Usaha untuk mengatasi hambatan

31 jalan dikelas. Kurangnya kesadaran membaca modul dan buku yang telah diberikan membuat KBM kurang optimal. d. Hambatan dari sekolah Secara umum kondisi bengkel CNC yang masih baru memerlukan penataan serta diklat yang memadai agar KBM dapat berjalan secara optimal. Kurangnya fasilitas komputer membuat peserta didik menjadi kurang fokus dalam menjalani proses KBM.

3. Usaha untuk mengatasi hambatan

Hambatan yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan PPL tidak mematahkan semangat untuk tetap melaksanakan kegiatan PPL semaksimal mungkin. Hambatan tersebut justru menjadi pengalaman dan pembelajaran yang sangat berharga untuk menjadi guru yang baik dan profesional. Solusi untuk mengatasi hambatan yang terjadi selama pelaksanaan PPL, yaitu : a. Mempelajari materi dengan cepat dan berusaha mendapatkan referensi yang sesuai. b. Penyiapan administrasi guru dilakukan melakukan konsultasi kepada guru pembimbing. c. Untuk mengatasi suasana yang terlalu gaduh dan jalan-jalan dikelas dalam pelajaran adalah menegur peserta didik yang menjadi sumber kegaduhan dan menasehati untuk memaksimalkan waktu praktik serta memberikan nasehat dan motivasi agar peserta didik kembali bersemangat untuk belajar. Memberi tugas dan motivasi agar peserta didik mempelajari materi dengan sungguh-sungguh tanpa harus ditugaskan secara beruang-ulang. d. Setiap warga sekolah berusaha menjada fasilitas yang diberikan agar tidak memperburukk keadaan. Sekolah hendaknya mengupayakan fasilitas komputer untuk menunjang kegiatan KBM serta mengarahkan siswa yang memiliki laptop agar dibawa demi kelancaran KBM. Sekolah memberikan diklat dan latihan kepada guru agar terampil dalam Mengoperasionalkan mesin yang ada. 32

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pelaksananaan program individu PPL Universitas Negeri Yogyakarta yang dilaksanakan mulai tanggal 1 Juli 2014 sampai dengan tanggal 17 September 2014 di SMK Negeri 2 Yogyakarta, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Dalam pelaksanaan mengajar di kelas mengalami beberapa hambatan yaitu ; ada siswa tidak mendukung Kegiatan Belajar Mengajar KBM dan tingkat pemahaman terhadap materi serta beberapa komputer yang sering mati atau tidak berfungsi ketika akan digunakan untuk praktik . kurangnya komputer menjadi tantangan tersendiri dalam melakukan strategi pembelajaran 2. Mendapatkan pengalaman menjadi calon guru sehingga mengetahui persiapan – persiapan yang perlu dilakukan oleh guru sebelum mengajar sehingga benar – benar dituntut untuk bersikap selayaknya guru profesional. 3. Memperoleh gambaran yang nyata mengenai kehidupan di dunia pendidikan terutama di lingkungan SMK karena telah terlibat langsung di dalamnya, yaitu selama melaksanakan praktik PPL. 4. Kegiatan PPL ini memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk berhadapan langsung dengan dunia pendidikan, dimana terdapat beberapa karakteristik yang berbeda-beda baik dari guru maupun dari siswa dalam proses pembelajaran. Praktik Pengalaman Lapangan adalah arana untuk berinteraksi langsung dengan dunia pendidikan dan menambah pengetahuan tentang ilmu teknik maupun pendidikan . 5. Kegiatan ini merupakan cara mendidik calon pendidik agar kelak menjadi seorang yang profesional baik di bidang keahliannya maupun bidang pendidikan. 6. Program ini juga memberikan pengalaman berharga bahwa seorang pendidik tidak hanya dituntut profesional dibidang pendidikan dan keahliannya saja akantetapi harus mempunyai persiapan yang matang agar di dalam proses KBM berlangsung siap menghadapi berbagai macam situasi. Sebagai seorang Guru juga tidak terlepas dari administrasi karena administrasi merupakan bagian dari tugas seorang guru.