MELAYANI ABOUT BRAIN,HEART, AND LIFE BY Glen Mithel | Karya Tulis Ilmiah

275 “ABOUT HEART, BRAIN, AND LIFE” yang mereka miliki sudah tertutupi oleh faktor lain yang berada di dalam dirinya. Semoga apa yang saya jelaskan dapat membuka pemikiran anda bahwa kelemahan di dalam fisik anda dapat tertutupi, tidak terasakan, dan tidak terlalu berarti disaat anda mencoba menciptakan segala sesuatu hal yang membuat pemikiran dan perasaan anda berada di dalam keadaan yang positif. Dan saya juga berharap pemikiran anda juga akan terbuka bahwa kelemahan di dalam psikologi anda seperti gampang marah, sedih, susah berpikir dan lain-lainnya, dapat tertutupi, tidak terasakan, dan tidak terlalu berarti disaat anda mencoba menjaga kesehatan fisik anda dimana secara tidak langsung akan membuat pemikiran anda bekerja secara maksimal, dan akan membuat anda tidak terlalu mudah terbawa oleh perasaan negatif yang anda terima. Semoga apa yang saya sampaikan, dapat membuat motivasi anda bertambah untuk menjadi lebih baik lagi.

18. MELAYANI

“Melayani adalah inti daripada pekerjaan yang telah dijalani seorang manusia, dan melayani adalah kepemimpinan yang luar biasa, oleh karena itu seorang pemimpin sejati tidaklah dilihat dari pekerjaan atau jabatannya, tetapi dari sebesar apa pelayanannya kepada sesama” Kata “Melayani” adalah kata yang sangat sulit ditemukan bentuk nyatanya di dalam kehidupan kita saat ini Melayani yang tulus dan tanpa mengharapkan imbalan , hal itu tentunya disebabkan karena pada jaman sekarang ini “Melayani” sendiri dianggap dan dipandang identik dengan apa yang dilakukan oleh manusia yang berstatus menengah kebawah dan memiliki derajat yang rendah dimata manusia.Misalnya saja pembantu, 276 “ABOUT HEART, BRAIN, AND LIFE” sales, tukang potong rambut, dan lain-lainnya yang harus melayani pelanggan dan juga atasannya. Selain itu pada jaman sekarang ini “Melayani” dianggap sebagai keharusan yang harus dilakukan mau tidak mau, dan tulus tidak tulus kepada sesama, bukan karena merasa bahwa itu adalah salah satu pondasi dari tugas utamanya di dalam kehidupan ini, melainkan karena bagian dari tuntutan pekerjaan dari sesama manusia yang sedang dijalaninya Melayani demi pekerjaan yang dijalani, tentunya untuk mendapatkan uang disaat waktunya mengambil gaji .Tentunya pandangan inilah yang membuat banyak sekali manusia pada jaman sekarang tidak menyadari dan tidak mengerti bahwa sebenarnya melayani adalah bentuk dasar atau pondasi dari pekerjaan yang kita miliki dan kita jalani saat ini, selain dari pondasi tugas utama manusia di dunia. Tentunya ketidaksadaran dan ketidakmengertian ini membuat banyak sekali manusia menghindari tugas atau bentuk kegiatan yang berhubungan dengan bentuk pelayanan kepada sesama manusia, karena menganggapnya adalah sesuatu yang tidak wajib, yang hanya dilakukan oleh manusia yang memiliki pekerjaan yang berada pada posisi menengah kebawah diantara banyak pekerjaan yang ada di dalam kehidupan kita ini. Selain itu ketidaksadaran dan ketidakmengertian manusia akan hal ini, juga membuat banyak manusia berpikir bahwa performa terbaik di dalam pekerjaan yang dijalaninya, hanya cukup dengan melakukan tugas apa yang menjadi tanggung jawab di dalam pekerjaannya, tanpa melibatkan hati terdalamnya untuk bersungguh sugguh sepenuh hati menjalani tugasnya di dalam pekerjaannya, terutama yang berhubungan dengan manusia lainnya secara langsung Pekerja lapangan yang langsung turun bertemu dan meghadapi sesama manusia{Bos, bawahan, customer, dan 277 “ABOUT HEART, BRAIN, AND LIFE” lain-lainnya} , yang berasal dari manusia lainnya Bos atau atasannya ataupun yang berasal dari tuhan sendiri. Dilain sisi, Ketidaksadaran dan ketidakmengertian ini juga membuat banyak manusia tidak menyadari bahwa kita adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan satu dengan yang lainnya.Misalnya saja kebersihan yang merupakan idaman kita, pastinya berasal dari kerja terbaik seorang penjaga kebersihan, keamanan yang membuat hati kita nyaman, berasal dari kerja terbaik seorang keamanan, dan uang yang menghidupi kita, berasal dari pelayanan terbaik kita kepada sesama Bos melayani bawahannya untuk memimpinnya dengan baik, sales melayani customer demi mempromosikan barang yang dijualnya dengan baik, dan masih banyak contoh lainnya di dalam pekerjaan apapun yang tentunya membuat kita menjadi pekerja terbaik . Selain hal-hal yang jarang disadari dan dimengerti seperti apa yang saya jelaskan diatas, ada satu hal yang juga tidak tepat dan salah berhubungan dengan gambaran “Melayani”.Melayani memang tidak harus dilakukan oleh semua manusia, dikarenakan “Melayani” adalah pilihan di dalam hidup bagi manusia-manusia yang ingin menjadi seorang pemimpin.Mengapa?, tentunya karena seorang pemimpin yang sejati tidak dilihat, dinilai, dan ditentukan dari sebesar apa pekerjaan yang bisa diselesaikannya, atau jabatan apa yang dimilikinya, melainkan dari sebesar apa pelayanannya kepada sesama, terutama kepada rekan-rekan kerjanya. Saya akan memberikan suatu penggambaran yang akan anda imajinasikan, bayangkan saja disaat anda memiliki seorang pemimpin di dalam pekerjaan yang anda miliki dan anda jalani saat ini.Tentunya anda akan sangat menyukai, mengerti, dan menghormati pemimpin anda, disaat pimpinan anda dapat memperlakukan anda dengan baik, dengan bijak, dengan tulus, dan berani melayani anda sebagai bawahan 278 “ABOUT HEART, BRAIN, AND LIFE” sebagai mana mestinya seorang pemimpin mengarahkan dan membimbing bawahannya. Setelah itu, disaat pemimpin anda melayani anda dengan hati yang tulus dan sebagaimana mestinya, maka anda juga akan melayaninya dengan hati yang tulus, sebagaimana mestinya, dan kalian berduapun mendpatkan performa yang lebih baik sebagai rekan kerja dan tentunya dengan performa yang terbaik, semua yang menjadi hak Rasa dihargai, nyaman, dan perasaan positif lainnya, beserta rejeki yang diharapkan kalian akan didapatkan dengan maksimal. Jika anda mengerti dengan apa yang saya jelaskan kepada anda di dalam bahasan ini, ada baiknya kita harus saling menjaga satu dengan yang lainnya, terutama dengan bentuk pelayanan yang baik kepada sesama, yang direalisasikan dari ketulusan kita menjalankan tanggung jawab kita yang berhubungan dengan manusia lainnya, dan memberikan dengan tulus apa yang menjadi hak mereka. Setelah itu, jadilah pemimpin kapanpun, dan dimanapun anda berada, seperti apapun pekerjaan yang anda sedang jalani, dan serendah apapun jabatan yang anda miliki, dengan cara tulus melayani sesama anda dimanapun dan kapanpun itu.Yakinilah apapun yang anda butuhkan dari orang lain Segala sesuatu memang dari tuhan, tapi perantaraannya adalah manusia lainnya , seperti rasa nyaman, aman, dan serba berkecukupan pastinya akan anda dapatkan. Percayalah, bahwa menjadi pemimpin adalah sebuah pilihan hidup anda, dan percayalah bahwa melayani adalah hal yang menunjukan bahwa anda adalah pemimpin yang sejati dan diharapkan. 279 “ABOUT HEART, BRAIN, AND LIFE”

19. KARMA