RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 14 Jui 2014 Halaman
2 dari 14
a Terlibat aktif dalam pembelajaran menentukan kerja gerinda pahat alat potong
b Memiliki sikap disiplin dalam melakukan pekerjaan dengan mesin gerinda
c Memiliki etos kerja tinggi dalam menyelesaikan job berhubungan dengan menggerinda
d Memiliki kepercayaan akan kemampuan diri dan bangga akan hasil pekerjaan sendiri
2. Pengetahuan :
Menjelaskan pemilihan, pemasangan dan pengasahan batu gerinda
3. Ketrampilan
Terampil dalam menyelesaikan job
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan ke : 4 Batu AsahBatu Gerinda
Batu gerinda banyak digunakan di bengkel-bengkel pengerjaan logam. Batu gerinda sebetulnya juga menyayat seperti penyayatan pada pisau milling, hanya
penyayatannya sangat halus, dan tatalnya tidak terlihat seperti milling. Tatal hasil penggerindaan ini sangat kecil seperti debu. Dari berbagai bentuk batu gerinda
sebenarnya bahan utamanya hanya terdiri dari dua jenis pokok, yaitu butiran bahan asahpemotongabrasive, dan perekat bond.
Fungsi batu gerinda :
a Untuk penggerindaan silindris, datar dan profil b Menghilangkan permukaan yang tidak rata
c Untuk pekerjaan finishing permukaan d Untuk pemotongan
e Penajaman alat-alat potong
A. Jenis-jenis Butir AsahanAbrasive
a Alumunium OxideAl2O3, Merupakan jenis yang paling banyak digunakan sebagai bahan pembuatan rodabatu gerinda. Bahan ini
dipergunakan untuk menggerinda benda kerja.yang mempunyai tegangan tarik tinggi. Misalnya baja carbon, baja paduan, HSS. Simbol : A .
b Silicon Carbida SiC merupakan bahan yang sangat keras, kekerasannya mendekati intan. Digunakan untuk menggerinda benda kerja bertegangan
tarik rendah. Misalnya, besi tuang kelabu, grafit, aluminium, kuningan dan carbida. Simbol: C.
c Diamondintan bahan asah yang sangat keras, digunakan untuk menggerinda benda kerja dengan kekerasan sangat tinggi. Contohnya
carbida semen, keramik, kaca, granit, marmer, batu permata. Simbol : D.
d Boron Nitride BN bahan ini digunakan untuk menggerinda benda kerja yang sangat keras. Kristal bahan ini berbentuk kubus. Contoh : baja
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 14 Jui 2014 Halaman
3 dari 14
perkakas dengan kekerasan di atas 65 HRC, karbida. Simbol : CBN. Butiran asahan atau abrasive memiiliki sifat kegetasan. Kegetasan, ialah sifat
butiran untuk menahan diri dan membentuk runcingan yang baru, sehingga butiran tetap menyayat tidak menggesek.
B. Ukuran Butiran Asah
Serbuk abrasive dibuat dalam banyak ukuran dan dikelompokkan berdasarkan ukuran saringan yang digunakan untuk menyaring butiran asah. Cara
pembacaan butiran asah dengan sistim saringan adalah sebagai berikut : butiran asah dilewatkan pada suatu penyaring yang mempunyai mata jala per
inchi linier atau butiran asah akan lewat pada saringan dengan jumlah lubang lebih sedikit dan akan tertahan pada penyaring dengan jumlah mata saringan
setingkat lebih rapat. Contoh : Butiran asah 30, berarti butiran akan lolos pada penyaring dengan jumlah mata jala 24 per inchi dan akan tertahan pada
penyaring dengan jumlah mata jala 30 per inchi.
No. Ukuran Butiran
Kekasaran 1
2 3
4 5
6 – 12
14 – 24
30 – 60
70 – 120
150 – 240
Sangat kasar Kasar
Sedang Halus
Sangat halus Tabel klasifikasi butiran asah
C. Tingkat Kekerasan Grade