Kelautan dan Perikanan; arah kebijakannya adalah untuk peningkatan, Sarana Perdagangan; arah kebijakannya adalah untuk meningkatkan Transportasi Perdesaan; arah kebijakannya adalah untuk meningkatkan

9. Prasarana Pemerintahan Daerah; arah kebijakannya adalah untuk

meningkatkan kinerja pemerintahan daerah dalam menyelenggarakan pelayanan publik di daerah pemekaran dan daerah yang terkena dampak pemekaran sampai dengan tahun 2009 dan daerah lainnya yang prasarana pemerintahannya sudah tidak layak. Prioritas diberikan kepada daerah pemekaran tahun 2008 dan tahun 2009 dan daerah-daerah lainnya yang prasarana pemerintahannya dinilai sudah tidak layak. Lingkup kegiatan DAK Prasarana Pemerintahan Daerah adalah: untuk pembangunanperluasanrehabilitasi kantor Gubernur, Bupati danatau Walikota, kantor DPRD, kantor kecamatan, dan gedung kantor SKPD di daerah otonom baru pemekaran dan yang mengalami dampak pemekaran sampai dengan T.A. 2009 serta pada daerah-daerah lainnya yang prasarana pemerintahannya seperti kantor Gubernur, Bupati, Walikota, dan DPRD-nya sudah tidak layak lagi, khususnya pada daerah-daerah yang belum mendapat alokasi DAK Prasarana Pemerintahan pada alokasi anggaran tahun-tahun sebelumnya.

10. Perumahan Rakyat; arah kebijakannya adalah untuk meningkatkan Prasarana,

Sarana dan Utilitas PSU Kawasan Perumahan dan Permukiman dalam rangka menstimulan pembangunan perumahan dan permukiman bagi Masyarakat Berpenghasilan Menengah dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah MBMR di KabupatenKota. Lingkup kegiatan DAK Perumahan Rakyat adalah: membantu daerah mendanai kebutuhan fisik infrastruktur perumahan dan permukiman, khususnya Prasarana Sarana dan Utilitas PSU lingkungan perumahan air minum, jaringan listrik, penerangan jalan umum dan air limbah untuk kawasan perumahan.

11. Pertanian; arah kebijakannya adalah untuk memperluas lahan pertanian, serta

meningkatkan sarana dan prasarana pertanian di tingkat usaha tani dan perdesaan dalam rangka peningkatan produksi bahan pangan dalam negeri guna mendukung ketahanan pangan nasional. Lingkup kegiatan DAK Pertanian adalah: a perluasan areal, meliputi: cetak sawah, pembukaan lahan kering perluasan areal untuk tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan, b penyediaan fisik prasarana penyuluhan untuk pembangunanrehabilitasi Balai Penyuluhan Pertanian BPP di tingkat kecamatan, c penyediaan fisik sarana dan prasarana pengelolaan lahan meliputi: pembangunan rehabilitasi jalan usahatani JUT, jalan produksi, optimasi lahan, peningkatan kesuburan tanah, saranaalat pengolah kompos, konservasi lahan, serta reklamasi lahan rawa pasang surut dan rawa lebak, dan d penyediaan fisik sarana dan prasarana pengelolaan air, meliputi pembangunan rehabilitasi jaringan irigasi tingkat usahatani JITUT, jaringan irigasi desa JIDES, tata air mikro TAM, irigasi air permukaan, irigasi tanah dangkal, irigasi tanah dalam, pompanisasi, dam parit, embung.

12. Kelautan dan Perikanan; arah kebijakannya adalah untuk peningkatan,

pengembangan serta menyelesaikan sarana dan prasarana produksi, pengolahan, peningkatan mutu, pemasaran, pengawasan perikanan serta penyediaan sarana prasarana pemberdayaan masyarakat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil I.3-15 yang terkait dengan peningkatan produksi perikanan terutama pada daerah yang memiliki potensi dan sudah ditetapkan sebagai wilayah pengembangan perikanan Minapolitan. Lingkup kegiatan DAK Kelautan dan Perikanan adalah: a penyediaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana produksi perikanan tangkap, b penyediaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana produksi perikanan budidaya, c penyediaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana pengolahan, peningkatan mutu dan pemasaran hasil perikanan, d penyediaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana pemberdayaan ekonomi masyarakat di pesisir dan pulau-pulau kecil yang terkait dengan konservasi dan pengembangan perikanan, e penyediaan sarana dan prasarana pengawasan, dan f penyediaan dan pengadaan sarana dan prasarana penyuluhan perikanan.

13. Sarana Perdagangan; arah kebijakannya adalah untuk meningkatkan

ketersediaan sarana perdagangan untuk memperlancar arus barang antar wilayah serta meningkatkan ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok, terutama di daerah tertinggal, terpencil, perbatasan, pulau-pulau kecil terdepan, paska bencana, dan daerah pemekaran. Lingkup kegiatan DAK Sarana Perdagangan adalah: pembangunan dan pengembangan sarana distribusi perdagangan Pembangunan dan peningkatan sarana metrologi legal.

14. Transportasi Perdesaan; arah kebijakannya adalah untuk meningkatkan

ketersediaan dan kemudahan akses masyarakat terhadap pelayanan transportasi, serta mengembangkan keperintisan transportasi darat, sungai, danau, dan laut di daerah perdesaan, pengembangan sarana dan prasarana transportasi perdesaan yang diprioritaskan untuk untuk mendukung pusat-pusat pertumbuhan Kawasan Khusus, KAPET, Kawasan Kerjasama Antar Daerah, Pertanian, Perikanan, dan Pariwisata, dan pulau-pulau terpencil serta daerah tertinggal di wilayah Indonesia Bagian Timur, dan meningkatkan kualitas SDM Aparatur Pemerintah Desa dan kapasitas kelembagaan serta keberdayaan masyarakat di perdesaan. Lingkup kegiatan DAK Transportasi Perdesaan adalah: a jalan poros desa pembangunan jalan yang menghubungkan Pusat Sentra Produksi dan Jaringan Jalan Primer, b angkutan perdesaan: pemberian bantuan sarana transportasi angkutan barang yang sesuai dengan karakteristik daerah dan subsidi angkutan barang, seperti bus perintis, bus air, motor tempel, dll, c subsidi operasi: biaya operasi pada saat pengoperasian awal angkutan perdesaan melalui kerjasama antara Pusat dan Pemda, dan d peningkatan kelembagaan pengelolaan sarana dan prasarana transportasi perdesaan.

15. Konservasi Sumber Daya Hutan, Tanah, dan Air; arah kebijakannya adalah