Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI

41 nyaman sehinga anak semangat dalam belajar, masalah penyesuaian diri, dan masalah gangguan kepribadian dan emosi.

D. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Zeviela Karizsa Adiena dengan judul “Pembelajaran Batik pada Rombel Batik Anak Tunagrahita di SLB Negeri Pembina Yogyakarta Tahun Ajaran 20132014“ pada tahun 2014. Pada penelitian ini menggunakan metode desktiptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan antara lain: metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Dalam penelitian tersebut Zeviela mendeskripsikan tentang perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pembelajaran di SLB Pembina Yogyakarta. Penelitian ini juga relevan dengan penelitian yang berjudul Pembelajaran Ekstrakulikuler Batik Siswa Tunagrahita Ringan C di SLB N 1 Sleman. Yang dilakukan oleh Siti Septiani Nur Rahmawati pada tahun 2013. Jenis penelitian ini juga termasuk penelitian deskriptif. Menggunakan pendekatan kualitatif dan data yang dikumpulkan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian tersebut Siti mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran ekstrakulikuler batik di SLB N 1 Sleman. Dari uraian data yang disajikan pada penelitian tersebut, menjelaskan bagaimana persiapan Pembelajaran Batik. Mendeskripsikan proses belajar mengajar batik, dan mendeskripsikan hasil karya batik anak tunagrahita di SLB Negeri Pembina Yogyakarta dan SLB N 1 Sleman. 42 Relevansi antara penelitian yang dilakukan oleh Zeviela Karizsa Adiena dan Siti Septiani Nur Rahmawati terletak pada jenis penelitian yang sama yaitu penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam melakukan pengumpulan data kedua peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi yang sama-sama dilakukan pada penelitian ini. Pada lokasi penelitian memiliki kesamaan dilakukan di Sekolah Luar Biasa SLB dan pembelajaran yang diteliti sama-sama menghasilkan karya seni. Pada penilaian guru melakukan pengamatan secara berkesinambungan dan menggunakan hasil karya siswa. Kemudian perbedaan penelitian ini terletak pada penelitian yang dilakukan oleh Siti Septiani Nur Rahmawati yang meneliti tentang “Pembelajaran Ekstrakulikuler Batik Siswa Tunagrahita Ringan C di SLB N 1 Sleman ”. Sedangkan penelitian ini merujuk pada mata pelajaran bukan pada ekstrakulikuler. Lokasi penelitian yang dilakukan juga berbeda peneliti menggunakan lokasi di SLB Bhakti Kencana Krikilan Berbah Sleman. Pada penerapan kurikulum di SLB Bhakti Kencana menggunakan Paduan Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Khusus Tunagrahita Ringan C. Perbedaan pembelajaran batik pada penelitian ini yang diteliti yaitu pembelajaran batik ciprat bukan batik tulis seperti pada kedua penelitian diatas. Batik ciprat disesuaikan dengan karakteristik anak tunagrahita yang mengalami hambatan dalam proses memola pada batik tulis. Kemudian apakah batik tulis kurang cocok untuk karakter anak tunagrahita ataupun batik ciprat lebih cocok dengan karakter anak tunagrahita, penelitian ini menguraikan bagaimana proses pembelajaran batik ciprat pada anak tunagrahita ringan. 43

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang berjudul Pembelajaran Batik Ciprat bagi Anak Tunagrahita Ringan SMALB di SLB Bhakti Kencana Krikilan Berbah Sleman, termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pemilihan jenis penilitian tersebut karena penelitian ini tidak menguji teori berdasarkan kajian pustaka akan tetapi mendeskripsikan pembelajaran batik ciprat di SLB Bhakti Kencana Krikilan Berbah. Penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor dalam Prastowo, 2012: 22 adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Jadi, secara tidak langsung penelitian kualitatif lebih ditekankan pada makna dan proses penelitian bukan seperti penelitian kuantitatif yang lebih menekankan pada pengukuran dan pengujian. Menurut Moleong dalam Prastowo, 2012: 23 menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian contohnya: perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain sebagainya secara holistik. Sedangkan cara penuturannya dilakukan dengan deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Maka penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Bertujuan untuk mengetahui secara mendalam