b. Semi tradisional, diolah secara modern dan diberi bahan pengawet agar
tahan lama. c.
Hanya namanya yang tradisional, tanpa komponen yang benar-benar tradisional dan diberi warna yang menyerupai bahan tradisional
Tranggono dan Latifah, 2007.
2.2.2 Komposisi Kosmetika
Pada umumnya kosmetika terdiri atas berbagai macam bahan, yang mempunyai tugas tertentu didalam campuran tersebut. Adapun pembagian isi atau komposisi
kosmetika berdasarkan tugas bahan kosmetika adalah sebagai berikut: 1. Bahan Dasar Vehikulum
Bahan dasar sebagai pelarut atau merupakan tempat dasar bahan lain sehingga umumnya menempati volume yang jauh lebh besar dari bahan yang lainnya.
Bahan dasar kosmetika terdiri dari: a. Air atau campurannya dengan bahan dasar lain seperti alcohol, aseton, minyak,
bedak b. Alkohol atau campurannya dengan air atau minyak
c. Vaselin atau campurannya dengan lanonin, gliserin atau talk d. Minyak atau garam minyak dengan campurannya dengan air atau alcohol
e. Talkum atau cmpurannya dengan minyak atau vaselin. 2. Bahan aktif Active Ingredients
Merupakan bahan kosmetika terpenting dan mempunyai daya kerja diunggulkan dalam kosmetika tersebut sehingga memberikan nama daya kerjanya pada seluruh
campuran bahan tersebut. Konsentrasi bahan aktif kosmetik pada umumnya kecil,
Universitas Sumatera Utara
namun dapat pula tinggi apabila bahan aktif kosmetika tersebut sekaligus berperan sebagai bahan dasarnya,misalnya bahan aktif dalam preparat pembersih muka.
3. Bahan yang menstabilkan campuran Stabilizer Bahan-bahan yang menstabilkan campuran Stabilizer sehingga kosmetik
tersebut dapat lebih lama lestari baik dalam warna, baud an bentuk fisik. Bahan- bahan tersebut adalah:
a. Emulgator, yaitu bahan yang memungkinkan tercampurnya semua bahan-bahan secara merata homogen. Misalnya lanonin,gliserin, alcohol, monostearat.
b. Pengawet, yaitu bahan yang dapat mengawetkan kosmetika dalam jangka waktu yang panjang agar dapat digunakan lebih lama. Misalnya asam benzoate,
formaldehid, dan lain sebagainya. c. Pelekat, yaitu yang dapat melekatkan kosmetika ke kulit terutama pada
kosmetika yang tidak lengket ke kulit semacam bedak. Misalnya seng, magnesium stearat.
4. Bahan pelengkap kosmetika Sebagai bahan pelengkap kosmetika yang berupa pengawet perfumery,
maksudnya agar kosmetika segar baunya bila dipakai, dan pewarna coloring, agar kosmetika enak dipandang mata sebelum dan sewaktu dipakai. Pada
kosmetika yang tujuannya untuk mewangikan kulit atau mewarnai kulit dekoratif, maka bhan pelengkap ini menjadi bahan aktif dari kosmetika.
Wasitaatmadja, 1997.
2.3 Kosmetika Dekoratif