1.05 1.1
1.15 1.2
1.25 1.3
5 10
15 20
25
Konsentrasi Larutan Pati Ka
d a
r Ab u
Dari hasil analisa sidik ragam pada tabel 6 pada lampiran menunjukkan bahwa waktu hidrolisis memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap kadar abu.
Semakin lama waktu hidrolisis maka kadar abu menurun mengikuti garis kuadratik sesuai grafik 4.7. Terjadinya penurunan kadar abu pada sirup glukosa disebabkan
akibat terjadinya penggabungan molekul glukosa dengan garam – garam mineral seperti ion besi III dengan glukosa membentuk gula besi Sacharas ferricus
Pharmakope Nederland, 1929
4.4.4.2 Pengaruh Kadar Abu terhadap Konsentrasi Larutan Pati
Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa setiap perlakuan berbeda nyata antara satu dengan yang lainnya. Kadar abu terendah diperoleh pada konsentrasi larutan pati 5 ,
tertinggi pada konsentrasi larutan pati 20 mengikuti garis regresi kuadratik.
Gambar 4.8 Pengaruh Kadar Abu terhadap Konsentrasi Larutan Pati
Ŷ = 1,06 + 0,011 X r = + 0,89
Dari hasil analisa sidik ragam pada tabel 6 pada lampiran menunjukkan bahwa konsentrasi larutan pati memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap kadar
abu. Berdasarkan grafik 4.8 terlihat bahwa semakin meningkat konsentrasi larutan pati, maka kadar abu semakin meningkat, mengikuti garis regresi kuadratik.
Terjadinya peningkatan kadar abu diduga akibat konsentrasi larutan pati yang semakin tinggi, sehingga semakin banyak garam – garam mineral yang terlarut yang
bersumber dari pati tersebut.
Universitas Sumatera Utara
0.2 0.4
0.6 0.8
1 1.2
1.4 1.6
5 10
15 20
25
Konsentrasi Larutan Pati K
a da
r A bu
4.4.4.3 Hubungan Pengaruh Interaksi Waktu Hidrolisis dan Konsentrasi Larutan Pati terhadap Kadar Abu
Dari tabel 5 pada lampiran dapat dilihat bahwa setiap level kombinasi perlakuan lama hidrolisisis dengan tingkat konsentrasi larutan pati menunjukkan
pengaruh yang berbeda nyata pada F
hit
F
tab
17,67 4,17 untuk α = 0,05 dan
17,67 7,56 untuk α = 0,01 terhadap kadar abu. Semakin lama hidrolisis dan
perbedaan tingkat konsentrasi larutan pati yang tinggi maka kadar abu akan semakin meningkat mengikuti garis regresi kuadratik seperti gambar berikut.
Gambar 4.9 Hubungan Pengaruh Interaksi Waktu Hidrolisis dan Konsentrasi Larutan Pati terhadap Kadar Abu
H
2
H
1
H
3
H
4
Ŷ
1
= 1,20 + 0,008 X - 0,0001 X
2
; r = + 0,96 Ŷ
2
= 1,14 + 0,017 X - 0,0003 X
2
; r = + 0,97 Ŷ
3
= 1,02 + 0,026 X - 0,0028 X
2
; r = + 0,98 Ŷ
4
= 0,85 + 0,034 X - 0,0043 X
2
; r = + 0,98
Dari gambar diatas dapat dilihat, bahwa semakin lama waktu hidrolisis dan semakin tinggi konsentrasi larutan pati maka kadar abu semakin meningkat. Hal ini terjadi
karena semakin tinggi tingkat konsentrasi larutan pati, semakin banyak juga mineralnya, dimana mineral – mineral ini akan semakin banyak terlarut bila hidrolisis
lebih lama. Dengan demikian, kadar abu akan semakin tinggi sesuai dengan pertambahan konsentrasi larutan pati.
Universitas Sumatera Utara
0.5 1
1.5 2
2.5 3
0.5 1
1.5 2
2.5 3
Waktu Hidrolisis jam N
ila i Or
ga n
ol e
p tik
W a
rna
4.4.5 Nilai Organoleptik Warna 4.4.5.1 Pengaruh Nilai Organoleptik Warna terhadap Waktu Hidrolisis