Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN

Korelasi PPM antara pembelajaran pendidikan agama Islam dan pembinaan anak dalam keluarga secara bersama-sama dengan pengamalan agama, didapat koefisien korelasi PPM sebesar 0,89. Korelasi PPM ini termasuk tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara pembelajaran pendidikan agama Islam dan pembinaan anak dalam keluarga secara bersama-sama dengan pengamalan agama siswa SMP An Nizam Medan pada taraf signifikansi 0,05. Hal ini berarti bahwa pembelajaran pendidikan agama Islam siswa dan pembinaan anak dalam keluarga secara bersama-sama dapat menjelaskan pengamalan agama siswa cukup berarti, sehingga pembelajaran pendidikan agama Islam dan pembinaan anak dalam keluarga merupakan faktor yang berhubungan dengan pengamalan agama siswa. Besarnya sumbangan efektif dari pembelajaran pendidikan agama Islam siswa dan pembinaan anak dalam keluarga secara bersama-sama terhadap pengamalan agama siswa SMP An Nizam Medan yaitu sebesar 79. Berdasarkan sumbangan efektif tersebut sangat berarti dalam menjelaskan dan meningkatkan pengamalan agama siswa SMP An Nizam Medan. Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa bila kedua variabel yaitu pembelajaran pendidikan agama Islam dan pembinaan anak dalam keluarga dapat ditingkatkan sekaligus, akan memberikan hasil yang lebih baik terhadap pengamalan agama, bila dibandingkan dengan peningkatan hanya pada salah satu variabel saja.

F. Keterbatasan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini telah dilakukan secermat mungkin agar hasil yang diperoleh benar- benar memenuhi kaidah penelitian yang baik. Penelitian ini juga dilakukan dengan penuh kehati-hatian untuk menjaga kemurnian hasil penelitian. Akan tetapi tidak tertutup kemungkinan adanya kelemahan dan keterbatasan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Adapun keterbatasan tersebut, antara lain: 1. Penelitian ini hanya mengambil sampel sebanyak 53 orang dari seluruh siswa kelas VIII SMP Islam an-Nizam Medan tahun ajaran 20102011 yang berjumlah 112 orang. Untuk mendapatkan hasil yang lebih komprehensif, maka jumlah responden perlu ditingkatkan. Dengan demikian diharapkan akan diperoleh informasi yang lebih banyak tentang pembelajaran pendidikan agama islam, pembinaan anak dalam keluarga dan pengamalan agama siswa SMP An Nizam Medan. 2. Sebagian data penelitian diperoleh dengan menggunakan angket model skala Likert yang berarti data diperoleh dari responden dengan cara self report. Pengukuran dengan cara self report memiliki keterbatasan sebagai berikut : a kemampuan seseorang untuk membaca dan memahami pertanyaan akan beraneka ragam, b pandangan dan pengertian pribadi seseorang berbeda, dan c kemauan untuk mengungkapkan keadaan pribadi yang sesungguhnya cenderung ke arah yang lebih baik. 3. Tes pembelajaran pendidikan agama islam, pembinaan anak dalam keluarga dan pengamalan agama yang digunakan berbentuk pilihan berganda multiple choice, sehingga ada kemungkinan siswa menjawab pertanyaan dengan cara menebak atau karena faktor kebetulan lucky. 4. Penelitian hanya mengungkapkan dua variabel bebas yaitu pembelajaran pendidikan agama Islam dan pembinaan anak dalam keluarga, sedangkan variabel lain yang mungkin berpengaruh terhadap pengamalan agama siswa tidak diungkapkan dalam penelitian ini.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah menguraikan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa: 1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan pada taraf α = 0,05 antara pembelajaran pendidikan agama Islam dengan pengamalan agama siswa. 2. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan pada taraf α = 0,05 antara pembinaan anak dalam keluarga dengan pengamalan agama siswa. 3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan pada taraf α = 0,05 antara pembelajaran pendidikan agama Islam dan pembinaan anak dalam keluarga dengan pengamalan agama siswa.

B. Saran – saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitiain maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut: 1. Kepala SMP Islam An-Nizam hendaknya selalu berusaha meningkatkan kinerja guru yang dipimpinnya, dengan cara mengadakan pelatihan-pelatihan, seminar pendidikan bagi guru serta meningkatkan kesejahteraan guru. 2. Dewan guru SMP Islam An-Nizam Medan dan agar selalu mengintropeksi diri, mengevaluasi dan meningkatkan pengayaan pembelajaran sebaik mungkin, dengan cara meningkatkan jenjang pendidikan dan latihan guru seminar kependidikan serta saling menukar pengalaman dengan guru yang lain. 3. Para siswa SMP Islam An-Nizam Medan, agar selalu meningkatkan semangat untuk mempelajarai PAI, hingga mencapai tingkat tertinggi, selanjutnya mengamalkan pendidikan agama Islam yang didapat di sekolah. Diharapkan dengan mengikuti pembelajaran pendidikan