BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Paprika
Menurut Prihmantoro dan Indriani 1995, tanaman paprika mempunyai nama ilmiah Capsicum annuum var. grossum atau sering disingkat dengan
Capsicum grossum . Cabai ini termasuk satu keluarga dengan tanaman tomat dan
terung, yaitu famili Solanaceae. Untuk lebih jelasnya, klasifikasi paprika adalah sebagai berikut:
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Class :
Dicotyledoneae Ordo
: Solanales
Familia : Solanaceae
Genus : Capsicum
Spesies : Capsicum annuum
Varietas : Grossum
Paprika membutuhkan kondisi tertentu untuk pertumbuhannya, yaitu suhu 24-30
C pada siang hari dan 9-12 C pada malam hari. Meskipun demikian,
tanaman paprika masih dapat bertahan pada suhu 38 C. Di Indonesia, tanaman
paprika cocok ditanam di dataran tinggi yang bersuhu 16-25 C Prihmantoro dan
Indriani, 1995. Tanaman paprika baru mulai dibudidayakan di Indonesia pada tahun 1990. Propinsi Jawa Barat merupakan salah satu pusat penanaman paprika
di Indonesia Gunawan, 2009.
Universitas Sumatera Utara
Bentuk buah paprika mirip lonceng, sehingga dinamakan bell pepper. Meskipun aroma buah paprika pedas menusuk, namun rasanya tidak pedas,
bahkan cenderung manis sehingga disebut sweet pepper. Paprika pada umumnya dibedakan menurut bentuk, warna, dan ukuran. Pada umumnya bentuk paprika
dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu yang berbentuk blok blocky atau lonceng bell dan yang berbentuk lonjong lamujo. Paprika dikelompokkan berdasarkan
4 warna utama, yaitu merah, hijau, kuning dan jingga Gunawan, 2009. Paprika hijau merupakan paprika yang paling banyak di budidayakan dan
dikonsumsi. Selanjutnya paprika merah menempati urutan kedua. Urutan ketiga atau yang paling jarang dibudidayakan adalah paprika kuning Prihmantoro dan
Indriani, 1995.
2.2 Ekologi dan Syarat Tumbuh
Tanaman paprika bukan tanaman asli Indonesia, melainkan Amerika Selatan, untuk itu untuk pertumbuhannya diperlukan kondisi tertentu yang mirip
daerah asalnya Prihmantoro dan Indriani, 1995. Faktor lingkungan yang menjadi syarat tumbuh paprika adalah ketinggian
tempat, tanah atau media, suhu, air, cahaya, dan kelembaban Prihmantoro dan Indriani, 1995.
1. Ketinggian Tempat Menanam paprika di ketinggian 1.250 m dpl di atas permukaan laut tidak
berisiko terhadap akibat negatif sinar matahari terik. Akan tetapi, masalahnya adalah derasnya air hujan sehingga bila ingin menanam tanpa naungan
sebaiknya dilakukan pada musim kemarau. Ketinggian yang baik untuk pertumbuhannya berkisar 500-1.500 m dpl.
Universitas Sumatera Utara
2. Tanah dan Media Tanah yang baik untuk pertumbuhan paprika adalah yang cukup subur,
gembur, kaya akan bahan organik atau humus, dan porus atau beraerasi baik. Tanaman paprika tidak dapat hidup dengan baik di lahan yang becek dan
tergenang air. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan tanah berpasir dan lempung berpasir dapat ditanami paprika, tetapi harus rajin
memberikan pupuk organik. Tingkat keasaman tanah yang baik bagi tanaman paprika adalah antara
5,5-6,5. Apabila tanah yang akan ditanami terlalu asam maka pemberian kapur mutlak diperlukan agar pH tanah menjadi sesuai yang diinginkan
tanaman. 3. Suhu
Paprika tidak menuntut suhu yang tinggi. Tanaman ini tumbuh baik pada kisaran suhu antara 16-21
C. Namun demikian, paprika masih dapat tumbuh dengan baik pada suhu sampai 30
C. Pada suhu di bawah 15 C,
pertumbuhannya akan terhambat dan produksinya menurun. Kisaran optimum untuk pertumbuhan dan perkembangan paprika adalah 21-25
C, sedangkan untuk pembentukan tubuh antara 18,3-26,7
C. 4. Air
Tanaman paprika sangat responsif terhadap pemberian air. Namun, kondisi air yang berlebihan dapat melibatkan kelayuan pada tanaman dan kerontokan
bunga. Hal yang sana juga dapat terjadi bila tanaman kekurangan air pada saat pembungaan.
Universitas Sumatera Utara
Kebutuhan tanaman paprika dewasa akan air dalam satu hari rata-rata adalah 0,5-1. Meskipun demikian, kebutuhan tersebut tergantung pada suhu,
kelembapan dan sirkulasi udara di sekitar pertanaman. 5. Cahaya
Tanaman paparika menghendaki cahaya yang cukup sepanjang hari. Namun, tanaman ini tidak tahan pada sinar matahari yang berlebihan.
6. Kelembaban Tanah harus selalu dalam keadaan lembab terutama pada saat tanaman
sedang berbunga. Kalau tanah terlalu kering atau kekeringan, bunga-bunga cabai akan berguguran yang berarti panen terancam gagal.
2.3 Manfaat Paprika