42
induknya maupun kedudukan perpustakaan tersebut sebagai unit kerja. Gambaran kedudukan perpustakaan dalam lembaga induknya organisasi secara makro
sedangkan gambaran perpustakaan sebagai unit kerja disebut dengan organisasi mikro.
Perpustakaan IAIN-SU dipimpin oleh seorang kepala perpustakaan yang dipilih oleh anggota senat. Kepala perpustakaan IAIN-SU dibantu oleh seorang
wakil kepala perpustakaan yang bertanggung jawab membantu tugas-tugas kepala perpustakaan sehari-hari.
Sedangkan untuk melaksanakan tugas-tugas administrasi, kepala perpustakaan dibantu oleh seorang Kasubbag Tata Usaha
yang membawahi dua orang staf administrasi. Pelaksanaan tugas ke perpustakaan dibagi kedalam beberapa divisi yang dikepalai oleh seorang koordinator urusan
yang membawahi beberapa orang staf. Divisi tersebut meliputi: bidang pengadaan, pengolahan, pemeliharaan, sirkulasi, dan referensi Skema struktur
organisasi perpustakaan IAIN-SU terlampir pada lampiran II.
3.4 Staf Perpustakaan IAIN-SU
Disetiap jenis perpustakaan apapun staf atau sumber daya manusia merupakan salah satu aspek yang terpenting yang harus ada. Karena sumber daya
manusia tersebut merupakan ujung tombak dan ujung kekuatan proses pemberian dan penerimaan informasi dari sumber informasi dalam hal pengelolaan
perpustakaan. Sumber daya manusia Perpustakaan IAIN-SU dapat ditinjau dari segi
kualitas dan kuantitas.
Tabel 1 Keadaan Sumber Daya Manusia Menurut Latar Belakang
Pendidikan No.
Pendidikan Terakhir Jumlah
1. SMU
4 orang 2.
D2 3 orang
3. D3
5 orang 4.
S1 13 orang
43
5. S2
4 orang 6.
S3 1 orang
Jumlah 30 orang
Sumber : Perpustakaan IAIN-SU, 2012
Tabel 2 Keadaan Sumber Daya Manusia Menurut Fungsional Kepegawaian
Sumber : Perpustakaan IAIN-SU, 2012
Dari segi kualitas sumber daya manusia, perpustakaan IAIN-SU telah memiliki seorang tenaga bergelar Doktor dan seorang Magister bidang
perpustakaan ditambah beberapa lainnya yang bergelar magister di berbagai bidang. Namun diibandingkan dengan tuntutan pengembanagn pelayanan
perpustakaan menu kepada perpustakaan akademik yang modern, masih diperlukan tenaga-tenaga teknis profesional yang secara formal terdidik dan
mampu menangani teknologi informasi perpustakaan. Sedangkan dari segi kuantitas, jumlah sekarang ini masih sangat jauh dari
memadai disebabkan beban kerja yang semakin meningkat dan jumlah pengguna perpustakaan yang harus dilayani setiap harinya juga semakin meningkat.
Pada perpustakaan IAIN-SU dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusianya dalam hal pengelolaan dan pelayanan informasi, setelah melakukan
perencanaan ditindak lanjuti dengan pengembangan sumber daya manusianya dengan cara:
1. Pengisian JabatanStaffing
Proses perekrutan merupakan salah satu bagian terpenting dalam keseluruhan proses manajemen sumber daya manusia di perpustakaan IAIN-SU. Langkah-
langkah antara proses di mulai dan proses diakhiri merupakan usaha
No. Fungsional
Jumlah
1. Pustakawan
12 orang 2.
Dosen 4 orang
3. Administrasi
14 orang Jumlah
30 orang
44
pengkaitan antara kepentingan calon sumber daya manusia dengan kepentingan organisasi perpustakaan.
Setiap perekrutan sumber daya manusia harus mempunyai rasa tanggung jawab secara profesional, dapat dipastikan berusaha untuk memperoleh
sumber daya manusia yang paling memenuhi syarat sesuai dengan tingkat dan tempat yang tersedia.
Di perpustakaan IAIN-SU perekrutan dilakukan kebanyakan melalui orang dalam, yaitu atas kebijakan pimpinan. Namun tetap melalui penilaian,
pemilihan sattenaga kerja. Akan tetapi mengakibatkan kelemahan karena tidak disesuaikan dengan kebutuhan.
2. Pembagian Kerja
Untuk mencapai efektivitas dan efesiensi kegiatan kerja di dalam perpustakaan IAIN-SU dilakukan pembagian tugas sesuai dengan
kempampuantingkat kualitas usmber daya manusianya. Dalam suatu organisasi pembagian kerja harus dilakukan secara jelas sebab tanpa
pembagian kerja yang jelas akan menjadi tumpang tindih pekerjaan dan dari sini akan terjadi pemborosan.
3.5 Koleksi Perpustakaan IAIN-SU