Kondis Kependudukan Pendidikan Profil Kabupaten Samosir

desakelurahan hanya 56 desa yang dapat dijangkau kendaraan roda 4 dan 28 desa dapat dijangkau roda 2, sedangkan yang bisa dijangkau hanya dengan perahu bermotor ada 6 desa dan desa yang sulit dijangkau baik daratan maupun air sebanyak 27 desa. Hal ini mengakibatkan hambatan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat, karena di desa yang sulit tersebut sangat enggan tinggal petugas secara menetap untuk lama. Akibat keadaan geografis yang sulit mengakibatkan jauhnya masyarakat berjalan ke puskesmas mengakibatkan kunjungan ke Puskesmas di daerah yang sulit sangat rendah. Sedangkan jaringan komunikasi lewat telepon hanya di 2 dua kecamatan yang bisa terjangkau yaitu Kecamatan Simanindo dan Kecamatan Pangururan sementara di 7 tujuh Kecamatan yang lain tidak ada jaringan. sumber: BPS-Kab.Samosir

2.1.2. Kondis Kependudukan

Kondisi kependudukan maupun keadaan sosial budaya masyarakat Kabupaten Samosir mempunyai karakter yang khas yaitu memegang teguh kebudayaan dan agama serta adat istiadat yang ada di daerah tersebut. Pada tahun 2011 jumlah penduduk Kabupaten Samosir mengalami kenaikan menjadi 120.772 jiwa, dengan kepadatan penduduk sebesar 83,62 jiwa per km 2 . Dimana tingkat kepadatan yang tertinggi berada di ibu kota kabupaten yaitu Kecamatan Pangururan sebesar 29.687 jiwa dengan kepadatan 244,48 jiwakm 2 , disusul oleh Kecamatan Onan Runggu sebesar 171,23 jiwa km 2 . Sedangkan tingkat kepadatan penduduk terendah adalah Kecamatan Sitio-tio hanya 141,67 jiwakm 2 . Menurut survei sosial ekonomi, penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita per bulan dibawah garis kemiskinan GK yang terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan GKM dan Garis Kemiskinan Non Makanan GKNM. Penentuan GKM dilakukan berdasarkan pengeluaran penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasar berupa makanan. Sedangkan GKNM ditentukan berdasarkan pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan. Sumber : BPS- Samosir Dalam Angka 2012 Universitas Sumatera Utara

2.1.3. Pendidikan

Kondisi pendidikan merupakan salah satu indikator yang sering ditelaah dalam mengukur tingkat pembangunan manusia suatu negara. Melalui pengetahuan, pendidikan berkontribusi terhadap perubahan prilaku kesehatan.Pengetahuan yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor pencetus yang berperan dalam mempengaruhi keputusan seseorang untuk berperilaku sehat. Berdasarkan tingkat pendidikan terakhirditamatkan penduduk laki-laki dan perempuan di Kabupaten Samosir tahun 2011, jumlah penduduk tidakbelum pernah sekolah sebanyak 21.940 jiwa, tidakbelum tamat SD sebanyak 23.339 jiwa, tamat SD sebanyak 22.000 jiwa, tamat SLTPMTs sebanyak 23.238 jiwa, tamat SLTAMA sebanyak 35.161 jiwa, tamat AkademiDiploma sebanyak 3.383 jiwa dan tamat Universitas sebanyak 2.488 jiwa. Kemampuan membaca dan menulis tercermin dari angka melek huruf, yaitu persentase penduduk usia 10 tahun keatas yang dapat membaca dan menulis huruf latin dan huruf lainnya. Pada tahun 2008, persentase penduduk Kabupaten Samosir yang melek huruf tidak dapat ditampilkan karena masih dalam proses pendataan 27 .

2.1.4. Infrastruktur Kabupaten Samosir

Dokumen yang terkait

Politik Pembangunan Daerah Studi Tentang Orientasi Pembangunan Di Pemerintahan Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010-2015

3 84 112

Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Samosir

8 107 130

Politik Pembangunan Daerah Peranan BAPPEDA Kabupaten Samosir Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan Hidup ( Setelah Diberlakukan Otonomi Daerah Kabupaten Samosir dan UU No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

11 90 94

Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2010-2012

1 40 140

Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue (Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Simeulue)

2 103 140

Politik Pembangunan Daerah Studi Tentang Orientasi Pembangunan Di Pemerintahan Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010-2015

0 1 21

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 2.1. Profil Kabupaten Samosir - Politik Pembangunan Daerah Peranan BAPPEDA Kabupaten Samosir Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan Hidup ( Setelah Diberlakukan Otonomi Daerah Kabupaten Samosir

0 0 22

Politik Pembangunan Daerah Peranan BAPPEDA Kabupaten Samosir Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan Hidup ( Setelah Diberlakukan Otonomi Daerah Kabupaten Samosir dan UU No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nas

0 0 8

Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2010-2012 SKRIPSI

0 0 12

Review RPIJM Kabupaten Labuhanbatu Utara (2014-2018) Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( BAPPEDA )

0 0 45