46
II.7.2. Metode Kekuatan Batas Ultimate a. Analisis Ultimate
Analisis struktur secara ultimate memanfaatkan kemampuan struktur secara penuh hingga beban batas akhir ultimate load sehingga timbul bentuk plastis
dengan kekuatan struktur sampai tegangan runtuhnya. Analisis ultimate pada umumnya digunakan untuk menentukan besarnya
beban runtuh ultimate load pada suatu struktur serta perilaku keruntuhannya mechanism. Gaya-gaya dalam yang terjadi telah melebihi batas elastis dan defleksi
yang terjadi cukup besar. Analisis kekuatan batas ultimate untuk perhitungan kuat lentur komponen
struktur komposit untuk distribusi tegangan batas pada daerah momen positif balok komposit yang menggunakan penghubung geser, tegangan tekan sebesar 0,85 f’c
dianggap bekerja dengan distribusi merata di sepanjang daerah tekan efektif penampang pelat beton. Kuat tarik beton dalam hal ini diabaikan. Tegangan lentur
kayu pada balok komposit tersebut diambil sebesar fb dengan distribusi merata baik di daerah tarik maupun di daerah tekan penampang kayu.
Untuk distribusi tegangan ultimate pada daerah momen negatif balok komposit tersebut, tegangan tarik beton diabaikan, dan tegangan tarik kayu diambil sebesar fb
dengan distribusi merata baik di daerah tarik maupun di daerah tekan penampang kayu.
Universitas Sumatera Utara
47
Gambar II.14. Diagram tegangan ultimate Dalam perencanaan ultimate, kecuali untuk balok yang diberi selubung beton,
seluruh gaya geser horizontal pada bidang kontak antara balok kayu dan pelat beton harus disalurkan oleh penghubung-penghubung geser. Untuk aksi komposit di mana
beton mengalami gaya tekan akibat lentur, gaya geser horizontal total yang bekerja pada daerah yang dibatasi oleh titik-titik momen positif maksimum dan momen nol
yang berdekatan harus diambil sebagai nilai terkecil dari: 1 0,85 f’c Ac;
2 Aw.fb; 3 Σ Qn.
Untuk aksi komposit penuh, besarnya gaya geser horizontal ditentukan oleh Aw.fb atau 0,85.f’c dan jumlah penghubung geser yang diperlukan antara titik momen
nol dan momen maksimum adalah
= ℎ
Dimana : N
= jumlah penghubung geser Vh
= gaya geser horizontal Qn = kuat nominal penghubung geser
Universitas Sumatera Utara
48
b. Penempatan Paku Berdasarkan Metode Ultimate