prategang, karena berkurangnya bobot mati akan mengurangi beban rencana dan biaya pondasi.
Gambar II.26 Pembangunan konstruksi mengguanakan beton prategang
II.7. Keuntungan Prategang Pada Struktur Statis Tak Tentu
Pemakaian beton prategang pada struktu statis tak tentu memberikan beberapa keuntungan-keuntungan diantaranya adalah :
1. Momen lentur lebih terbagi sama antara tengah-tengah bentang dan tumpuan
batang. 2.
Reduksi ukuran batang menghasilkan struktur yang lebih ringan 3.
Kapasitas dukung beban ultimit lebih tinggi daripada struktur statis tertentu karena gejala redistribusi momen-momen
Sumber:
Prestressed Concrete Analysis And Design, Antoine E.Naaman
Universitas Sumatera Utara
4. Kontinuitas batang-batang pada struktur rangka mengarah kepada stabilitas
yang meningkat 5.
Gelagar-gelagar kontinu dibentuk oleh konstruksi secara bagian-bagian dengan memakai unit-unit pracetak yang disambung dengan kabel-kabel
prategang. 6.
Didalam gelagar pascatarik menerus, kabel-kabel yang melengkung dapat ditempatkan secara baik untuk menahan momen-momen bentangan dan
tumpuan. 7.
Reduksi dalam banyaknya angkur pada suatu balok prategang menerus bila dibandingkan dengan serangkaian balok yang ditumpu secara sederhana, dan
sepasang angkur pascatarik serta operasi penegangan tunggal dapat melayani beberapa batang
8. Pada struktur prategang menerus, lendutannya kecil bila dibandingkan
dengan batang dengan tumpuan sederhana
II.8. Rangka Portal Beton Statis Tak Tentu
Seperti pada beton bertulang dan bahan struktur lainnya, kontinuitas dapat terjadi di tumpuan-tumpuan antara pada balok menerus dan dipertemuan balok dan
kolom pada portal. Rangka beton adalah struktur statis tak tentu yang terdiri atas komponen struktur horizontal, vertical atau miring yang disambung satu sama lain
sedemikian hingga sambungannya dapat menahan tegangan dan momen lentur yang bekerja padanya. Derajat statis tak tentu bergantung pada banyaknya bentang,
Universitas Sumatera Utara
banyaknya komponen truktur vertical dan jenis reaksi ujung. Konfigurasi rangka tipikal ditunjukkan pada gambar berikut.
Gambar II.27 Rangka struktur tipikal
Apabila n adalah banyaknya joints, b adalah banyaknya komponen struktur, r adalah banyaknya reaksi, dan s adalah derajat statis tak tentu, maka derajat statis tak
tentu dapat dihitung dari rumus berikut : 3n + s 3b + r
tidak stabil 3n + s = 3b + r
statis tertentu 3n + s 3b + r
statis tak tentu Derajat statis tak tentu adalah
S = 3b + r – 3n Sumber: Beton Prategang, Edward G. Nawi
Universitas Sumatera Utara
Agar sebuah rangka portal memadai, maka ada beberapa kondisi yang harus dipenuhi, diantaranya adalah :
1. Desain rangka tersebut harus didasarkan atas kombinasi momen dan geser
yang paling tidak menguntungkan. Apabila pembalikan momen mungkin terjadi sebagai akibat dari berbaliknya arah beban hidup, maka nilai momen
lentur positif dan negative terbesar harus ditinjau didalam desain. 2.
Pondasi yang memadai untuk memikul gaya horizontal harus ada. Apabila rangka tersebut didesain sebagai sendi, suatu prosedur pelaksanaan yang
mahal, system sendi actual harus digunakan.
II.9. Definisi Pembebanan II.9.1. Beban dan aksi yang bekerja