2.4 Distribusi Ikan Bulan-bulan
Daerah penyebaran ikan bulan-bulan ini meliputi hampir seluruh perairan pantai Indonesia terutama Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi Selatan, Arafuru,
meluas sampai ke utara dan ke selatan perairan tropis Australia, ke barat sampai pantai timur Afrika dan ke timur Kepulauan Hawai Genisa, 1999.
Distribusi ikan bulan-bulan meliputi: Indo Pasifik: Laut Merah dan Natal, Afrika Selatan Ke Kepulauan Society, Utara ke Korea Selatan, selatan ke Arafura
Laut dan New Wales, Pulau Tinggi Pulau Caroline dan Pulau Mariana di Mikronesia, Laut Cina Selatan, Selat Taiwan, dan Timur Laut China
http:www.fishyforum.com, 2014. Menurut IUCN 2013 distribusi ikan bulan- bulan ini secara luas mulai dari Indo Pasifik , Pantai Timur Afrika, Semenajung Arab,
seluruh Asia Selatan dan Tenggara , Polinesia Prancis kepulauan Society, ke Utara sampai Jepang dan ke Selatan sampai Australia.
Ikan bulan-bulan penyebarannya meliputi Laut Arafura, New Wales Selatan, Pulau Carolina, Pulau Mariana, sebahagian dataran rendah Shire di Malawi dan di
persimpangan Runde di Zimbabwe, Sungai Zambesi hingga Morrameu dan Sungai Micelo hingga Malingapanzi, Laut China Selatan, Selat Taiwan dan China Timur
Laut www.fishbase.org, 2013.
2.5 Reproduksi dan Siklus Hidup Ikan Bulan-bulan
Menurut Kuncoro dan Ardi Wiharto 2009 untuk mencapai usia dewasa dan mampu bereproduksi ikan bulan-bulan perlu waktu sekitar 1,4
– 4,4 tahun. Ikan dewasa ukuran 1000 mm yang matang gonad bermigrasi ke perairan pantai untuk
memijah Ault, 2008. Menurut Tzeng et al 1998 ada 2 jenis spesies tarpon yaitu indo pacif tarpon Megalops cyprinoides dan tarpon atlantik Megalops atlanticus,
keduanya adalah ikan yang memijah di laut.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2. Siklus Hidup Ikan Bulan-bulan Sumber: Ault, 2008
Lebih lanjut menurut Tzeng et al 1998 kedua jenis ikan ini dapat mentolerir berbagai salinitas. Setelah menetas, larva ikan menuju ke daerah perairan pantai.
Kemudian setelah bermetamorphosis menjadi tarpon muda sering ditemukan di muara sungai, teluk, kawasan mangrove dan bahkan di bagian hulu sungai.
2.6 Makanan dan Kebiasan Makan Ikan Bulan-bulan
Ikan bulan-bulan ini suka berkelompok bergerombol untuk mencari makan yakni ikan-ikan kecil dan krustacea http:www.beritamancing.com, 2013. Menurut
Jhingran 1982 ketika masih kecil ikan bulan-bulan mengkonsumsi Cycops, Dhapnia, Cyprid, Rotifera, Diatom, dan Algae berfilamen. Ketika dewasa, ikan ini
memakan anak ikan, dan krustacea kecil, Mysid, serangga dan larvanya, serta hewan- hewan kecil lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1. Makanan Dikonsumsi Ikan Bulan-bulan Berdasarkan 4 Penelitian
Makanan Coates,
1987 Rao
Padam, 1999 Pusey et
al., 2004 Ley,
2005 Rata-rata
Kepiting -
- -
17 17
Krustacea 45
17 10
- 24
Ikan 24
- 29
83 45
Serangga 95
31 40
83 62
Larva -
5 -
- 5
Cacing -
11 -
- 11
Udang Penaeid
- -
- 17
17 Tanaman
2 -
5 -
15 Sumber: Ault, 2008
2.7 Pertumbuhan Ikan Bulan-bulan Menurut Effendie 1997 selain faktor lingkungan, faktor keturunan
mempengaruhi perbedaan pertumbuhan pada satu spesies ikan. Keturunan yang dilahirkan pada saat kondisi lingkungan kurang mendukung untuk pertumbuhannya,
seperti keturunan yang lahir pada musim kemarau cendrung memiliki laju pertumbuhan yang lebih rendah dibandingkan keturunan yang lahir pada musim
penghujan. Ikan bulan-bulan bisa mencapai Panjang Total Total Length = TL bisa
mencapai 150 cm, Panjang Standar Standar Length =SL jantan 30 cm sedangkan Panjang Standar Standar Length betina 45,5 cm. Berat maksimum yang sudah
terpublikasi adalah 18 kg dan maksimal umur yang pernah dilaporkan adalah 44 tahun www.fishbase.org, 2013.
Menurut Mulfizar et al 2012 informasi hubungan panjang-berat dan faktor kondisi ikan penting diketahui dalam upaya pengelolaan
sumber daya perikanan di suatu kawasan.
Universitas Sumatera Utara
2.8 Kualitas Air 2.8.1. Faktor Fisika Perairan