Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

untuk kanker payudara telah banyak berkembang mulai dari ultrasonografi hingga mammografi Tambunan, 1995. Meskipun upaya deteksi dini kanker payudara telah berusaha digalakkan, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa kebanyakan penderita kanker payudara datang setelah stadium lanjut. Menurut Sukardja 2000, perihal yang mempengaruhi keterlambatan deteksi kanker antara lain keterlambatan pasien, keterlambatan dokter, dan keterlambatan rumah sakit. Salah satu faktor keterlambatan pasien yang bisa mungkin terjadi adalah sikap pasien terhadap pengobatan medis. Sebagaimana kepercayaan merupakan bagian dari afektif sikap, maka kepercayaan pasien yang rendah terhadap pengobatan medis dapat mempengaruhi keterlambatan deteksi kanker payudara. Masih minimnya penelitian yang membahas tentang tingkat kepercayaan masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat di Sumatera Utara pada khususnya membuat peneliti ingin mengaji lebih lanjut tentang tingkat kepercayaan terhadap pengobatan medis ditinjau dari sudut pandang penderita kanker payudara.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka, dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana tingkat kepercayaan terhadap pengobatan medis pada pasien kanker payudara di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2012?”

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepercayaan terhadap pengobatan medis pada pasien kanker payudara di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2012. Universitas Sumatera Utara

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui karakteristik sosiodemografi pasien kanker payudara di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2012. b. Untuk mengetahui distribusi tingkat kepercayaan pasien kanker payudara di RSUP H.Adam Malik Medan tahun 2012 terhadap terhadap pengobatan medis menurut karakteristik sosiodemografinya.

1.4 Manfaat Penelitian

a. Untuk memberikan informasi kepada profesional di bidang medis dan masyarakat mengenai tingkat kepercayaan pasien kanker payudara terhadap pengobatan medis. b. Sebagai bahan pertimbangan untuk mengembangkan program deteksi dini kanker payudara bagi instansi yang terkait. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kepercayaan

2.1.1 Definisi Kepercayaan

Kepercayaan trust merupakan kesediaan willingness individu untuk mengantungkan dirinya pada pihak lain yang terlibat pertukaran karena individu mempunyai keyakinan confidence terhadap pihak lainMoorman,1993 dalam Darsono, 2008. Sedangkan Krech 1962, dalam Sarwono, 1997 menyatakan bahwa kepercayaan merupakan gambaran sikap untuk menerima suatu pernyataan atau pendirian tanpa menunjukkan sikap pro atau kontra. Kepercayaan lebih mudah untuk tumbuh di antara orang-orang yang memiliki kapentingan dan tujuan yang sama, sehingga lebih mudah untuk mengubah kepercayaan individu daripada mengubah kepercayaan suatu kelompok. Kepercayaan merupakan bagian dari sikap. Sikap terdiri dari aspek kognitif, afektif dan konasi. Kepercayaan adalah aspek yang dibentuk dalam kognitif Azwar, 2007. Sikap itu sendiri merupakan suatu perilaku pasif yang tidak kasat mata, namun tetap akan mempengaruhi perilaku aktif yang kasat mata Sarwono, 1997. Dengan adanya kepercayaan, seorang individu akan bersedia mengambil risiko yang mungkin terjadi dalam hubungannya dengan pihak lain Mayer, 1995. Ketergantungan pada pihak lain selalu terlibat dengan tingkat kepercayaan.

2.1.2 Kepercayaan Terhadap Pengobatan Medis

Kepercayaan, ide, dan konsep terhadap sesuatu objek merupakan salah satu dari beberapa komponen utama sikap Allport,1945 dalam Notoatmodjo, 2003. Kepercayaan merupakan salah satu hal yang memiliki peranan penting dalam menentukan sikap. Kepercayaan terhadap pengobatan medis akan menentukan sikap masyarakat dalam mencari perawatan medis. Universitas Sumatera Utara