Persetujuan Setelah PenjelasanInformed Consent Etika Penelitian Identifikasi Variabel Variabel bebas Definisi Operasional Pengolahan dan Analisis Data

41 • Nyeri tidak berkurang dengan defekasi atau tidak berhubungan dengan suatu perubahan frekuensi buang air besar atau konsistensi feses. • Tidak ada bukti adanya proses inflamasi, kelainan anatomis, kelainan metabolik, atau neoplasma • Tidak sedang makan obat-obatan yang dapat mempengaruhi gastrointestinal • Orang tua bersedia mengisi informed consent. Kriteria Eksklusi - Anak menolak minum obat - Dijumpai pada saat anamnesis : penurunan berat badan, gagal tumbuh, muntah, diare kronis, demam yang tidak diketahui penyebabnya, dan feses abnormal. - Dijumpai pada saat pemeriksaan fisik kelainan seperti pembesaran organ hepatomegali dan splenomegali, . - Pada wanita dijumpai nyeri perut karena haid.

3.6. Persetujuan Setelah PenjelasanInformed Consent

Semua subyek penelitian diminta persetujuan dari orang tua setelah dilakukan penjelasan terlebih dahulu untuk pemberian amitriptilin. 42

3.7. Etika Penelitian

Penelitian ini disetujui oleh Komite Etik Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara 3.8. Cara Kerja dan Alur Penelitian 3.8.1. Cara Kerja 1. Pasien disurvei dulu dengan kuisioner dan wawancara langsung. 2. Pasien dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pengukuran antropometri meliputi berat badan dan tinggi badan. 3. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria diagnostik dispepsia fungsional kriteria ROME III dimasukkan ke dalam penelitian. 4. Sampel dibagi menjadi dua kelompok dengan cara randomisasi sederhana yaitu kelompok yang mendapat amitriptilin dan kelompok plasebo. 5. Masing-masing kelompok dinilai frekuensi dan lama atau durasi sakit sebelum pemberian obat . 6. Kelompok pertama A mendapat amitriptilin 10 mg satu kali perhari bila berat badan 35 kg, 20 mg perhari bila berat badan 35 kg dosis tunggal saat malam hari, diberikan selama empat minggu. 7. Kelompok kedua B mendapat plasebo satu kali perhari saat malam hari, diberikan selama empat minggu. 8. amitriptilin dan plasebo dimasukkan ke dalam kapsul dengan warna yang sama. Pasien tidak mengetahui obat yang diberikan. 43 9. Bila sakit perut masih berlanjut pasien dibolehkan meminum obat parasetamol 500 mg setiap 8 jam. 10. Dipantau setiap bulan selama dua bulan untuk menilai adanya sakit perut berulang, frekuensi dan lama atau durasi sakit perut. 11. Masing-masing sampel menulis catatan harian yang telah diberikan untuk mencatat frekuensi dan lama atau durasi sakit perut tiap hari selama dua bulan. 12. Evaluasi dilakukan tiap bulan selama dua bulan untuk melihat frekuensi dan lama atau durasi sakit perut, serta evaluasi efek samping yang timbul dengan catatan harian. 44

3.8.2. Alur Penelitian

Populasi Gambar 3.1. Alur Penelitian

3.9. Identifikasi Variabel Variabel bebas

Skala Kelompok obat plasebo dan amitriptilin Nominal Variabel tergantung Skala Frekuensi Numerik Durasi Nominal Amitriptilin n = 47 28 hari Frekuensi,dan durasi sakit perut 2 bulan evaluasi Frekuensi, dan durasi sakit perut Randomisasi Plasebo n = 47 28 hari Dispepsia fungsional 45

3.10. Definisi Operasional

1. Dispepsia fungsional merupakan nyeri perut yang persisten atau berulang atau perasaan tidak nyaman yang berasal dari perut bagian atas di atas umbilikus sesuai dengan kriteria ROME III . 2. Remaja adalah usia 12 sampai 18 tahun. 3. Amitriptilin merupakan obat golongan TCA dan diberikan sekali sehari setiap hari selama 28 hari pada malam hari. 4. Plasebo berisi saccarum lactis satu kali perhari, diberikan selama 28 hari pada malam hari 5. Frekuensi sakit perut dicatat sesuai dengan jumlah sakit perut yang dialami selama 1 hari. 6. Durasi atau lama sakit dicatat sesuai dengan waktu lama sakit perut yang dialami dalam satuan menit. 7. Evaluasi dilakukan penilaian terhadap frekuensi, dan lama atau durasi sakit sebelum pengobatan sebanyak satu kali dan sesudah pengobatan sebanyak dua kali tiap bulan selama dua bulan

3.11. Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dilakukan dengan perangkat lunak SPSS versi 17.0 dengan tingkat kemaknaan p 0.05, dan interval kepercayaan 95 . uji-t independen, t dependen dan uji chi square untuk menilai frekuensi, dan lama atau durasi sakit perut . 46

BAB 4. HASIL PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan di kelurahan Siwalima kecamatan Pulau Pulau Aru, kabupaten Kepulauan Aru . Telah diperiksa sebanyak 380 pelajar dari tiga sekolah menengah, dan dijumpai sebanyak 105 penderita dispepsia fungsional, 17 diantaranya menolak ikut dalam penelitian ini, dan sisanya 88 anak diikutkan dalam penelitian. Kemudian secara randomisasi sederhana dibagi dua kelompok yaitu masing-masing terdiri dari 43 penderita yang mendapat pengobatan amitriptilin dan 45 mendapat plasebo. Gambar 4.1. Profil penelitian 380 children 105 functional dyspepsia 17 n Amitriptilin Plasebo n = 43 n = 45 frekuensi dan durasi nyeri perut Tabel 4.1. Karakteristik Responden Penelitian 88 anak diikutkan dalam penelitian 28