Profil Bappeda Kabupaten Samosir Bidang Lingkungan Hidup

Dalam pasal 325 mengenai Sub Direktorat Kelembagaan dan Informasi Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan pengkajian kebijakan dan penyiapan penyusunan rencana pembangunan nasional di bidang kelembagaan dan informasi lingkungan hidup serta melaksanakan pemantauan, penilaian, dan pelaporan atas pelaksanaannya. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 325, Sub Direktorat Kelembagaan dan Informasi Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi 35 : 1. Pengkajian kebijakan di bidang kelembagaan dan informasi lingkungan hidup 2. Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan nasional di bidang kelembagaan dan infiormasi lingkungan hidup 3. Penyusunan rencana pembangunan nasional di bidang kelembagaan dan informasi lingkungan hidup 4. Penyusunan rencana pendanaan pembangunan di bidang kelembagaan dan informasi lingkungan hidup 5. Pelaksanaan inventarisasi dan analisis berbagai kebijakan dan informasi yang berkaitan dengan penyiapan rencana pendanaan pembangunan di bidang kelembagaan lingkungan hidup 6. Pemantauan, evaluasi, penilaian, dan pelaporan atas pelaksanaan rencana, kebijakan, dan program-program pembangunan di bidang kelembagaan dan informasi lingkungan hidup

2.2.3. Profil Bappeda Kabupaten Samosir Bidang Lingkungan Hidup

Visi Bappeda dirumuskan dengan memperhatikan visi Kepala Daerah yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Samosir Tahun 2011-2015 yaitu ”Samosir Menjadi Daerah Tujuan Wisata Lingkungan yang Inovatif 2015”. Berdasarkan pada visi Kabupaten Samosir diatas, visi Bappeda ditetapkan sebagai berikut : Perencanaan Pembangunan Daerah, Mantap 2015. 35 http:www.bappenas.go.idunit-kerjadeputi-bidang-sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidupdirektorat- lingkungan-hidup akses 28 september 2013 Universitas Sumatera Utara Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan- tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah daerah dalam jangka waktu tertentu. Mantap adalah suatu kondisi atau keadaan yang ideal, ketika seluruh aspek terpenuhi dan berjalan sebagaimana mestinya. Yang dimaksud dengan Mantap dalam visi Bappeda 2011-2015 adalah bahwa tahapan penyusunan dokumen perencanaan tepat waktu, terciptanya integrasi antar dokumen perencanaan dan tersedianya database perencanaan. sumber :Renstra Bappeda Kab.Samosir 2011-2015. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Samosir sebagai instansi perencana pembangunan melaksanakan fungsi pelayanan perencanaan pembangunan daerah secara makro yakni mulai dari penyusunan rencana, penetapan rencana, pengendalian pelaksanaan rencana dan evaluasi pelaksanaan rencana. Sedangkan perencanaan teknis dilaksanakan oleh masing-masing satuan kerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Maka visi diatas mengindikasikan sebuah kondisi yang ingin diwujudkan pada periode akhir perencanaan dimana sistem perencanaan pembangunan daerah berjalan tepat waktu dan tepat sasaran yang di dukung dengan sistem informasi yang handal dan sumber daya manusia aparat perencana yang profesional. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional maka perencanaan pembangunan daerah harus bersifat menyeluruh, sehingga mampu membangun sistem perencanaan pembangunan dengan pendekatan politik, teknokratik, partisipatif, dan top down- bottom up. Bappeda sebagai institusi perencana berperan sebagai pelaksana fungsi manajemen di bidang perencanaan dan bertanggungjawab atas hasil perencanaan sebagai wujud manifestasi dan pelaksanaan manajemen pembangunan. Institusi perencana harus mampu mengkoordinasikan proses perencanaan pembangunan secara intensif dan menyeluruh serta senantiasa melakukan kajian dan analisis Universitas Sumatera Utara dalam rangka mengevaluasi hasil perencanaan yang telah dirumuskan. Dalam hal ini lembaga perencana tidak hanya bertindak sebagai “penampung” berbagai usulan rencana dari SKPD lainnya, tetapi harus mampu bertindak tegas sebagai “motor penggerak” yang dapat mengakomodasi, menganalisis, dan menjabarkan permasalahan pembangunan. Oleh karena itu Bappeda juga memiliki 2 dua pendekatan perencanaan sesuai dengan instrumen pembangunan yaitu aspek keruangan kewilayahan dan non keruangan bidangsektor pembangunan, dimana orientasinya akan menekankan pada suatu perpaduan dan keseimbangan kedua pendekatan yaitu pendekatan spatial kewilayahan dan pendekatan bidang sektor pembangunan. sumber :Renstra Bappeda Kab.Samosir 2011-2015. Berangkat dari Visi Kabupaten Samosir Tahun 2011-2015, maka Bappeda bersama Badan Lingkungan Hidup, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Samosir yang diamanatkan sebagai garda terdepan mewujudkan wisata lingkungan yang inovatif menetapkan visinya untuk 5 lima tahun kedepan dengan memperhatikan permasalahan dan potensi pengelolaan lingkungan hidup Kabupaten Samosir adalah ”Berkompeten dan antisipatif dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.” Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, Bappeda bersama Badan Lingkungan Hidup, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Samosir Tahun 2011-2015 menetapkan misi sebagai berikut: 1. Meningkatkan jumlah dan kemampuan sumber daya manusia sesuai kebutuhan 2. Meningkatkan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung perwujudan wisata lingkungan yang inovatif 3. Merumuskan dan menegakkan kebijakanregulasi yang berkaitan dengan pemanfaatan dan konservasi sumber daya alam 4. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. BLHPP memiliki rencana strategis 2011-2015 ini mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Samosir Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Universitas Sumatera Utara Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Samosir 2011- 2015 serta memperhatikan Renstra Kementerian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Tahun 2010-2014, Renstra Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara Tahun 2011-2015 dalam proses penetapan serta Renstra Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2009-2013. sumber :Renstra Bappeda Kab.Samosir 2011-2015. Universitas Sumatera Utara

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Politik Pembangunan Daerah Studi Tentang Orientasi Pembangunan Di Pemerintahan Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010-2015

3 84 112

Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Samosir

8 107 130

Politik Pembangunan Daerah Peranan BAPPEDA Kabupaten Samosir Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan Hidup ( Setelah Diberlakukan Otonomi Daerah Kabupaten Samosir dan UU No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

11 90 94

Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2010-2012

1 40 140

Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue (Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Simeulue)

2 103 140

Politik Pembangunan Daerah Studi Tentang Orientasi Pembangunan Di Pemerintahan Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010-2015

0 1 21

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 2.1. Profil Kabupaten Samosir - Politik Pembangunan Daerah Peranan BAPPEDA Kabupaten Samosir Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan Hidup ( Setelah Diberlakukan Otonomi Daerah Kabupaten Samosir

0 0 22

Politik Pembangunan Daerah Peranan BAPPEDA Kabupaten Samosir Dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan Hidup ( Setelah Diberlakukan Otonomi Daerah Kabupaten Samosir dan UU No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nas

0 0 8

Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2010-2012 SKRIPSI

0 0 12

Review RPIJM Kabupaten Labuhanbatu Utara (2014-2018) Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( BAPPEDA )

0 0 45