Awal Remaja Mengkonsumsi Narkoba

BAB V ANALISIS DATA

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di lapangan melalui teknik wawancara mendalam dengan informan, peneliti berhasil mengumpulkan informasi mengenai remaja pengguna narkoba yakni sebanyak 10 informan dengan komposisi 6 orang informan kunci dan 4 orang informan tambahan. Melalui wawancara dengan informan kunci, diperoleh data mengenai sebab – sebab merebaknya pengguna narkoba di kalangan remaja khususnya remaja di Desa Perumnas Simalingkar. Berdasarkan hasil penelitian melalui wawancara mendalam dan observasi langsung ke lapangan itu juga diperoleh berbagai data-data untuk dapat di analisis melalui pendekatan kualitatif. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas dari data yang telah terkumpul, penulis coba membagi dalam beberapa bagian poin-poin terkait permasalahan yang ingin diuraikan dengan memasukkan petikan wawancara dari informan serta narasi penulis tentang data-data tersebut.

5.1 Awal Remaja Mengkonsumsi Narkoba

Berkembangnya pengguna narkoba dikalangan remaja khususnya di desa Perumnas Simalingkar bukanlah sesuatu yang baru-baru ini terjadi. Sejak tahun 2000-an, narkoba sudah menjadi sesuatu hal yang tidak asing ditengah-tengah masyarakat Perumnas Simalingkar. Sangat mudahnya mendapatkan narkoba menjadi pemicu untuk mengkonsumsi narkoba ditambah lagi pola pergaulan dari generasi ke generasi yang menjadikan narkoba sebagai gaya hidup. Dimulai dengan iseng-iseng dan coba-coba, akhirnya terjerumus ke jurang penyalahgunaan narkoba. Yanto merupakan salah seorang remaja pengguna narkoba yang Universitas Sumatera Utara berlatarbelakang memiliki saudara laki-laki pengguna narkoba berjumlah dua orang dan akrab bergaul dengan semua kalangan dilingkungannya menceritakan bagaimana mudahnya mendapatkan narkoba, berikut penuturannya : ” Awalnya aku mulai pake barang itu sejak kelas 1 SMA, karena sering gabung sama mereka, aku sering liat mereka pake barang itu trus aku minta cobain enak atau enggaknya. Tiap hari ada aja tuh barang narkoba karena disinikan udah ada bandarnya, dulu mereka cuma pake barang aja, kalau sekarang mereka udah jadi bandarnya, soalnya abang-abang itu kan gak ada kerja tetap, jadi uang masuknya dari jual barang itu. Sangat jarang kehabisan barang disini, pasti ada aja. Kalau barang baru masuk, aku dikasi gratis yang penting abang itu ditemani aja.” Dari penuturan Yanto tersebut, dapat digambarkan sangat mudahnya mendapatkan narkoba bahkan sangat jarang untuk kehabisan narkoba. Karena mudahnya mendapatkan narkoba, mengakibatkan narkoba menjadi suatu hal yang sangat tidak asing dalam penglihatan dan dalam cara pemakaiannya. Seringnya remaja-remaja melihat narkoba dan orang-orang yang mengkonsumsi narkoba memincu sebuah rasa penasaran untuk ikut mengkonsumsi juga. Berikut wawancara dengan Putra yang merupakan remaja pengguna narkoba sejak SD yang berlatar belakang dibesarkan oleh ibunya yang bercerai dengan ayahnya, berikut penuturannya : ” Aku sering kumpul-kumpul dengan abang- abang itu, mulai SD aku udah merokok. Sering juga aku lihat mereka pake ganja, penasaran aku sama rasanya trus aku minta sama abang itu, aku dikasi setengah batang karena aku masih pemula. Sejak itu, minimal satu kali seminggu aku hisap ganja” Hal yang sama juga dikatakan Yuki yang dibesarkan oleh kedua orang tuanya berbeda latar belakang dengan Putra, berikut penuturannya : Universitas Sumatera Utara ” Aku mulai pake itu barang narkoba mulai dari kelas 2 SMP, aku liat kawan-kawan aku selalu ketawa-ketawa sepertinya enjoy kali, penasaran kali aku liatnya,aku tanya ke mereka, trus mereka kasi 1 gulungan kertas koran kecil dan merka lintingkan untukku 1 batang.” Berdasarkan penuturan Yuki tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa, latar belakang keluarga bukan merupakan pemicu utama remaja melakukan penyalahgunaan narkoba. Hal yang sama juga dikatakan Jupri yang latarbelakang keluarganya memiliki saudara laki-laki pengguna narkoba dan dibesarkan dengan oleh kedua orangtuanya berikut penuturannya: ” Aku mulai pake itu barang sejak kelas 1 SMP, aku liat abangku di rumah ngisap rokok yang asapnya wangi kali, aku penasaran trus kuambil 1 batang rokoknya tanpa dia tau, setelah aku bawa rokok itu dan kukasi liat sama kawan-kawanku, ternyata rokok itu udah dicampur sama ganja, trus kami hisap rame-rame secara gantian”. Berikut wawancara dengan Heri yang merupakan remaja pengguna narkoba dengan latar belakang keluarga kurang mampu sehingga harus berjualan sejak duduk di bangku SD dan mulai mengkonsumsi narkoba sejak SMP. Berikut penuturannya : ” Sejak SD aku udah tau apa itu ganja, tapi aku belum pernah nyoba menghisapnya tapi karna aku tiap hari jualan sate kerang dan paling laris jualanku di tempat-tempat bilyard jadi aku tiap hari singgah kesitu. Setelah 2 tahun aku jualan, trus aku ditawarin sama abang-abang yang biasa beli banyak sateku disuruhnya aku nyobain karena dia lagi menang maen bilyard, sejak itulah aku mulai pake ganja,karena tiap hari aku singgah disitu,jadi aku ditawarin trus walaupun aku gak pernah bayar untuk beli ganjanya.” Universitas Sumatera Utara Hal yang sama juga dikatakan Ronald yang merupakan remaja pengguna narkoba dengan latarbelakang jauh dari keluarga dan memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara berjualan. Berikut penuturannya : ”Aku mulai pake narkoba sejak umur 15 tahun, karena bapakku tau aku pake narkoba jadi aku diusir dari rumah. Sejak itu aku gak pernah lagi pulang ke rumah, jadi aku tinggal di rumah ibu tempat aku ambil untuk jualan sate., Kalau sekarang aku masih pake narkoba juga tapi jarang-jarang, aku pake narkoba kalau aku lagi suntuk aja.” Seperti yang kita ketahui bahwa pada masa remaja, seseorang memiliki rasa keingintahuan yang tinggi dan juga keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru. Dengan rasa keingintahuannya itulah seorang remaja akan mencari tempat atau wadah untuk menyalurkan rasa keingintahuannya tersebut melalui media – media aktifitas. Pada umumnya, beberapa alasan remaja tertarik untuk mengkonsumsi narkoba didasarkan pada dorongan-dorongan psikologis dan faktor sosiologis. Dari hasil wawancara dengan informan tersebut, dapat diambil gambaran bahwa rata-rata remaja mengkonsumsi narkoba saat mereka masih duduk dibangku sekolah dan mereka mengetahui tentang narkoba melalui lingkungannya.

5. 2 Tempat yang Dipergunakan Untuk Menggunakan Narkoba

Setiap pelaku pengguna narkoba mempunyai tempat yang aman ketika mereka menggunakan narkoba. Menurut para remaja yang menggunakan narkoba tempat bukan menjadi masalah untuk memakai narkoba, karena di lingkungan Desa Perumnas Simalingkar mereka bisa memakai narkoba dimana saja, baik didalam rumah, teras rumah dan lebih sering mereka memakai narkoba di ladang-ladang warga setempat dengan tujuan keamanan. Berikut penuturan yang disampaikan oleh Yuki, berikut penuturannya : Universitas Sumatera Utara “ Biasanya aku pake narkoba dirumahku kalau orang tuaku gak di rumah, kalau mereka di rumah, aku pake dibelakang rumah karena dibelakang rumahku kan ada kebun kosong yang jarang orang lewat situ. Sebelum kesana biasanya aku linting barang itu di kamar mandi biar gak ketahuan sama orang tuaku.” Hal yang sama juga dituturkan oleh Jupri, berikut penuturannya : “ Aku lebih sering pake narkoba di kebun-kebun, biasanya kami berdua atau berempat biar pas 1satu am satuan pergulungan narkoba dibagi empat. Sangat nyantai dan amanlah klo pake disitu, apalagi kan masih banyak kebun-kebun disini. “ Hal yang sama juga dituturkan oleh Yanto, berikut penuturannya : “ Biasanya aku klo pake jarang sendiri, lebih sering sama kawan-kawan di depan teras rumah abang itu rumah salah seorang tetangga yanto. Kalau rame kali orangnya, kami pindah ke kebun belakang rumah biar lebih enjoy. Kalau malam kami pake dipinggir jalan aja kayak merokok, trus kami bakar tempat telur biar gak terasa kali wangi asapnya ke orang yang lewat.” Hal yang sama juga dituturkan Putra, berikut penuturannya : “ Kalau tempat pake narkoba tergantung apa yg dipake, biasanya klo shabu kami pake di dalam kamar yg sikit angin karena kan mahal tuh asapnya. Kalau ganja biasa di kebun-kebun sawit biar gak gampang tercium baunya.” Hal yang sama juga dituturkan Heri, berikut penuturannya : “ Tempat biasa aku pake ganja di bilyard tempat aku jualan sate, kalau kami mau pake biasanya kami pergi ke belakang tempat bilyard dan yang penting jangan sampe keliatan kali kalau kami lagi pake ganja,” Universitas Sumatera Utara Hal yang sama juga ditutukan oleh Ronald, berikut penuturannya : “ Kalau dulu sewaktu aku tinggal di rumah, aku biasanya pake ganja di rumah aja, jarang aku keluar, kalau sekarang aku lebih sering pake ganja sama kawan-kawan di kebun belakang rumah karena disitu aman,” Dari Hasil wawancara di atas dengan para remaja, maka dapat kita lihat penggunaan narkoba lebih sering dilakukan di kebun atau ladang dan di rumah yang dianggap aman. Para pengguna narkoba di lingkungan tersebut dapat menggunakan narkoba dimana saja, karena di lingkungan tempat mereka tinggal sangat mendukung. Rumah masing – masing pun dapat mereka pergunakan, karena para orang tua dari pagi hingga sore hari sibuk bekerja sehingga mereka tidak mengetahui apa yang anak – anak mereka lakukan. 5.3 Penyebab Remaja Menggunakan Narkoba 5.3.1 Faktor Tersedianya Narkoba Alam

Dokumen yang terkait

Pengetahuan Masyarakat Desa Perumnas Simalingkar Tentang Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba (Studi Deskriptif Pada Masyarakat Desa Perumnas Simalingkar, Kecamantan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang)

2 86 149

Faktor-Faktor Penyebab Anak Bekerja Di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang

3 63 120

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Remaja Merokok Di Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu Tahun 2012

0 32 71

Analisis Faktor Penyebab Penurunan Intensitas Pengelolaan Hutan Kemenyan (Studi Kasus: Hutan Kemenyan Di Desa Tangga Batu Barat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Tobasa)

2 54 74

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan - Pengetahuan Masyarakat Desa Perumnas Simalingkar Tentang Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba (Studi Deskriptif Pada Masyarakat Desa Perumnas Simalingkar, Kecamantan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang)

0 2 29

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pengetahuan Masyarakat Desa Perumnas Simalingkar Tentang Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba (Studi Deskriptif Pada Masyarakat Desa Perumnas Simalingkar, Kecamantan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang)

0 0 10

Pengetahuan Masyarakat Desa Perumnas Simalingkar Tentang Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba (Studi Deskriptif Pada Masyarakat Desa Perumnas Simalingkar, Kecamantan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang)

0 0 10

Faktor-Faktor Penyebab Anak Bekerja Di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Faktor-faktor Penyebab Kenakalan Remaja (Studi Kasus Pengguna Narkoba Di Desa Perumnas Simalingkar Kecamatan Pancur Batu)

0 0 7

Faktor-faktor Penyebab Kenakalan Remaja (Studi Kasus Pengguna Narkoba Di Desa Perumnas Simalingkar Kecamatan Pancur Batu)

1 1 13