Tujuan Peta Kompetensi Ruang Lingkup

6

D. Ruang Lingkup

Materi Sejarah SMASMK Pedagogik Pemanfaatan TIK Dalam Pembelajaran Sejarah Profesional Filsafat Sejarah Geohistori Ideologi Politik Kontemporer Sejarah Pendidikan di Indonesia Sejarah Kontroversial dalam Pembelajaran 7

E. Saran Penggunaan Modul

Agar peserta berhasil menguasai dan memahami materi dalam modul ini, lalu dapat mengaplikasikannya dalam pembelajaran di sekolah, maka cermati dan ikuti petunjuk berikut dengan baik, antara lain:  Penguasaan materi pedagogik yang mendukung penerapan materi profesional  Penguasaan materi profesional sebagai pokok dalam pembelajaran sejarah di SMASMK  Bacalah setiap tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi pada masing-masing kegiatan pembelajaran agar anda mengetahui pokok-pokok pembahasan  Selama mempelajari modul ini, silahkan diperkaya dengan referensi yang berkaitan dengan materi  Perhatikan pula aktivitas pembelajaran dan langkah-langkah dalam menyelesaikan setiap latihantugaskasus  Latihantugaskasus dapat berupa permasalahan yang bisa dikerjakan dalam kelompok dan individu  Diskusikanlah dengan fasilitator apabila terdapat permasalahan dalam memahami materi. 8 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 FILSAFAT SEJARAH

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari modul PKB ini, peserta diharapkan mampu memahami filsafat sejarah. B . INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Setelah mengikuti diklat PKB, peserta diharapkan dapat: 1. Memahami filsafat sejarah 2. Menganalisa ruang lingkup sejarah

C. URAIAN MATERI

1. Pengertian Sejarah

Istilah sejarah, menurut Azyumardi Azra, berasal dari kata Arab syajarah yang berarti pohon. Pemakaian istilah ini agaknya berkaitan dengan kenyataan bahwa sejarah --setidaknya dalam pandangan orang yang pertama menggunakan kata ini-- berkaitan dengan syajarah al-nasab, pohon geneologis yang dalam masa sekarang bisa disebut sejarah keluarga family history. Dalam arti yang lain, bisa jadi karena kata kerja syajara juga punya arti to happen, to accur, dan to develop. Tetapi dalam perkembangan selanjutnya, kata syajarah dipahami mempunyai makna yang sama dengan kata tarikh Arab, istoria Yunani, history Inggris, geschiedenis Belanda, atau geschichte Jerman, yang secara sederhana mempunyai arti kejadian-kejadian yang menyangkut manusia di masa silam Azyumardi Azra, 2003: xi. Menurut Ibn Khaldun Ibn Khaldun,1986: 3, dengan menggunakan istilah fann al-tarikh sebagai padanan kata sejarah, pada awalnya tidak lebih dari sekedar keterangan tentang peristiwa-peristiwa politik, negara-negara, dan kejadian-kejadian pada masa lampau. Keterangan-keterangan yang berupa peristiwa-peristiwa itu biasanya disampaikan oleh seorang penutur sebagai sebuah sajian dalam suatu perjamuan atau pertemuan yang diselenggarakan oleh para pejabat pemerintah atau kerajaan.Karena pentingnya infomasi tersebut bagi para pejabat dan penguasa, seperti dinyatakan pada bagian pendahuluan