator, temperatur cuaca sekitar, dsb. 87 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.12 Grafik perbandingan antara analisa numerik dan beberapa siklus secara eksperimen saat pemanasan Gambar 4.12 merupakan hasil dari analisa numerik dan eksperimen pada proses pemamanasan awal sedangkan untuk proses pendinginan dapat dilihat pada Gambar 4.13 Gambar 4.13 Grafik perbandingan antara analisa numerik dan beberapa siklus secara eksperimen saat pendinginan Dari Gambar 4.13 mengenai validasi dapat kita lihat bahwa nilai perbedaan untuk rata-rata siklus pada saaat pemanasan dan pendinginan tidak terlalu jauh berbeda. Regangan yang diambil hanya pada tahap pemanasan dan pendinginan saja dikarenakan pada tahap inilah muncul nilai maksimum dan minimum regangan, sehingga dapat diperoleh selisih regangan tiap siklus. Regangan pada puncak pemanasan secara numerik adalah adalah 1910 μ 88 Universitas Sumatera Utara sedangkan rata-rata untuk perhitungan eksperimen adalah 1770 μ, sedangkan pada pendinginan secara numerik regangan nya adalah -800 μ sedangkan secara eksperimen -940 μ. Maka jika dihitung error yang terjadi untuk regangan pemanasan adalah 7.3 dan untuk pendinginan 14.89 . Error yang cukup besar pada pendinginan karena tidak disimulasikannya material coke pada proses pendinginan, sedangkan pada proses pemanasan bisa diakibatkan oleh pengaruh suhu lingkungan. 4.4 Analisa Umur pakai Akibat Kelelahan Termal Menentukan umur akibat dari kelelahan termal pada coke drum merupakan tujuan utama penelitian ini. Dengan meramalkan umur pakai alat ini maka diharapkan dapat mencegah terjadinya kerusakan fatal yang akan menggangu proses operasi penyulingan minyak dan mengurangi biaya perbaikan. Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa pengukuran regangan hanya pada tiga titik sekitar sambungan shell skirt, hal ini tentu tidak menjamin daerah tersebut sebagai daerah kritis. Dengan menggunakan FEM maka kita dapat melihat daerah mana yang menjadi daerah kritis pada sambungan shell skirt. Pengukuran regangan dibeberapa titik sekitar sambungan dinding skirt dapat dilihat di Gambar 4.14 5 5i 5b 5a Gambar 4.14 Titik regangan yang diambil untuk analisa umur pakai Dengan mempertimbangkan beberapa titik di bagian shell skirt maka diambil titik 5i,5adan 5b. Berdasarkan hasil yang disimulasikan dengan data temperatur analisa FLUENT diperlihatkan pada Gambar 4.15 89 Universitas Sumatera Utara a b Gambar 4.15 Perbandingan regangan aksial pada beberapa daerah di shell skirt junction a dengan hot box b tanpa hot box Untuk coke drum dengan hot box hasil yang diperoleh untuk regangan maksimum pada titik 5 adalah 1910 μ, sedangkan pada titik 5i dan 5a adalah 920 dan 374. Dan untuk regangan minimum untuk titik 5 adalah -800 μ, sedangkan untuk titik 5i dan 5a adalah -2457 dan -119 μ. Maka jika dihitung selisihnya titik 5 memiliki selisih 2780 μ dan titik 5i memiliki selisih 3377 μ Untuk coke drum yang tidak menggunakan hot box regangan maksimum pada titik 5 adalah 2900 μ, sedangkan pada titik 5i dan 5a adalah 754 dan 646. Dan untuk regangan minimum untuk titik 5 adalah - 665 μ, sedangkan untuk titik 5i dan 5a adalah -3960 dan -97 μ. Maka jika dihitung selisihnya titik 5 memiliki selisih 3570 μ dan titik 5i memiliki selisih 4714 μ 90 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 selisih regangan coke drum dengan hot box No Titik Maksimum μ Minimum μ Selisih μ 1 5 1910 -800 2710 2 5i 920 -2457 3377 3 5a 374 -119 493 5 5b 480 -829 1309 Tabel 4.2 selisih regangan coke drum tanpa hot box No Titik Maksimum μ Minimum μ Selisih μ 1 5 2731 -704 3435 2 5i 770 -3795 4565 3 5a 605 -98 703 4 5b 576 -1510 2086 Hasil tersebut dapat dikatakan bahwa selisih regangan terjadi bukan pada titik 5 melainkan pada titik 5i , sehingga dapat dikatakan titik 5i merupakan titik yang paling beresiko mengalami kerusakan dibandingkan titk-titik lainnya pada shell skirt junction, distribusi regangan pada saat terjadi regangan maksimum dan minimum dapat dilihat pada Gambar 4.16. Oleh karena itu dalam menentukan umur pakai coke drum akibat kelelahan termal selisih regangan yang digunakan adalah regangan pada titik 5i a 91 Universitas Sumatera Utara b Gambar 4.16 Distribusi regangan aksial pada shell skirt junction a maksimum dan b minimum Dengan menggunakan persamaan 2.6 pada tinjauan pustaka maka kita dapat menghitung berapa lama umur suatu coke drum. Persamaan 2.6 hanya bisa diselesaikan dengan menggunakan metode trial error. Secara perhitungan manual hasilnya sebagai berikut : β α N C N C e p + = Δε Dimana Δε adalah rentan regangan dan N adalah jumlah siklus hingga rusak. Dimana konstanta yang digunakan berdasarkan material dan temperatur operasional adalah Cp= 1,4 , α= 0,85 , Ce= 0,0064, β= 0,1. Karna persamaan 2.6 tidak bisa diselesaikan secara langsung maka persamaan 2.6 hanya dapat diselesaikan dengan metode trial error hingga diperoleh hasil yang sesuai. 92 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Daftar konstan persamaan Coffin Manson Material Temperatur o C Laju regangan α Cp β Ce SCMV3 300 10-3 0,56 0,56 0,088 0,0081 10-4 0,77 2,0 0,13 0,013 400 10-3 0,74 1,4 0,032 0,0054 10-4 0,64 0,59 0,1 0,01 10-5 0,76 1,2 0,18 0,016 500 10-3 0,72 0,94 0,097 0,0079 10-4 0,69 0,74 0,11 0,0072 10-5 0,85 1,4 0,1 0,0064 600 10-3 0,64 0,68 0,16 0,0086 10-4 0,9 3,2 0,18 0,0087 10-5 0,8 0,94 - - Secara manual untuk menentukan umur pakai alat dengan persamaan Coffin manson dengan metode trial error dapat dilihat sebagai berikut : a. Coke drum menggunakan hot box Δε = 3377 μ Trial 1 : N = 9000 3184 2575 609 9000 0064 . 9000 4 . 1 Δε 1 . 85 . = + = + = + = β α N C N C e p Trial 2 : N = 7000 3395 2640 754 7000 0064 . 7000 4 . 1 Δε 1 . 85 . = + = + = + = β α N C N C e p Trial 3 : N = 7142 3377 2635 742 7142 0064 . 7142 4 . 1 Δε 1 . 85 . = + = + = + = β α N C N C e p 93 Universitas Sumatera Utara b. Coke drum menggunakan hot box Δε = 4565 μ Trial 1 : N = 5000 3735 2730 1004 5000 0064 . 5000 4 . 1 Δε 1 . 85 . = + = + = + = β α N C N C e p Trial 2 : N = 3000 4425 2874 1550 3000 0064 . 3000 4 . 1 Δε 1 . 85 . = + = + = + = β α N C N C e p Trial 3 : N = 2755 4565 2898 1667 2755 0064 . 2755 4 . 1 Δε 1 . 85 . = + = + = + = β α N C N C e p Dari perhitungan trial error yang diperoleh maka dapat dilihat pada tabel 4.4 Tabel 4.4 Menentukan umur coke drum Hot box Tanpa hot box No N Selisih regangan N Selisih regangan 1 9000 3184 5000 3735 2 7000 3395 3000 4425 3 7142 3377 2755 4565

4.5 Analisa Umur Pakai Coke Drum Tanpa Mengalami Proses