r
11
= r
11
= r
11
= 0,911 karena r
11
= 0,911 maka soal tes pengamalan agama siswa reliable untuk menjaring data penelitian.
Hasil Uji Coba Instrumen
Berdasarkan hasil analisis validitas instrumen perhitungan pada lampiran 2, maka untuk instrumen setiap variabel terdiri dari 30 butir soal yang dirancang, untuk variabel pembelajaran
pendidikan agama Islam terdapat 5 butir yang tidak valid yaitu nomor 2, 3, 14, 15 dan 26. Untuk variabel pembinaan anak dalam keluarga terdapat 4 butir yang tidak valid yaitu nomor 17,18 25 dan
27. Sedangkan untuk variabel pengamalan agama Islam terdapat 6 butir yang tidak valid yaitu nomor 5, 16, 17, 24, 25 dan 26. Selanjutnya hasil dari analisis ketiga instrumen tersebut digunakan untuk
memperoleh data penelitian. Berdasarkan hasil analisis validitas diperoleh jumlah butir instrumen penelitian yang diperoleh dengan perincian: variabel pembelajaran pendidikan agama Islam sebanyak
25 butir, variabel pembinaan anak dalam keluarga sebanyak 26 butir, dan variabel pengamalan agama Islam sebanyak 24 butir.
Sedangkan hasil analisis reliabilitas instrumen didapatkan : Untuk variabel pembelajaran pendidikan agama Islam diperoleh nilai koefisien reliabilitasnya sebesar 0,813. Untuk variabel
pembinaan anak dalam keluarga diperoleh nilai koefisien reliabilitasnya sebesar 0,827. Untuk variabel
pengamalan agama Islam diperoleh nilai koefisien reliabilitasnya sebesar 0,848, dan ternyata lebih besar dari 0,80 sehingga cukup reliabel untuk menjaring data penelitian. Dari ketiga variabel
penelitian, terlihat bahwa koefisien reliabilitasnya relatif lebih besar dari 0,80 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua instrumen tersebut cukup handal untuk menjaring data .
F. Teknik Analisis Data
1. Deskripsi Data
Untuk mendiskripsikan data variabel penelitian digunakan statistik deksriftif. Untuk itu diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: data hasil penelitian ditabulasikan kemudian dicari rata-
799 ,
67 876
, 7
779 ,
67 1
34 34
rata atau mean Me, median Mdn, dan simpangan baku atau standart devisi SD dari variable yang diteliti.
2. Kategori Kecenderungan Data Masing-Masing Variabel
Untuk mendeskripsikan data setiap variabel penelitian digunakan statistic deskriptif, yaitu penggunaannya antara lain untuk mendiskripsikan data setiap variable penelitian. Sebagai acuan untuk
mengidentifikasikan ketiga variable akan digunakan harga rata-rata ideal Mi dari semua subjek penelitian. Dari harga rata-rata skor ideal setiap variable, dikategorikan kecenderungan menajdi 3
kategaori, yaitu : Mi + 1,5 SD sampai dengan ke atas
= tinggi Mi sampai dengan Mi + 1,5 SD
= cukup Mi
– 1,5 SD sampai dengan Mi = kurang
Mi – 1,5 SD sampai dengan ke bawah
= rendah Dimana :
Mi = Rata-rata ideal = Skor tertinggi + Skor terendah 2 Norma tersebut disusun berdasarkan kurva normal degnan menggunakan skor ideal dari instrument.
Setelah diperoleh harga rata-rata ideal Mi masing-masing variable, maka dihitung masing-masing kategori berdasarkan norma diatas.
3. Uji Persyaratan Analisis
Untuk persyaratan analisis data dan setiap data variabel penelitian, maka dilakukan uji normalitas serta uji kelineran dan keberartian garis regresi.
1. Uji Normalitas Galat Taksiran, dilakukan untuk mengetahui apakah data populasi berdistribusi normal atau tidak, adapun uji normalitas galat taksiran digunakan uji
Lilliefors, dengan criteria pengujian data berdistribusi normal jika L L
tabel
pada α =
0,05. 2. Uji Kelinearan dan Keberartian Garis Regresi
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara variable terikat degnan masing-masing variable bebas bersifat linear. Uji linearitas dilakukan dengan uji
kelinearan, dan keberartian arah koefisien regresi, melalui persamaan sebagai berikut : Y = a + b Xi
a =
b =
Keterangan : n
= Jumlah subyek penelitian X
= Skor variable bebas A
= Konstanta regresi B
= Koefisien arah regresi ∑X
= Jumlah skor variable bebas ∑Y
= Jumlah skor variable terikat ∑XY = Jumlah hasil perkalian antara variable bebas dengan variable
terikat Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui linear tidaknya hubungan antara variable bebas dengan
variable terikat. Rumus yang dipakai untuk menghitung linearitas adalah rumus Sudjana, 1996 F
hitung
= S
2 TC
S
2 Gs
Regresi linier apabila F
hitung
F
tabel
pada taraf signifikansi 5. Selanjutnya untuk uji keberartian regresi sederhana digunakan rumus : F
hitung
= JK ba KTS. Uji signifikan regresi, jika F
hitung
F
tabels
maka dikatakan koefisien regresi signifikan, pada taraf signifikansi 5.
4. Uji Hipotesis