2.2.2.1 Jenis-jenis Narkoba
Menurut Badan Narkotika Nasional 2004, narkoba dibagi dalam tiga jenis yaitu, 1.
Narkotika Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman dan bukan tanaman
baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan tingkat kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketagihan atau ketergantungan yang sangat berat Undang-udang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 1997.
Jenis-jenis narkotika dibagi atas tiga golongan yaitu: a.
Narkotika golongan I : adalah narkotika yang paling berbahaya, daya aditif sangat tinggi menyebabkan ketergantungan. Tidak dapat digunakan untuk
kepentingan apapun kecuali untuk penelitian atau ilmu pengetahuan. Contoh: Ganja, morphine dan putauw.
b. Narkotika golongan II : adalah narkotika yang mempunyai daya aditif kuat,
tetapi bermanfaat untuk pengobatan peneilitan. Contoh: petidin dan turunannya, benzetidin dan betametadol.
c. Narkotika golongan III : adalah narkotika yang memiliki daya aditif ringan,
tetapi dapat bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh: Codein dan turunannya.
2. Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis, bukan narkotika yang berkhasiat melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan prilaku, digunakan untuk mengobati ganguan jiwa Undang-udang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1997.
Universitas Sumatera Utara
Jenis-jenis psikotropika
dibagi atas empat golongan yaitu a.
Psikotropika golongan I : adalah psikotropika dengan daya adiktif yang sangat kuat untuk menyebabkan ketergantungan, belum diketahui manfaatnya untuk
pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya. Contoh: ekstasi methylendioxy methaphetamine dalam bentuk tablet dan kapsul, shabu-shabu berbentuk
kristal berisi zat methaphetamine. b.
Psikotropika golongan II : adalah psikotropika dengan daya aktif yang kuat untuk menyebabkan sindroma ketergantungan serta berguna untuk pengobatan
dan penelitian. Contoh: aphetamine dan methaphetamine. c.
Psikotropika golongan III : adalah psikotropika dengan daya adiktif yang sedang, berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh: lumubal,
fleenitrazepam. d.
Psikotropika golongan IV : adalah psikotropika dengan daya adiktif ringan, berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh: nitrazepam, diazepam
Martono 2006:89. 3.
Zat Aditif Lainnya Zat aditif lainnnya adalah zat-zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat
menimbulkan ketergantungan pada pemakainya, diantaranya adalah: a.
Rokok. b.
Kelompok alkohol dan minuman lainnya yang dapat memabukkan dan menimbulkan ketagihan.
c. Thiner dan zat lainnya, seperti lem kayu, penghapus cair atau aseton, cat,
bensin yang bila dihirup akan memabukkan Alifia 2008:15.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2.2 Efek Narkoba