BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini bersifat penelitian explanatory survey dengan pendekatan cross-sectional yaitu untuk membandingkan hasil analisis uji Wilcoxon dan uji Walsh
terhadap data berat badan BATITA di Puskesmas Bandar Khalifah Deli Serdang tahun 2009.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelititan Puskesmas Bandar Khalifah Deli Serdang Kecamatan Percut Sei Tuan Sumatera Utara. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Oktober-Desember
2010.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Yang menjadi populasi dari penelitian ini adalah data berat badan seluruh bayi
berusia 12-36 bulan yang mendapatkan makanan tambahan sebagai salah satu program bagian gizi Puskesmas Bandar Kalipah sebanyak 29 bayi.
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah data berat badan bayi berusia 12-36 bulan yang mewakili wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalifah Deli Serdang yaitu
sebanyak 15 bayi yang diambil secara acak. Jumlah ini diambil karena sudah dapat
Universitas Sumatera Utara
memenuhi kriteria kedua uji dan juga didasarkan pada besar sampel maksimal yang dapat diterapkan dalam uji Walsh Djarwanto, 1996.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Data yang dipergunakan adalah data sekunder yang didapatkan dari catatan tumbuh kembang bayi selama pelaksanaan program pemberian makanan tambahan di
Puskesmas Bandar Khalifah Deli Serdang tahun 2009.
3.5. Definisi Operasional Variabel
Kesesuaian uji adalah suatu cara yang digunakan untuk melihat kesesuaian antara uji yang satu terhadap uji yang lainnya.
Uji Wilcoxon adalah metode analisis nonparametrik yang digunakan dalam analisis data untuk menguji perbedaan suatu perlakuan pada sampel berpasangan.
Pada prinsipnya adalah untuk menguji perbedaan median dua populasi berdasarkan median dua sampel berpasangan.
Uji Walsh adalah metode analisis nonparametrik yang pada umumnya digunakan untuk menguji perbedaan suatu perlakuan pada sampel berpasangan. Pada
prinsipnya untuk menguji perbedaan rata-rata dua populasi berdasarkan rata-rata dua sampel berpasangan.
BATITA adalah bayi yang berusia antara 12 sampai dengan 36 bulan dihitung dari tanggal kelahiran bayi yang tercatat dalam KMS Kartu Menuju Sehat setiap
bayi.
Universitas Sumatera Utara
Makanan tambahan adalah makanan selingan atau makanan lengkap porsi kecil, mempergunakan bahan makanan setempat dan diperkaya protein
nabatihewani, mempergunakan resep daerah atau dimodifikasi, serta dipersiapkan, dimasak, dan dikemas dengan baik, aman memenuhi syarat kebersihan serta
kesehatan. Makanan tambahan yang diberikan selama program puskesmas ini berjalan umumnya berupa bubur kacang hijau dan biskuit MP-ASI merk SUN.
Berat badan adalah gambaran jumlah protein, lemak, air dan mineral pada tulang manusia yang diketahui melalui pengukuran seperti penimbangan berat badan
Supariasa, 2002.
3.6 Aspek Pengukuran