20
koping. mengidentifikasi efek imobilisasi yang lama pada pisikososial klien. Orang yang cenderung depresi atau suasana hati yang tidak
menentu beresiko tinggi mengalami efek psikososial selama tirah baring atau imobilisasi perry dan potter, 2006.
2.2. Konsep Post Partum
2.2.1 Pengertian Post Partum Normal
Post partum adalah masa atau waktu sejak bayi dilahirkan dan plasenta keluar lepas dari rahim, sampai enam minggu berikutnya, disertai dengan
pulihnya kembali organ-organ yang berkaitan dengan kandungan, yang mengalami perubahan seperti perkukaan dan lain sebagainya berkaitan saat
melahirkan Suherni, 2009.
2.2.2 Tahapan Post Partum
Adapun tahapan- tahapan Post partum Puerperium adalah: 1. Puerperium dini: Masa kepulihan, yakni saat-saat ibu dibolehkan
berdiri dan berjalan-jalan. 2. Puernium Intermedial: Masa kepulihan menyeluruh dari organ-organ
genital, kira-kira antara 6-8 minggu. 3. Remot puernium: Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat
sempurna terutama apabila ibu selama hamil atau persalinaan mempunyai komplikasi Suherni, 2009.
Universitas Sumatera Utara
21
2.2.3 Tujuan Asuhan Post Partum :
- Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologi - Melaksanakan skrining yang komprehensif, mendeksi masalah,
mongobati atau merujuk billa terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya.
- Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, keluarga berencana, menyusui, pemberian imunisasi kepada
bayinya dan perawatan bayi sehat. - Memberikan pelayanan keluarga berencana.
Adapun frekuensi kunjungan, waktu dan tujuan kunjungan sebagai berikut: a. Kunjungan pertama: waktu 6-8 jam setelah persalinan, tujuannya adalah:
Mencegah perdarahan masa nifas karena persalinan atonia uteri. b. Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan: rujuk bila
perdarahan berlanjut. c. Memberi konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga
bagaimana mencegah perdarahan masa nifas karena atonia utari. d. Pemberian ASI awal.
e. Memberikan supervesi kepada ibu bagaimana teknik melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir.
f. Menjaga bayi agar tetap sehat dengan cara mencegah hipotermi untuk 2 jam pertama.
Kunjungan kedua, waktu : 6 hari setelah persalinan, Tujuannya adalah: a. Memastikan involusi uterus berjalan dengan normal.
Universitas Sumatera Utara
22
b. Evaluasi adanya tanda- tanda demam, infeksi atau perdarahan abnormal.
c. Memastikan ibu cukup makan, minum, dan istirahat. d. Memastikan ibu menyusui dengan benar dan tidak ada tanda-tanda
adanya penyulit. e. Memberikan konseling pada ibu mengenai hal-hal berkaitan dengan
asuhan pada bayi. f. Kunjunga ketiga, waktu : 2 minggu setelah persalinan,tujuannya
adalah Sama seperti kunjungan hari ke enam. Kunjungan ke empat, waktu : 6 minggu setelah persalinan, tujuannya
adalah: Menayakan penyulit- penyulit yang ada, memberikan konseling untuk KB secara dini Suherni, 2009
2.2.4 PenangananTindakan yang baik untuk ibu pada asuhan post partum