3.3.4.3. Larutan Standar Ion Kadmium Cd
2+
1 mgL
Sebanyak 10 ml larutan standar ion kadmium 10 mgL dimasukkan kedalam labu takar 100 ml lalu diencerkan dengan larutan pengencer sampai garis batas dan di aduk
hingga homogen.
3.3.4.4. Larutan Seri Standar Ion Kadmium Cd
2+
0,0; 0,02; 0,04; 0,06; 0,08; dan 0,1 mgL
Sebanyak 0,0; 1,0; 2,0; 3,0; 4,0; 5,0 ml larutan standar kadmium 1 mgL dimasukkan kedalam labu takar 50 ml lalu diencerkan dengan larutan pengencer sampai garis batas
dan di aduk hingga homogen.
3.3.4.5. Pembuatan Kurva Standar Kadmium Cd
2+
Larutan blanko diukur absorbansinya dengan menggunakan Spektofotometer Serapan Atom pada λ
spesifik
228,8 nm. Perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali. Dilakukan hal yang sama untuk larutan seri standar kadmium 0,02; 0,04; 0,06; 0,08; dan 0,10 mgL.
3.3.5. Pembuatan Larutan Standar Ion Natrium Na
+
3.3.5.1. Larutan Standar Ion Natrium Na
+
100 mg L
Sebanyak 10 ml larutan induk ion natrium 1000 mgL dimasukkan ke dalam labu takar 100 ml lalu diencerkan dengan larutan pengencer sampai garis batas dan di aduk hingga
homogen.
3.3.5.2. Larutan Standar Ion Natrium Na
+
10 mgL
Sebanyak 10 ml larutan standar ion natrium 100 mgL dimasukkan kedalam labu takar 100 ml lalu diencerkan dengan larutan pengencer sampai garis batas dan di aduk
hingga homogen.
Universitas Sumatera Utara
3.3.5.3. Larutan Standar Ion Natrium Na
+
1 mgL
Sebanyak 10 ml larutan standar ion natrium 10 mgL dimasukkan kedalam labu takar 100 ml lalu diencerkan dengan larutan pengencer sampai garis batas dan di aduk
hingga homogen.
3.3.5.4. Larutan Seri Standar Ion Natrium Na
+
0,0; 0,1; 0,2; 0,3; 0,4 dan 0,5 mgL
Sebanyak 0,0; 5; 10; 15; 20 dan 25 ml larutan standar natrium 1 mgL dimasukkan kedalam labu takar 50 ml lalu diencerkan dengan larutan pengencer sampai garis batas
dan di aduk hingga homogen.
3.3.5.5. Pembuatan Kurva Standar Natrium Na
+
Larutan blanko diukur absorbansinya dengan menggunakan Spektofotometer Serapan Atom pada λ
spesifik
589 nm. Perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali. Dilakukan hal yang
sama untuk larutan seri standar 0,0; 0,1; 0,2; 0,3; 0,4 dan 0,5mgL.
Universitas Sumatera Utara
3.4.Bagan Penelitian 3.4.1. Pembuatan Larutan Seri Standar dan Kurva Kalibrasi Ion Zinkum Zn
2+
SNI 06-6989.7-2004
Dipipet sebanyak 10 mL larutan standar zinkum Dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL
Diencerkan dengan larutan pengencer sampai garis tanda
Diaduk hingga homogen
Dipipet sebanyak 10 mL larutan standar zinkum Dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL
Diencerkan dengan larutan pengencer sampai garis tanda
Diaduk hingga homogen
Dipipet sebanyak 10 mL larutan standar zinkum Dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL
Diencerkan dengan larutan pengencer sampai garis tanda
Diaduk hingga homogen
Dipipet sebanyak 0,0; 25; 50; 75; 100; dan 125 mL larutan standar zinkum
Dimasukkan ke dalam labu takar 50 mL Diencerkan dengan larutan pengencer sampai garis
tanda Diaduk hingga homogen
Diukur absorbansinya dengan Spektrofotometer Serapan Atom pada λ
spesifik
213,9 nm Larutan Standar Zinkum Zn 1000 mgL
Larutan Standar Zinkum Zn 100 mgL
Larutan Standar ZinkumZn 10 mgL
Hasil Larutan Standar Zinkum Zn 1 mgL
Larutan Seri Standar Zinkum Zn 0,0; 0,5; 1,0; 1,5; 2,0; dan 2,5 mgL
Universitas Sumatera Utara
3.4.2. Pembuatan Larutan Seri Standar dan Kurva Kalibrasi Ion Cd